skip to main content

FARMERS’ PARTICIPATION IN EMPOWERMENT PROGRAMS OF MUHAMMADIYAH COMMUNITY ORGANIZATION IN PASEH DISTRICT

*Utan Sahiro Ritonga orcid  -  Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia
Tri Hanifawati  -  Universitas Muhammadiyah Bandung, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

All this time empowerment to farmers has been carried out through organizational approaches from the government, academics, and NGOs based on examples of programs that have been successful in advanced regions. Meanwhile, the Muhammadiyah community organization carries out the dawah activities through empowerment programs in one of the underdeveloped villages in the Paseh District. Therefore, it is necessary to know the success level of empowerment programs according to participation level related to the farmers’ background as information for designing the implementation of more successful empowerment programs. The research method of this study based on the classification was quantitative research with a survey approach through non-probability questionnaires collected to 37 farmers that were then analyzed using percentage technique and Pearson’s chi-square. The percentage calculation shows that farmer participation level was in the medium category. Results of Pearson’s chi-square and correlation tests using gamma show that the experience of farmers in partnership has a positive correlation to socialization activities. The involvement of farmers in the community organization has a positive correlation to socialization and training activities. The community organization’s attitudes towards farmers have a positive correlation to coaching activities. The farmers’ age has a negative correlation, while the length of farming, the cultivated land status, the experience of farmers participating in socialization, the experience of farmers participating in training, and community organization’s attitudes for the farmers has a positive correlation to partnership activities in empowerment programs. Muhammadiyah community organization should synergize with the government and other institutions for implementing empowerment programs by reviewing farmers’ backgrounds to reach high participation.

Fulltext View|Download
Keywords: empowerment program, farmer participation, community organization, Muhammadiyah organization
Funding: Kemenristek/BRIN

Article Metrics:

  1. Andriany, D. 2015. Pengembangan Model Pendekatan Partisipatif Dalam Memberdayakan Masyarakat Miskin Kota Medan Untuk Memperbaiki Taraf Hidup. Prosiding SNEMA 2 FE UNP
  2. Suindah,N.N., Darmawan, D.D & Suamba, I.K. 2020. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Petani Dalam Asuransi Usahatani Padi (AUTP) di Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Agrisocioeconomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 4(1):22-32
  3. Anjelica, S., Mingkid, E., & Rondonuwu, S. A. 2017. Manfaat Sosialisasi Program Penyelenggaran Jaminan Sosial Kesehatan Bagi Masyarakat di Kecamatan Sario. E-journal “Acta Diuma”, 4 (1)
  4. Deswati, R. H., & Triyanti, R. 2015. Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan 10(1):125-136
  5. Firdausyi, I. R. 2017. Perkembangan Persyarikatan dan Amal Usaha Muhammadiyah Cabang Merden Purwanegara Banjarnegara. Khasanah Pendidikan: Jurnal Ilmiah Kependidikan 10(2)
  6. Gio, P. U., & Caraka, R. E. 2018. Program Dasar Mengolah Data Dengan Program Aplikasi Statistika Statcal, INA-Rxiv
  7. Indardi. 2016. Pengembangan Model Komunikasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Tani. Agraris: Journal of Agribusiness and Rural Development Research 2(1):75-86
  8. Kartika, R. S. 2012. Partisipasi Masyarakat Dalam Mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Tegeswetan dan Desa Jangkrikan Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance 4(3):179-188
  9. Kehik, B. S. 2017. Pelakasanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa di Bidang Ekonomi Kemasyarakatan (Studi Kasus di Desa Naiola Kecamatan Bikomi Kabupaten Timur Tengah Utara). Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering 3(1):4-6
  10. Kusumatantya, I. 2013. Peran Pemangku Kepentingan Dalam Pembentukan Komunitas Guna Mencapai Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal Wilayah dan Lingkungan 1(1):33-48
  11. Lastinawati, E. 2011. Partisipasi Petani dalam Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Kabupaten OKU. Jurnal Agronobis 3(5):47-57
  12. Malik, A., & Mulyono, S. E. 2017. Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Melalui Pemberdayaan Masyarakat. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment 1(1):87-101
  13. Melis., Muthalib, A. A., & Apoda. 2016. Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi Di Desa Wawolesea Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara). Jurnal Ekonomi (JE) 1(1):99-105
  14. Persyarikatan Muhammadiyah. 2015. Model Dakwah Pencerahan Berbasis Komunitas. Muktamar Muhammadiyah ke 47:Makasar. Retrieved from http://m.muhammadiyah.or.id/id/download-muktamar-muhammadiyah-ke47-772.html
  15. Mulyadi, M. 2012. Organisasi Masyarakat (Ormas) Dompet Dhuafa Dalam Perspektif Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Aspirasi 3(2):167-177
  16. Mursitama, T. N. 2011. Laporan Pengkajian Hukum Tentang Peran Dan Tanggungjawab Organisasi Kemasyarakatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian HAM. Retrieved from https://www.bphn.go.id/data/documents/pkj-2011-1.pdf
  17. Pujiharto. 2010. Kajian Pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sebagai Kelembagaan Pembangunan Pertanian di Pedesaan. Agritech 12(1):64-80
  18. Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo: Zifatama Publishing
  19. Rizal, D. A. 2017. Pemberdayaan Berbasis Kemitraan Antara Pemerintah Dengan Kelompok Tani Tri Tunggal Wonorejo. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan 1(2):303-320
  20. Sadono, Y. 2013. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu di Desa Jeruk Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Jurnal pembangunan Wilayah & Kota. Biro Penerbit Planologi Undip 9(1):53‐64
  21. Setyawan, D. 2013. Analisis Hubungan Ijtihad dan Tajdid Pemikiran Ekonomi Terhadap Perkembangan Usaha (Studi Kasus pada Amal Usaha Organisasi Masyarakat Muhammadiyah). Jurnal Ekonomi Islam 2(1):115-133
  22. Simanjuntak, O. V., Subejo, & Witjaksono, R. 2016. Partisipasi Petani Dalam Program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi di Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman. Agro Ekonomi 27(1):20-37
  23. Suparman, D. 2012. Kewirausahaan-Sosial Berbasis Organisasi Masyarakat (Ormas) (Studi Analisis Mengenai Pemberdayaan Ekonomi Ummat atas Unit Usaha-Sosial Persis, NU, dan Muhammadiyah di Kabupaten Garut). Jurnal Istek 6(1-2):158-164
  24. Syahyuti. 2012. Pengorganisasian Secara Personal dan Gejala Individualisasi Organisasi Sebagai Karakter Utama Pengorganisasian Diri Petani di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2):129-145
  25. Wardhani, C. H., Sumartono, & Makmur, M. 2015. Manajemen Penyelenggaraan Program Pelatihan Masyarakat (Studi di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri di Malang). Jurnal Wacana 18(1):21-30
  26. Widjajanti, K. 2011. Model Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan 12(1):15-27

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot