1Universitas Gadjah Mada, Indonesia
2Universitas Gadjah Mada
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA4864, author = {Ratna Prastyani and Abdul Basith}, title = {DETEKSI TUMPAHAN MINYAK DI SELAT MAKASSAR DENGAN PENGINDERAAN JAUH SENSOR AKTIF DAN PASIF}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {2}, number = {01}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Berada pada posisi yang strategis, perairan Indonesia dikenal dengan lalu lintas laut yang cukup padat dimana hal ini membawa keuntungan sekaligus ancaman. Tingginya lalu lintas laut di beberapa perairan Indonesia membuka peluang besar terhadap terjadinya pencemaran laut berupa tumpahan minyak. Tumpahan minyak tersebut bisa berupa tragedi tumpahan minyak yang bersumber dari oil platforms maupun tumpahan minyak dari sisa operasi rutin kapal. Tulisan ilmiah ini membahas penggunaan satelit penginderaan jauh (inderaja) sensor aktif dan data pendukung dari inderaja sensor pasif untuk melakukan deteksi tumpahan minyak khususnya di selatan Selat Makassar. Kondisi Selat Makassar yang sangat dinamis membawa tantangan tersendiri dalam proses pendeteksian tumpahan minyak. Pendeteksian minyak dilakukan pada citra radar Sentinel-1. Pada citra Sentinel-1, ditemukan banyak objek yang menyerupai tumpahan minyak (disebut sebagai look-alike ) akibat dimanika laut di Selat Makassar. Variabel oceanografi dari satelit MODIS digunakan untuk mendukung analisis terkait keberadaan dan sumber look-alike . Hasil penelitian ini menunjukkan sinergitas data inderaja sensor aktif dan pasif dalam mendeteksi dan menganalisis tumpahan minyak. Citra radar sebagai data utama terbukti efektif mendeteksi tumpahan minyak terutama di wilayah tropis. Sementara itu juga terdapat urgensi data pendukung lain seperti kecepatan angin, suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-A untuk membedakan objek tumpahan minyak dan look - alike pada citra radar . }, issn = {2621-9883}, pages = {88--94} doi = {10.14710/elipsoida.2019.4864}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/4864} }
Refworks Citation Data :
Berada pada posisi yang strategis, perairan Indonesia dikenal dengan lalu lintas laut yang cukup padat dimana hal ini membawa keuntungan sekaligus ancaman. Tingginya lalu lintas laut di beberapa perairan Indonesia membuka peluang besar terhadap terjadinya pencemaran laut berupa tumpahan minyak. Tumpahan minyak tersebut bisa berupa tragedi tumpahan minyak yang bersumber dari oil platforms maupun tumpahan minyak dari sisa operasi rutin kapal. Tulisan ilmiah ini membahas penggunaan satelit penginderaan jauh (inderaja) sensor aktif dan data pendukung dari inderaja sensor pasif untuk melakukan deteksi tumpahan minyak khususnya di selatan Selat Makassar. Kondisi Selat Makassar yang sangat dinamis membawa tantangan tersendiri dalam proses pendeteksian tumpahan minyak. Pendeteksian minyak dilakukan pada citra radar Sentinel-1. Pada citra Sentinel-1, ditemukan banyak objek yang menyerupai tumpahan minyak (disebut sebagai look-alike) akibat dimanika laut di Selat Makassar. Variabel oceanografi dari satelit MODIS digunakan untuk mendukung analisis terkait keberadaan dan sumber look-alike. Hasil penelitian ini menunjukkan sinergitas data inderaja sensor aktif dan pasif dalam mendeteksi dan menganalisis tumpahan minyak. Citra radar sebagai data utama terbukti efektif mendeteksi tumpahan minyak terutama di wilayah tropis. Sementara itu juga terdapat urgensi data pendukung lain seperti kecepatan angin, suhu permukaan laut dan konsentrasi klorofil-A untuk membedakan objek tumpahan minyak dan look-alike pada citra radar.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435