1Program Studi Kedokteran Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Jl Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
2Divisi Farmakologi dan Toksikologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Jl Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
3Divisi Fisiologi, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, IPB University, Jl Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor, Jawa Barat, 16680, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{BAF24444, author = {Dian Utami and Diah Pristihadi and Hera Maheshwari and Altaff Hendry and Daniel Andre and Muhammad Rahman and Nadine Permana and Teo Yan and Win Rudramurti}, title = {Perbandingan Respons Gastric Emptying Time dan Motilitas Usus Tikus (Rattus norvegicus) Muda dan Dewasa dengan Pemberian Jus Jeruk}, journal = {Buletin Anatomi dan Fisiologi}, volume = {10}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {tikus; umur; obat asam; pengosongan lambung; peristaltik}, abstract = { Umur hewan dan dosis obat diduga secara signifikan memengaruhi kinerja dan penyerapan sediaan oral. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan gastric emptying time (GET) dan respons motilitas usus tikus muda (berumur 3-4 minggu) dan dewasa (berumur 6-8 minggu). Penelitian menggunakan rancangan acak faktorial pada 12 ekor tikus muda dan 12 ekor tikus dewasa yang diberikan sediaan jus jeruk pada dosis 0-20 g/kg BB sebagai model obat yang bersifat asam. Selanjutnya, tikus dilakukan anestesi dan GET diukur. Motilitas usus diamati dengan pengukuran lintasan tinta cina yang ada di usus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan two-way ANOVA (p<0,05). Rata-rata GET fisiologis normal tikus muda setimbang dengan dewasa (59,00 dan 54,67 menit). Pemberian jus jeruk dengan dosis tertinggi (20 g/kg BB) memperpanjang GET secara signifikan. Ditemukan bahwa tikus yang berumur lebih dari 3 minggu memiliki panjang usus yang relatif konstan. Terhadap motilitas usus, peningkatan dosis pemberian jus jeruk dan umur tikus meningkatkan rasio marker dan kecepatan peristaltik secara signifkan. Kondisi ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis jus jeruk memperpanjang GET dan motilitas usus, sementara penambahan umur hewan hanya meningkatkan motilitas usus tanpa memperpanjang GET. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan respons pencernaan yang ditunjukkan oleh tikus berbeda umur terhadap obat asam. Animal age and drug dose can significantly affect the performance and absorption of oral drugs. This study aimed to compare gastric emptying time (GET) and intestinal motility response in young (3-4 weeks old) and adult rats (6-8 weeks old). The study employed a factorial randomized design with 12 young and 12 adult rats, which were given 0-20 g/kg BW of orange juice as a model for acidic drugs. Afterward, the rats were anesthetized, and GET was measured. Intestinal motility was measured from the length of the Chinese ink trail in the intestine. Data were analyzed using two-way ANOVA (p<0.05). The results showed that GET in young rats was similar to that of adults (59.00 and 54.67 minutes). The highest dose of orange juice (20 g/kg BW) significantly prolonged GET. Rats older than three weeks showed relatively constant intestinal length. Regarding intestinal motility, both the dose of orange juice and age significantly increased the marker ratio and peristaltic speed. These findings suggest that higher doses of orange juice prolong GET and improve intestinal motility, while increasing age enhances motility without affecting GET. In conclusion, there were differences in digestive responses among rats of varying ages when exposed to acidic drugs. }, issn = {2541-0083}, pages = {19--26} doi = {10.14710/baf.10.1.2025.%p}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/baf/article/view/24444} }
Refworks Citation Data :
Umur hewan dan dosis obat diduga secara signifikan memengaruhi kinerja dan penyerapan sediaan oral. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan gastric emptying time (GET) dan respons motilitas usus tikus muda (berumur 3-4 minggu) dan dewasa (berumur 6-8 minggu). Penelitian menggunakan rancangan acak faktorial pada 12 ekor tikus muda dan 12 ekor tikus dewasa yang diberikan sediaan jus jeruk pada dosis 0-20 g/kg BB sebagai model obat yang bersifat asam. Selanjutnya, tikus dilakukan anestesi dan GET diukur. Motilitas usus diamati dengan pengukuran lintasan tinta cina yang ada di usus. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan two-way ANOVA (p<0,05). Rata-rata GET fisiologis normal tikus muda setimbang dengan dewasa (59,00 dan 54,67 menit). Pemberian jus jeruk dengan dosis tertinggi (20 g/kg BB) memperpanjang GET secara signifikan. Ditemukan bahwa tikus yang berumur lebih dari 3 minggu memiliki panjang usus yang relatif konstan. Terhadap motilitas usus, peningkatan dosis pemberian jus jeruk dan umur tikus meningkatkan rasio marker dan kecepatan peristaltik secara signifkan. Kondisi ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis jus jeruk memperpanjang GET dan motilitas usus, sementara penambahan umur hewan hanya meningkatkan motilitas usus tanpa memperpanjang GET. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan respons pencernaan yang ditunjukkan oleh tikus berbeda umur terhadap obat asam.
Animal age and drug dose can significantly affect the performance and absorption of oral drugs. This study aimed to compare gastric emptying time (GET) and intestinal motility response in young (3-4 weeks old) and adult rats (6-8 weeks old). The study employed a factorial randomized design with 12 young and 12 adult rats, which were given 0-20 g/kg BW of orange juice as a model for acidic drugs. Afterward, the rats were anesthetized, and GET was measured. Intestinal motility was measured from the length of the Chinese ink trail in the intestine. Data were analyzed using two-way ANOVA (p<0.05). The results showed that GET in young rats was similar to that of adults (59.00 and 54.67 minutes). The highest dose of orange juice (20 g/kg BW) significantly prolonged GET. Rats older than three weeks showed relatively constant intestinal length. Regarding intestinal motility, both the dose of orange juice and age significantly increased the marker ratio and peristaltic speed. These findings suggest that higher doses of orange juice prolong GET and improve intestinal motility, while increasing age enhances motility without affecting GET. In conclusion, there were differences in digestive responses among rats of varying ages when exposed to acidic drugs.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Biology of Structure and Function Laboratory
Biology Department, Faculty of Mathematics and Science
Diponegoro University