1Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Indonesia
2Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF9168, author = {Himmatul Ulya and Rejeki Ferniah and Sri Darmanti}, title = {Respons Fisiologi Tanaman Cabai (Capsicum annuum) Var. Lembang 1 Terhadap Infeksi Fusarium oxysporum pada Umur Tanaman yang Berbeda}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {5}, number = {2}, year = {2020}, keywords = {}, abstract = { Cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani, namun penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh infeksi fungi Fusarium oxysporum menjadi kendala utama dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons fisiologi tanaman cabai kultivar Lembang-1 pada umur tanaman yang berbeda terhadap infeksi F.oxysporum . Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2. Faktor pertama adalah infeksi F.oxysporum (diinfeksi dan tidak diinfeksi) dan faktor kedua adalah umur tanaman cabai saat infeksi (35 dan 75 hari setelah tanam). Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah panjang dan lebar porus stomata, kadar pigmen fotosintesis dan pertumbuhan relative tanaman cabai. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (Anova) dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai yang diinfeksi F.oxysporum pada umur 35 SHT lebih responsif dibanding dengan yang diinfeksi pada umur 75 SHT. Respon fisiologinya tanaman cabai yang diinfeksi pada hari ke 35 setelah tanam adalah penyempitan lebar porus stomata sebesar 31,2%, penurunan kadar pigmen klorofil dan karotenoid sebesar 18%, penurunan tinggi batang 10,4% dan penurunan panjang akar 15,9%. Kata Kunci: defisiensi air, infeksi fungi, stomata, xylem }, issn = {2541-0083}, pages = {174--182} doi = {10.14710/baf.5.2.2020.174-182}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/9168} }
Refworks Citation Data :
Cabai merah merupakan komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani, namun penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh infeksi fungi Fusarium oxysporum menjadi kendala utama dalam budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respons fisiologi tanaman cabai kultivar Lembang-1 pada umur tanaman yang berbeda terhadap infeksi F.oxysporum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2. Faktor pertama adalah infeksi F.oxysporum (diinfeksi dan tidak diinfeksi) dan faktor kedua adalah umur tanaman cabai saat infeksi (35 dan 75 hari setelah tanam). Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah panjang dan lebar porus stomata, kadar pigmen fotosintesis dan pertumbuhan relative tanaman cabai. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan Analysis of Variance (Anova) dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman cabai yang diinfeksi F.oxysporum pada umur 35 SHT lebih responsif dibanding dengan yang diinfeksi pada umur 75 SHT. Respon fisiologinya tanaman cabai yang diinfeksi pada hari ke 35 setelah tanam adalah penyempitan lebar porus stomata sebesar 31,2%, penurunan kadar pigmen klorofil dan karotenoid sebesar 18%, penurunan tinggi batang 10,4% dan penurunan panjang akar 15,9%.
Kata Kunci: defisiensi air, infeksi fungi, stomata, xylem
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University