Program Studi Biologi, Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF5348, author = {Muhammad Naja and Munifatul Izzati and Sri Haryanti}, title = {Kandungan Ca, Cu, dan Pb pada Berbagai Produk Olahan Rumput Laut Gracillaria verrucosa (Hudson) Papenfuss dari Tambak Lorok, Semarang}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {4}, number = {1}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = { Perkembangan industri di sekitar Tambak lorok Semarang menghasilkan buangan limbah dan menimbulkan pencemaran logam berat seperti Cu dan Pb. Cemaran tersebut dapat membahayakan organisme yang hidup di dalamnya. Salah satunya adalah rumput laut G. verrucosa yang mampu menyerap logam berat, dan sangat berbahaya apabila dikonsumsi . G. verrucosa juga mempunyai kandungan mineral yang lengkap, antara lain yaitu Ca. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan mineral Ca pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa serta menguji kandungan logam berat Cu dan Pb pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa. Metode analisis kandungan mineral serta logam berat menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata kandungan mineral Ca yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 18,75 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 12,63 ppm. Nilai rerata kandungan logam berat Cu yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 1,239 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,733 ppm, dan nilai rerata kandungan logam berat Pb yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 0,158 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,042 ppm. Kata k unci: G. verrucosa, mineral, logam berat, ICP-OES, t ambak l orok }, issn = {2541-0083}, pages = {13--20} doi = {10.14710/baf.4.1.2019.13-20}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/5348} }
Refworks Citation Data :
Perkembangan industri di sekitar Tambak lorok Semarang menghasilkan buangan limbah dan menimbulkan pencemaran logam berat seperti Cu dan Pb. Cemaran tersebut dapat membahayakan organisme yang hidup di dalamnya. Salah satunya adalah rumput laut G. verrucosa yang mampu menyerap logam berat, dan sangat berbahaya apabila dikonsumsi . G. verrucosa juga mempunyai kandungan mineral yang lengkap, antara lain yaitu Ca. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan mineral Ca pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa serta menguji kandungan logam berat Cu dan Pb pada tepung agar, dan ampas ekstrak agar yang berasal dari rumput laut G. verrucosa. Metode analisis kandungan mineral serta logam berat menggunakan metode Inductively Coupled Plasma Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Hasil Penelitian menunjukan bahwa rerata kandungan mineral Ca yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 18,75 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 12,63 ppm. Nilai rerata kandungan logam berat Cu yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 1,239 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,733 ppm, dan nilai rerata kandungan logam berat Pb yang dimiliki oleh tepung agar yaitu sebesar 0,158 ppm, dan pada ampas ekstrak agar yaitu sebesar 0,042 ppm.
Kata kunci: G. verrucosa, mineral, logam berat, ICP-OES, tambak lorok
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University