BibTex Citation Data :
@article{Agrisocionomics3484, author = {Kukuk Yudiono and Edi Cahyono}, title = {FAKTOR SOCIAL EKONOMI DAN PERSEPSI PENGRAJIN TEMPE DALAM PENGGUNAAN BAHAN BAKU KEDELA (STUDI KASUS DI SENTRA INDUSTRY TEMPE SANAN )}, journal = {Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian}, volume = {3}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {}, abstract = {Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Menganalisis faktor sosial ekonomi yang memengaruhi keputusan pengrajin tempe dalam menggunakan kedelai impor sebagai bahan baku tempe; (2) Mendeskripsikan persepsi pengrajin tempe terhadap jenis kedelai yang digunakan sebagai bahan baku tempe. Metode penelitian dalam penentuan lokasi dilakukan dengan purposive (sengaja) yaitu di sentra industri tempe Sanan, kota Malang. Penentuan responden menggunakan metode sensus dengan jumlah sampel 36 responden. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data untuk menjawab tujuan dari penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi meliputi hasil produksi, harga kedelai, jumlah tenaga kerja dan kwalitas kedelai secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pengrajin tempe dalam menggunakan kedelai impor yang ditunjukkan dengan nilai F hitung > F tabel, dimana diperoleh hasil sebesar 79,795 dengan nilai signifikansi (0,000). Analisis regresi berganda faktor sosial ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap keputusan pengrajin tempe dalam membuat tempe memiliki nilai koefisien nyata dan signifikansi yang diperoleh 0,000. Persepsi pengrajin tempe terhadap kontinuitas produk dan harga dari jenis kedelai yang digunakan bahwa kedelai impor memberikan pemahaman bahwa pengrajin tempe sangat mudah mendapatkan informasi mengenai pasokan kedelai impor dan harga yang sedang berlaku. Semua pengrajin menggunakan bahan baku kedelai impor berdasarkan persepsi bahwa kedelai impor: a) bijinya besar, b) tempenya lebih mengembang, c) ketersediaan continue, d) harga lebih murah, e) bijinya seragam dan lebih bersih, f) warna cerah, dan mudah mendapatkan informasi baik dari paguyuban atau koperasi.}, issn = {2621-9778}, pages = {59--67} doi = {10.14710/agrisocionomics.v3i2.3484}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/agrisocionomics/article/view/3484} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the Agrisocionomics journal attain the copyright for their article. By submitting the manuscript to Agrisocionomics, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
If the article was prepared jointly by more than one author, each author submitting the manuscript warrants that they have been given permission by all co-authors to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf, and agree to notify the co-authors of the terms of this policy. Agrisocionomics will not be held responsible for anything that may arise because of the writer's internal dispute. Agrisocionomics will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that once published, their articles (and any additional files, including data sets, and analysis/computation data) will become publicly available. The license of published articles (and additional data) will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently featured on the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Agrisocionomics allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and Agrisocionomics to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
View My Stats