Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Indonesia,, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA18414, author = {Lutfi Rifai and Fauzi Amarrohman and Muhammad Yusuf}, title = {Analisis Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Pembangunan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial Terhadap Zona Nilai Tanah Di Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {6}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali gencar melakukan pembangunan infrastruktur, Kecamatan Banyudono menjadi salah satu dari 22 kecamatan yang mengalami banyak pembangunan. Diantaranya, sesuai Pasal 13 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan program Relokasi Pasar Pengging ke kawasan baru dan lokasi pasar sebelumnya diubah menjadi Alun-alun Pengging. Kemudian terdapat proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo pada tahun 2009. Pembangunan jalan tol terbagi menjadi 2 tahap dan 5 seksi. Kecamatan Banyudono termasuk ke dalam tahap ke-2 seksi ke-5 Kilometer 488 sampai Kilometer 493. Maka dari itu perlu dilaksanakan penelitian untuk mengetahui perubahan nilai tanah di Kecamatan Banyudono pada tahun 2009-2022. Metode yang digunakan adalah analisis perubahan zona nilai tanah (ZNT) berdasarkan survei harga pasar wajar akibat perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Data yang digunakan yaitu, data ZNT tahun 2009 data penggunaan lahan tahun 2009, Citra SPOT-7, data jaringan jalan dan data harga pasar wajar tahun 2022. Hasil analisis perubahan lahan menunjukkan permukiman mengalami penambahan luas terbesar dengan luas 166,116 hektar, lahan dengan pengurangan luas terbesar adalah sawah berkurang 307,255 hektar. Peningkatan NIR tertinggi dialami zona nomor 53, yaitu sebesar Rp 5.489.000. Peningkatan NIR terendah dialami zona nomor 112, yaitu sebesar Rp 24.800. Hasil analisis aksesibilitas menunjukkan adanya pengaruh perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial terhadap harga tanah di Kecamatan Banyudono. Kata kunci : Zona Nilai Tanah (ZNT), Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial, Perubahan Penggunaan Lahan, Faktor Aksesibilitas, Tumpang Susun }, issn = {2621-9883}, pages = {70--77} doi = {10.14710/elipsoida.2023.18414}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/18414} }
Refworks Citation Data :
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali gencar melakukan pembangunan infrastruktur, Kecamatan Banyudono menjadi salah satu dari 22 kecamatan yang mengalami banyak pembangunan. Diantaranya, sesuai Pasal 13 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali melaksanakan program Relokasi Pasar Pengging ke kawasan baru dan lokasi pasar sebelumnya diubah menjadi Alun-alun Pengging. Kemudian terdapat proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo pada tahun 2009. Pembangunan jalan tol terbagi menjadi 2 tahap dan 5 seksi. Kecamatan Banyudono termasuk ke dalam tahap ke-2 seksi ke-5 Kilometer 488 sampai Kilometer 493. Maka dari itu perlu dilaksanakan penelitian untuk mengetahui perubahan nilai tanah di Kecamatan Banyudono pada tahun 2009-2022. Metode yang digunakan adalah analisis perubahan zona nilai tanah (ZNT) berdasarkan survei harga pasar wajar akibat perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial. Data yang digunakan yaitu, data ZNT tahun 2009 data penggunaan lahan tahun 2009, Citra SPOT-7, data jaringan jalan dan data harga pasar wajar tahun 2022. Hasil analisis perubahan lahan menunjukkan permukiman mengalami penambahan luas terbesar dengan luas 166,116 hektar, lahan dengan pengurangan luas terbesar adalah sawah berkurang 307,255 hektar. Peningkatan NIR tertinggi dialami zona nomor 53, yaitu sebesar Rp 5.489.000. Peningkatan NIR terendah dialami zona nomor 112, yaitu sebesar Rp 24.800. Hasil analisis aksesibilitas menunjukkan adanya pengaruh perubahan penggunaan lahan akibat pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial terhadap harga tanah di Kecamatan Banyudono.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435