Department of Geodetic Engineering, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{ELIPSOIDA10729, author = {Leni Suspidayanti and Catur Rokhmana}, title = {IDENTIFIKASI FASE PERTUMBUHAN PADI MENGGUNAKAN CITRA SAR (SYNTHETIC APERTURE RADAR) SENTINEL-1}, journal = {Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika}, volume = {4}, number = {01}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Identifikasi fase pertumbuhan padi dilakukan untuk memperoleh informasi umur dan estimasi produksi padi. Identifikasi fase pertumbuhan tanaman padi terdiri atas tiga fase utama yaitu fase vegetatif, reproduktif, dan pematangan. Kemudian fase utama dijabarkan lebih rinci menjadi sembilan fase yaitu seedling, tillering, stem elongation, panicle, heading, flowering, milk grain, dough grain, dan mature grain . Pemantauan pertumbuhan padi dapat dilakukan menggunakan citra optis maupun radar. Penelitian ini menggunakan citra SAR Sentinel-1 dengan perekaman bulan November 2020 hingga Februari 2021, dan citra optis Sentinel-2. Citra SAR Sentinel-1A dapat menggambarkan pertumbuhan padi mengikuti fase tumbuh dengan mengektraksi nilai backscatter dari petak sawah yang dijadikan sampel penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa polarisasi tunggal VH memiliki korelasi paling baik yang menggambarkan nilai backscatter citra dan fase pertumbuhan padi dengan korelasi (R²) sebesar 0.77. Sedangkan algoritma Polarization Index (PI) memiliki korelasi (R²) 0.56. Kombinasi citra SAR Sentinel-1A dan Sentinel-2 dengan waktu perekaman yang sama atau mendekati dimanfaatkan untuk interpretasi training area dalam prose klasifikasi. Kombinasi RGB citra Sentinel-1 dan Sentinel-2 yang digunakan yaitu R=S2-B4 G=S2-B3 B=S1-VH. Klasifikasi fase pertumbuhan menggunakan algoritma random forest dengan komposit RGB (R=VV G=VH B=VV/VH) menghasilkan akurasi sebesar 75%. }, issn = {2621-9883}, pages = {9--15} doi = {10.14710/elipsoida.2021.10729}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/elipsoida/article/view/10729} }
Refworks Citation Data :
Identifikasi fase pertumbuhan padi dilakukan untuk memperoleh informasi umur dan estimasi produksi padi. Identifikasi fase pertumbuhan tanaman padi terdiri atas tiga fase utama yaitu fase vegetatif, reproduktif, dan pematangan. Kemudian fase utama dijabarkan lebih rinci menjadi sembilan fase yaitu seedling, tillering, stem elongation, panicle, heading, flowering, milk grain, dough grain, dan mature grain. Pemantauan pertumbuhan padi dapat dilakukan menggunakan citra optis maupun radar. Penelitian ini menggunakan citra SAR Sentinel-1 dengan perekaman bulan November 2020 hingga Februari 2021, dan citra optis Sentinel-2. Citra SAR Sentinel-1A dapat menggambarkan pertumbuhan padi mengikuti fase tumbuh dengan mengektraksi nilai backscatter dari petak sawah yang dijadikan sampel penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa polarisasi tunggal VH memiliki korelasi paling baik yang menggambarkan nilai backscatter citra dan fase pertumbuhan padi dengan korelasi (R²) sebesar 0.77. Sedangkan algoritma Polarization Index (PI) memiliki korelasi (R²) 0.56. Kombinasi citra SAR Sentinel-1A dan Sentinel-2 dengan waktu perekaman yang sama atau mendekati dimanfaatkan untuk interpretasi training area dalam prose klasifikasi. Kombinasi RGB citra Sentinel-1 dan Sentinel-2 yang digunakan yaitu R=S2-B4 G=S2-B3 B=S1-VH. Klasifikasi fase pertumbuhan menggunakan algoritma random forest dengan komposit RGB (R=VV G=VH B=VV/VH) menghasilkan akurasi sebesar 75%.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will not be held responsible for anything arising because of the writer's internal dispute. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Editorial Office of Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika View statisticsThe Old Dean Building (2nd Floor) Faculty of Engineering, Diponegoro UniversityJl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang, Indonesia, 50275Email : redaksi.elipsoida@ft.undip.ac.id, Telephone : 081802403435