skip to main content

CAROK, ‘DI PERSIMPANGAN’ BUDAYA DAN HUKUM POSITIF

*Emy Handayani  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Fatih Misbah  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2019 CREPIDO under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Budaya carok sebagai upaya penyelesaian sengketa di Madura yang menggunakan kekerasan memiliki arti yang berbeda bagi masyarakat umum dan masyarakat Madura. Bagi masyarakat Madura, carok merupakan pemulihan harga diri yang berhubungan dengan harta, tahta, dan wanita. Ada istilah “Lakona daging bisa ejai’, lokana ate tada’ tmbana kajaba ngero’ dara.” Arti ungkapan tersebut adalah “Daging yang terluka masih bisa dijahit, tapi jika hati yang terluka tidak ada obatnya, kecuali minum darah.” Sedangkan, bagi masyarakat umum, tindakan ini tidak bisa dibenarkan karena merupakan tindakan main hakim sendiri dan bertentangan dengan hukum pidana yang berlaku.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui nilai-nilai budaya carok dan sejauh mana hukum pidana Indonesia dapat mengakomodir nilai-nilai budaya carok tersebut.
Fulltext View|Download
Keywords: Budaya Carok; Hukum Pidana; Penyelesaian Sengketa

Article Metrics:

  1. Wignjodipuro, Surojo, 1982, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Jakarta: Gunung Agung
  2. Wiyata, Latief, 2002, Carok: konflik kekerasan dan harga diri orang Madura. Yogyakarta: LKis Pelangi Aksara
  3. Sumardianta, 2009, Simply amazing: inspirasi menyentuh, bergelimang makna, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  4. Husken, Frans, 2003, Orde Zonder Order: Kekerasan dan Dendam di Indonesia 1965 – 1998, Yogyakarta: LKis Yogyakarta
  5. R. Soesilo, 1991, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP): Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Bogor: Politeia Bogor
  6. Madura dalam empat jaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi Islam: Suatu Studi Antropologi Ekonomi. Jakarta: Gramedia
  7. Kurniawan, Joeni Arianto, 2014, Hukum Adat dan Problematika Hukum Indonesia, Perspektif Hukum, Vol. 7 No. 2 November 2007
  8. Mahrus Ali, Akomodasi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura Mengenai Penyelesaian Carok Dalam Hukum Pidana, Jurnal Hukum, Vol. 17, No. 1 Januari 2010
  9. Erie Hariyanto, Carok VS Hukum Pidana Indonesia (Proses Transformasi Budaya Madura Kedalam Sistem Hukum Indonesia), KARSA, Vol. XII No. 2 Oktober 2007
  10. Retno Hastijanti, Pengaruh Ritual Carok Terhadap Pemukiman Tradisional Madura, Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 33 No. 1, Juli 2005
  11. Arianto, Henry: Tradisi Carok Pada Masyarakat Madura, 4 September 2012
  12. E.G Singgih. “Apakah Manusia itu?: Misi gereja dan reapresiasi nilai budaya daerah Madura” Setia: MajalahTeologi No.2 Tahun 1987/1988
  13. Bustami, Latif. “Carok: Konflik Kekerasan dan Harga diri Orang Madura”. 2002
  14. https://id.wikipedia.org/wiki/Carok pada pukul 23.24 WIB tanggal 17 September 2017
  15. Lontar Madura. “Memahami Tradisi Carok Pada Masyarakat Madura”. Diakses dari http://www.lontarmadura.com/tradisi-carok-pada-masyarakat-adat-madura/. Pada tanggal 19 September 2017 pukul 15.03
  16. Tommi. “Tugas Antropologi Budaya: Adat yang Bertentangan dengan Hukum Nasional/Positif”. Diakses dari https://tommizhuo.wordpress.com/2014/09/15/tugas-antropologi-budaya-adat-yang-bertentangan-dengan-hukum-nasionalpositif/. Pada tanggal 19 September 2017 pukul 15.05
  17. Wiyata, Latief. “Madura, Carok, dan Polisi“. Diakses dari http://wiyatablog.blogspot.co.id/2008/11/madura-carok-dan-polisi.html. Pada tanggal 19 September 2017 pukul 15.45
  18. Suteja, Amar. “Tradisi Carok di Madura dilihat dari Aspek Sosial dan Moderniasi”. Diakses dari http://amarsuteja.blogspot.co.id/2012/10/tradisi-carok-di-madura-dilihat-dari.html. 19 September 2017 pukul 16.15
  19. Jalal. “Celurit sebagai salah satu simbol tradisi carok pada masyarakat adat Madura: Analisis Semiotik Konotatif Rolan Barther”. Diakses dari https://jalal34.wordpress.com/2013/11/26/celurit-sebagai-salah-satu-simbol-tradisi-carok-pada-masyarakat-adat-madura-analisis-semiotik-konotatif-rolan-barthes/ .19 September 2017 pukul 16.23
  20. “Sejarah Carok”. Diakses dari http://www.untukku.com/artikel-untukku/apa-itu-carok-madura-dan-bagaimana-sejarahnya-untukku.html. 19 September 2017 pukul 16.23

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.