skip to main content

Kekerabatan Bahasa Bugis, Bahasa Kutai, dan Bahasa Sunda

1Indonesian Literature, Universitas Diponegoro, Jl. Prof, Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

2Department of Indonesian Literature, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Accepted: 1 Oct 2024; Published: 31 Oct 2024.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini mengkaji kekerabatan bahasa Bugis, Kutai, dan Sunda. Bahasa-bahasa ini menunjukkan adanya kemiripan kosakata yang mengindikasikan kemungkinan adanya hubungan kekerabatan. Hal ini diperkuat oleh sejarah migrasi dan kontak budaya antara suku-suku yang menggunakan bahasa-bahasa ini. Analisis leksikostatistik (Dyen, 1956) digunakan untuk mengkaji dan menganalisis hubungan kekerabatan antarbahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Data dikumpulkan melalui metode simak dan cakap, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik leksikostatistik dengan 307 kosakata dasar. Teknik leksikostatistik ini melibatkan perbandingan kosakata dasar dari ketiga bahasa untuk menentukan persentase kekerabatan di antara mereka. Hasil analisis menunjukkan bahwa Bahasa Bugis – Kutai – Sunda termasuk ke dalam family of stock, sedangkan Bahasa Kutai – Sunda termasuk ke dalam language of family. Persentase kekerabatan antara Bahasa Bugis - Kutai  (33%), Bahasa Kutai – Sunda (51%) , dan Bahasa Bugis – Sunda  (22%). Penelitian ini berguna untuk memahami sejarah dan perkembangan bahasa-bahasa di Indonesia serta dapat membantu dalam perlindungan bahasa daerah.

Kata Kunci: Bahasa Bugis, Kutai, dan Sunda, leksikostatistik, kekerabatan bahasa.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (511KB)    Indexing metadata
Keywords: Linguistik Historis Komparatif; Leksikostatistik; Kekerabatan Bahasa;

Article Metrics:

  1. Adham, D. 1981. Salasilah Kutai. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
  2. Arlotto, A. 1939. Introduction to Histoorical Linguistic. London: Houghton Mifflin Company
  3. Keraf, G. 1996. Lingistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  4. Kesuma, A. 2004. Migrasi dan Orang Bugis. Yogyakarta: Yogyakarta Ombak
  5. Kridalaksana, H. 1983. Kamus Linguistik (Edisi Pertama). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  6. Nasirin, A. & Mahzuni, D. 2021. The Existence of Bojongmenje Temple: The Collapse of Tarumanegara Kingdom and The Establishment of Sunda Kingdom (VIII-X Century). WALENNAE: Jurnal Arkeologi Sulawesi Selatan dan Tenggara, Vol. 19 (1), 11 – 22
  7. Sarip, M. 2020. Kajian Etimologis Kerajaan (Kutai) Martapura di Muara Kaman, Kalimantan Timur. Yupa: Historical Studies Journal, Vol. 4 (2), 50 – 61
  8. Sudaryanto. 1986. Metode Linguistik: Bagian Pertama (Ke Arah Memahami Metode Linguistik). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  9. _________. 1988. Metode Linguistik: Bagian Kedua (Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  10. Zid, M. & Sjaf, S. 2009. Sejarah Perkembangan Desa Bugis-Makassar Sulawesi Selatan. Jurnal Sejarah Lontar, Vol. 6 (2), 38 – 53

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.