Perkembangan industri di sekitar Tambak lorok Semarang menghasilkan buangan limbah dan menimbulkan pencemaran logam berat seperti Cu dan Pb. Cemaran tersebut dapat membahayakan organisme yang hidup di dalamnya. Salah satunya adalah rumput laut G. verrucosa yang mampu menyerap logam berat, dan sangat berbahaya apabila dikonsumsi . G. verrucosa juga mempunyai kandungan mineral yang lengkap, antara lain yaitu Ca. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan mineral Ca pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa serta menguji kandungan logam berat Cu dan Pb pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa. Metode analisis kandungan mineral serta logam berat menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata kandungan mineral Ca yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 18,75 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 12,63 ppm. Nilai rerata kandungan logam berat Cu yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 1,239 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,733 ppm, dan nilai rerata kandungan logam berat Pb yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 0,158 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,042 ppm.
Kata kunci: G. verrucosa, mineral, logam berat, ICP-OES, tambak lorok
Article Metrics:
Last update:
Last update: