skip to main content

KOMPARASI PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TEBU MITRA DAN NON MITRA PABRIK GULA RENDENG DI KABUPATEN KUDUS

*Annisa Dyah Kumalasari  -  Diponegoro University, Indonesia
Kustopo Budiraharjo  -  Diponegoro University, Indonesia
Agus Setiadi  -  Diponegoro University, Indonesia
Open Access Copyright 2019 Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komparasi pendapatan per bulan petani tebu mitra dan non mitra dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kudus, menganalisis komparasi produksi petani tebu mitra dan non mitra, menganalisis komparasi pendapatan petani tebu mitra dan non mitra PG Rendeng di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Maret 2018 di Kecamatan Jekulo, Gebog dan Dawe, Kabupaten Kudus.  Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah survai. Penentuan sampel menggunakan metode quota sampling dengan jumlah sampel 30 petani tebu mitra dan 30 petani tebu non mitra. Analisis data yang digunakan ialah analisis pendapatan, uji beda One Sample t Test, Mann Whitney, dan Independent Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapatan per bulan petani tebu mitra dan non mitra dengan UMK Kudus. Tidak terdapat perbedaan antara produksi tebu petani mitra dan non mitra. Terdapat perbedaan antara pendapatan per hektar per tahun petani tebu mitra dan non mitra. Kemitraan dapat meningkatkan pendapatan petani, dengan jumlah produksi yang tidak jauh berbeda petani tebu mitra memperoleh pendapatan lebih tinggi daripada petani tebu non mitra.

 

Fulltext View|Download
Keywords: petani tebu; mitra; non mitra; produksi; pendapatan

Article Metrics:

  1. Anriza, S. P. 2017. Kemitraan Antara Petani Tebu dengan Pabrik Gula (Studi Kasus Pada Petani Tebu di Desa Mangli Wetan Kec. Tapen Kab. Bondowoso). Skripsi. Program Sarjana Universitas Airlangga. Surabaya
  2. Badan Pusat Statistik. 2018. Kabupaten Kudus dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus. https://kuduskab.bps.go.id/publication/ 2018/08167812ae46f6b77cf56e22b1f5/kabupaten-kudus-dalam-angka-2018. html Diakses pada 17 Oktober 2018
  3. Cahyarubin, A. 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Tebu Petani Mitra Dan Non Mitra Pg Rejoagung Baru, Kabupaten Madiun. Skripsi. Program Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor
  4. Ekawati, M. P. 2013. Analisis Kepuasan Petani Tebu Mitra Terhadap
  5. Kemitraan dengan PG Pakis Baru. Skripsi. Program Sarjana Institut
  6. Pertanian Bogor. Bogor
  7. Hamdi, A. S. dan E. Bahruddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Deepublish, Yogyakarta. Isyandi, B. 2007. Analisis ekonomi usahatani hortikultura sebagai komoditi unggulan agribisnis di daerah Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. J. Bisnis Strategi. 16 (2): 108 – 118
  8. Kumbadewi, L. S., I. W. Suwendra dan G. P. A. J. Susila. 2016. Pengaruh umur, pengalaman kerja, upah, teknologi dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan. J. Bisma Universitas Pendidikan Ganesha. 4(1): 1-11
  9. Morissan, M. A. 2012. Metode Penelitian Survei. Kencana, Jakarta
  10. Mustapa, I. W. 2013. Analisis komparatif pendapatan usahatani kelapa sawit kelompok iga dan plasma di Desa Gunungsari Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara. J. Agrotekbis. 1 (2): 153 – 158
  11. Naim, S., L. A. Sasongko, dan E. S. Nurjayanti. 2015. Pengaruh kemitraan terhadap pendapatan usahatani tebu (studi kasus di
  12. Kecamatan Tayu Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah). J. Mediagro. 11 (1): 47 – 59
  13. Nisfiannoor, M. 2009. Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Penerbit Salemba Humanika, Jakarta
  14. Priyadi, U. 2008. Peranan inovasi kelembagaan Pabrik Gula Madukismo
  15. terhadap pelaksanaan usahatani tebu di Propinsi Daerah Istimewa
  16. Yogyakarta. Economic J. of Emerging. 13 (2): 1 – 23
  17. Purwanti, R. 2007. Pendapatan petani dataran tinggi Sub Das Malino (studi kasus: Kelurahan Gantarang, Kabupaten Gowa). J. Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 4 (3): 257 – 269
  18. Sadikin, I., dan K. Subagyono. 2008. Kinerja beberapa indikator kesejahteraan petani padi di perdesaan Kabupaten Karawang 2008. Balai Pengkajian Pertanian Jawa Barat, Bandung Barat
  19. Santoso, S. 2010. Statistik Nonparametrik Elex Media Komputindo, Jakarta. Singarimbun, M. dan S. Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta
  20. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Alfabeta,
  21. Bandung
  22. Suratiyah, K. 2015. Ilmu Usahatani (edisi revisi). Penebar Swadaya, Jakarta
  23. Suwarto, Y., Octavianty, dan S. Hermawati. 2014. TOP 15 Tanaman Perkebunan. Penebar Swadaya, Jakarta
  24. Syakir, M., S. Deciyanto, dan S. Damanik. 2013. Analisa usahatan budi daya tebu intensif, studi kasus di Kabupaten Purbalingga. J. Buletin Tanaman Tembakau, Serat & Minyak Industri. 5 (2): 51 – 57
  25. Utami, S., M. Safii, dan T. Wijono. 2015. Evaluasi pola kemitraan usaha tani tebu (studi pada PTPN X (Persero) PG. Pesantren Baru Kediri). J. Administrasi Bisnis. 2 (2): 1 – 10
  26. Wahyono, T. 2012. Analisis Statistik Mudan dengan SPSS 20. Elex Media Komputindo, Jakarta. Yanutya, P. A. T. 2013. Analisis pendapatan
  27. petani tebu di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. J. Economics
  28. Development Analysis. 2 (4): 286 – 296
  29. Zen, A. P. M. dan D. Hutagalung. 2007. Panduan Bantuan Hukum di Indonesia. Sentralisme Production, Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.