skip to main content

Histomorfometri Hepar Ayam Petelur Jantan (Gallus gallus domesticus L.) Setelah Pemberian Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Sebagai Imbuhan Pakan

Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacob Rais, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Buletin Anatomi dan Fisiologi

Citation Format:
Abstract

Ayam petelur jantan dapat dipacu laju pertumbuhannya dengan imbuhan pakan tepung daun kelor yang dikenal memiliki senyawa metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antioksidan tetapi juga memiliki resiko sebagai zat toksik pada hepar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh imbuhan pakan berupa tepung daun kelor dengan dosis berbeda terhadap histomorfometri hepar ayam petelur jantan. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1(1%), P2(2%), P3(3%), dan P4(4%), setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan (terdiri dari 2 ekor ayam). Parameter penelitian terdiri atas bobot hepar, bobot badan, HSI, dan diameter hepatosit yang dianalisis dengan uji ANOVA. Data diameter hepatosit dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tepung daun kelor berpengaruh nyata (pvalue<0,05) terhadap diameter hepatosit. Kesimpulan dari penelitian adalah tepung daun kelor dengan dosis 1-4% tidak mempengaruhi variabel bobot hepar, bobot badan, dan nilai HSI tetapi berpengaruh terhadap struktur hepatosit. Struktur hepatosit mengalami degenerasi hidropik, degenerasi lemak, nekrosis, atrofi, hemoragi, dan kongesti.

 

Laying hens can increase their growth rate by adding moringa leaf meal which is known to have secondary metabolites that function as antioxidants but also have a risk of being toxic to the liver. This study aimed to analyze the effect of feed additives in the form of moringa leaf meal at different doses on the liver histomorphometry of male laying hens. The research design used a completely randomized design with 5 treatments, namely P0 (control), P1(1%), P2(2%), P3(3%), and P4(4%), each treatment consisting of 3 replications (consisting of 2 chickens). The research parameters consisted of liver weight, body weight, HSI, and hepatocyte diameter which were analyzed by ANOVA test. Hepatocyte diameter data was followed by Duncan's test. The results showed that moringa leaf powder had a significant effect (pvalue<0,05) on hepatocyte diameter. The conclusion of the research is that Moringa leaf flour at a dose of 1-4% does not affect the variables of liver weight, body weight and HSI value but does affect the structure of hepatocytes. The hepatocyte structure experiences hydropic degeneration, fatty degeneration, necrosis, atrophy, hemorrhage and congestion.

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: tepung daun kelor; ayam petelur jantan; hepar; HSI

Article Metrics:

  1. Agoyi, E. E., E. A. Padonou, W. Amoussa, E. Achille, Assogbadjo, R. G. Kakal and B. Sinsin. (2015). Morphological variation, cultivation techniques and management practices of Moringa oleifera in Southern Benin (West Africa). International Journal of Agronomy and Agricultural Research (IJAAR) 6(3): 97-105
  2. Ahmad, S., A. Khalique, T. N. Pasha, S. Mehmood, K. Hussain, S. Ahmad, M. S. Shaheen, M. Naeem and M. Shafiq. (2017). Effect of Moringa oleifera (Lam.) pods as feed additive on egg antioxidants, chemical composition and performance of commercial layers. South African Journal of Animal Science 47 (6): 864-874
  3. Alif, A., H. Syawal, dan M. Riauwaty. (2021). Histopatologi hati dan usus ikan jambal siam (Pangasionodon hypophthalmus) yang diberi pakan mengandung ekstrak daun Rhizophora apiculata. Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) 9(2): 152-161
  4. Banjo O. (2012). Growth and performance as affected by inclusion of Moringa oleifera leaf meal in broiler chicks diet. Journal of biology, agriculture and healthcare 9 (2)
  5. Bogoriani, Ni Wayan. (2015). Saponin daun andong (Cordyline terminalis kunth) menurunkan kolesterol plasma dengan meningkatkan ekskresi kolesterol dan asam empedu feses pada tikus wistar serta membentuk kompleks dengan kolesterol. [Universitas Udayana]. Skripsi
  6. Botha, M. N. D., Setiasih, N. L. E., dan Susari, N. N. W. (2018). Penambahan tepung daun kelor dalam pakan meningkatkan berat hati tikus putih. Buletin Veteriner Udayana 10 (2): 132 – 136
  7. Djaelani, M. A., Kasiyati dan Sunarno. (2020). Jumlah leukosit, persentase limfosit dan persentase monosit ayam petelur jantan setelah perlakuan penambahan serbuk daun kelor pada pakan. NICHE Journal of Tropical Biology 3(1): 45-49
  8. Edwards, L and I. R. Wanless (2013). Mechanisms of liver involvement in systemic disease. Best Practice & Research Clinical Gastroenterology 27: 471-483
  9. Firdaus, I., P. Suastika, I. M. Merdana dan L. M. Sudimartini. (2021). Histopatologi hepar ayam broiler yang diberikan infusa daun dadap (Erythrina subumbrans) dan mengalami stres pengangkutan. Indonesia Medicus Veterinus 10(4): 564-575
  10. Fitmawati, Titrawani, dan W. Safitri. (2018). Struktur Histologi Hati Tikus Putih (Rattus Norvegicus Berkenhout 1769) dengan Pemberian Ramuan Tradisional Masyarakat Melayu Lingga, Kepulauan Riau. Ekotonia: Jurnal Penelitian Biologi, Botani, Zoologi dan Mikrobiologi
  11. Habibah, Ai Siti, Abun, dan R. Wiradimadja. (2012). Pengaruh pemberian ekstrak kulit jengkol (Pithecellobium juringa (Jeck) pain dalam ransum terhadap performan ayam broiler. Artikel Ilmiah. Fakultas Peternakan. Universitas Padjadjaran, Bandung
  12. Haril, J. D., Y. Tonga dan I. N. Kaca. (2018). Efek penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) pada ransum komersial terhadap berat karkas, persentase karkas dan persentase non karkas ayam broiler. Gema Agro 1(23): 53-58: pp
  13. Hartati, Alif, W. Triastuti and W. Yuciana. (2013). Analisis varian dua faktor dalam rancangan pengamatan. Jurnal Gaussian 2(4): 279-288
  14. Hidayah, Nur. (2016). Pemanfaatan senyawa metabolit sekunder tanaman (tanin dan saponin) dalam mengurangi emisi metan ternak ruminansia. Jurnal Sains Peternakan Indonesia 11(2)
  15. Ifatul, Masfiah, S. Andayani, dan H. Suprastyani. (2018). Pengaruh pemberian ekstrak kasar kulit buah naga (Hylocereus costaricensis) terhadap histopatologi hati ikan nila (Oreochromis niloticus) yang terinfeksi Aeromonas hydrophila. Journal Fisheries and Marine Research 3(2):149-159
  16. Jamin, dan Erlangga. (2016). Pengaruh Insektisida Golongan Organofosfat Terhadap Benih Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus, Bleeker): Analisis Histologi Hati dan Insang. Jurnal Acta Aquatica 3(2): 46-53
  17. Jarnagin, W. R. (2017). Blumgart's Surgery of the Liver, Biliary Tract and Pancreas, 2-Volume Sixth Edition. Elsevier
  18. Kenconojati, H. dan N. R. Rukman. (2019). Daya hambat ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap Aeromonas hydrophila: studi awal untuk pengobatan aeromoniasis. Journal Aquac. Sci 4(1) pp. 12-20
  19. Latifah, Arif Nur, Kasiyati dan M. A. Djaelani. (2022). Histomorfometri hepar itik pekin (Anas platyhrynchos) setelah pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai aditif pakan dikombinasikan dengan paparan cahaya. Buletin Anatomi dan Fisiologi 7(1)
  20. Mardiana, Lina. (2013). Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Penebar Swadaya, Jakarta, pp, 47- 71
  21. Marlinda, Mira, M. S. Sangi dan A. D. Wuntu. (2012). Analisis senyawa metabolit sekunder dan uji toksisitas ekstrak etanol biji buah alpukat (Persea americana Mill). Jurnal MIPA UNSRAT
  22. Misra, A., S. Srivastava and M. Srivastava. (2014). Evaluation of anti diarrheal potential of Moringa oleifera leaves. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 2(5): 43-46
  23. Moreki, J. C. and K. Gabanakgosi. (2014). Potential use of Moringa Olifera in poultry diets. Journal of Animal Science and Research. 2:109–115
  24. Muliawan, A. A. G. N. Asmarajaya dan I. A. Suryadi. (2012). Proses Penyembuhan dan Penanganan Luka. Ilmu Penyakit Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali
  25. Mushawwir, A. dan D. Latipudin. (2013). Biologi Sintesis Telur : Perspektif Fisiologi, Biokimia dan Molekuler Produksi Telur. Graha Ilmu, Yogyakarta
  26. Putra, I. W. D. P., A. A. G. O. Dharmayudha dan L. M. Sudimartini. (2016). Identifikasi senyawa kimia ekstrak etanol daun kelor (Moringa oleifera L) di Bali, Indonesia Medicus Veterinus: 5(5): 464-473 Semarang: Balai Penerbit FK UNDIP
  27. Rahmawati, D., M. A. Djaelani, Kasiyati dan Sunarno. (2020). Bobot karkas dan bagian karkas ayam petelur jantan (Gallus gallus domesticus L.) setelah pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai imbuhan pakan. Jurnal Biologi Tropika 3(2): 65-72
  28. Sukarni, Sukarni, M. Maftuch dan H. Nursyam. (2012). kajian penggunaan ciprofloxacin terhadap histologi insang dan hati ikan botia (Botia macracanthus, Bleeker) yang diinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila. Jurnal Exp. Life Sci 2 (1): 6-12
  29. Suparjo. (2014). Artikel. Saponin: Peran dan Pengaruhnya bagi Ternak dan Manusia. Laboratorium Makanan Ternak. Fakultas Peternakan. Universitas Jambi, Jambi
  30. Ustundag A and Ozdogan M. (2016). Using Moringa oleifera in poultry nutrition. Journal of Agricultural Faculty of Uludag University 30: 195-201
  31. Wahyuni, Sri, S. Agungpriyono, M. Agil dan T. L. Yusuf. (2012). Histologi dan histomorfometri testis dan epididimis muncak (Muntiacus muntjak muntjac) pada periode rangga keras. Jurnal Veteriner 13(3): 211-219
  32. Wahyuni, Yuyun. 2020. Efek hepatoprotektor fraksi tidak tersabunkan dari dalms terhadap kondisi stress oksidatif pada tikus wistar. AGRICA 13(1): 28-44
  33. Wahyuningtyas, Perwitasari, A. J. Sitasiwi dan S. M. Mardiati. (2018). Hepatosomatic Index (HSI) dan diameter hepatosit mencit (Mus musculus L.) setelah paparan ekstrak air biji pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Akademika Biologi 7(1): 8-17
  34. Yuniwarti, Enny Yusuf Wachidah dan M. A. Djaelani. (2016). Mikroanatomi hepar tikus putih setelah pemberian berbagai kadar VCO dan olive oil. Buletin Anatomi dan Fisiologi 24(1): 21-26

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.