skip to main content

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (STUDI KASUS: KABUPATEN BLITAR)

Teknik Geomatika Universitas Dr. Soetomo, Jawa Timur, Indonesia, Indonesia

Received: 30 Aug 2023; Accepted: 3 Jan 2023; Available online: 4 Jun 2024; Published: 6 Sep 2024.

Citation Format:
Abstract

Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Timur yang memiliki letak strategis, seperti memiliki potensi sumber daya alam dan potensi energi berbasis sumber daya alam. Posisi strategis ini dapat menunjang pertumbuhan sektor industri dengan pembangunan kawasan industri. Pada penelitian ini digunakan 9 parameter untuk menentukan kawasan industri, yaitu jarak terhadap pusat kota, jarak terhadap permukiman, jaringan transportasi darat, jaringan energi dan kelistrikan, jaringan telekomunikasi, sumber air baku, kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan jenis tanah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skoring parameter. Berdasarkan hasil klasifikasi kesesuaian lahan dengan metode skoring dapat diketahui bahwa analisis tingkat kesesuaian lahan untuk pembangunan kawasan industri di Kabupaten Blitar dibagi menjadi 4 kelas, yaitu kelas sesuai (S2) dengan luas 3.705,46 Ha atau 2,12%, kelas cukup sesuai (S3) dengan luas 145.673,13 Ha atau 83,08%, kelas kurang sesuai (N1) dengan luas 25.862,42 Ha atau 14,74%, dan kelas tidak sesuai (N2) dengan luas 102,320 Ha atau 0,06%. Lokasi yang memiliki potensial untuk pembangunan kawasan industri di Kabupaten Blitar terletak di wilayah Kecamatan Wonotirto, Kecamatan Panggungrejo, Kecamatan Kademangan, Kecamatan Wates, Kecamatan Bakung, Kecamatan Gandusari, dan Kecamatan Ponggok.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Anas, Sudijono. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
  2. BPS. (2023). Badan Pusat Statistik Kabupaten Blitar dalam Angka 2022
  3. Iswanto, T.F. (2019). Penentuan Lokasi Potensial Untuk Pengembangan Kawasan Industri Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Kabupaten Lamongan). Skripsi, Institut Teknologi Nasional Malang
  4. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2013. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blitar Tahun 2011 - 2031. Indonesia
  5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 40 Tahun 2016. Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Industri. Indonesia
  6. Prahasta, E. (2009). Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar. Bandung : Informatika, Bandung
  7. Rayes, M. L. (2007). Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta: Penerbit Andi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.