skip to main content

Fenomena Place Attachment pada Komunitas Kawasan Rawan Bencana Merapi Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan

*Catharina Dwi Astuti Depari publons  -  Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Tinggal dalam kerentanan merupakan salah satu dampak dari hidup bersama bencana bagi warga Desa Glagaharjo di Kawasan Bencana Erupsi Merapi. Meskipun demikian, warga secara persisten menolak program relokasi yang ditetapkan oleh pemerintah kabupaten. Warga Glagaharjo membangun mekanisme menghadapi risiko erupsi dengan memperkuat hubungan sosial-kultural dan membangun kewaspadaan terhadap bencana. Dengan kata lain, merancang lingkungan hunian yang sesuai bagi warga yang terdampak bencana dapat tercapai apabila karakteristik budaya dan kebutuhan warga menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan. Sikap penolakan warga terhadap program relokasi disebabkan oleh faktor spesifik yang mendasari adanya ikatan emosional yang kuat warga terhadap Glagaharjo terhadap tempat tinggalnya. Penelitian bertujuan untuk memahami karakteristik dan kebutuhan warga Glagaharjo menuju pada pembangunan ruang huni yang ideal setelah erupsi tahun 2010. Metode analitik penelitian dikombinasikan dengan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif serta menerapkan Teknik pengukuran sikap Likert guna mengungkap persepsi, sikap, dan opini warga terhadap lingkungan huninya.

Fulltext View|Download
Keywords: Warga Terdampak Bencana, Ikatan Emosional terhadap Tempat, Lingkungan Huni
Funding: DIKTI, Kemenristek; LPPM, Universitas Atma Jaya Yogyakarta; Lurah dan Carik, Desa Glagaharjo

Article Metrics:

  1. Ainsworth, M. D. S. (1969). Object Relations, Dependency, and Attachment: A Theoretical Review of the Infant-Mother Relationship. Child Development, 40(4), 969. https://doi.org/10.2307/1127008
  2. Altman, I., & Low, S. M. (1992). Place Attachment: Human Behavior and Environment. In I. Altman & S. M. Low (Eds.), Place Attachment: A Conceptual Inquiry. Plenum Press
  3. Boen, T., & Jigyasu, R. (2005). Cultural Considerations for Post Disaster Reconstruction Post-Tsunami Challenges. UNDP Conference
  4. Falahat, M. S. (2006). The Concept of Place Sense and Its Composing Factors. Journal of Honarhaye Ziba, 26
  5. Gaillard, J. C. (2008). Alternative paradigms of volcanic risk perception: The case of Mt. Pinatubo in the Philippines. Journal of Volcanology and Geothermal Research, 172(3–4), 315–328. https://doi.org/10.1016/j.jvolgeores.2007.12.036
  6. Hidalgo, M. C., & Hernández, B. (2001). Place attachment: Conceptual and empirical questions. Journal of Environmental Psychology, 21(3), 273–281. https://doi.org/10.1006/jevp.2001.0221
  7. Leedy, P. (1997). Practical Research: Planning and Design. Prentice Hall
  8. Martanto, F., & Sagala, S. H. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persoalan Relokasi Pasca Bencana Lahar Dingin di Kali Putih. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota B SAPPK, 3(1), 69–82
  9. Moghisi, R., Mokhtari, S., & Heidari, A. A. (2015). Place Attachment in University Students. Case Study: Shiraz University. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 170, 187–196. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.028
  10. Qingjiu, S., & Maliki, N. Z. (2013). Place Attachment and Place Identity: Undergraduate Students’ Place Bonding on Campus. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 91, 632–639. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.08.463
  11. Shumaker, S., & Taylor, R. B. (1983). Toward a clarification of people- place relationships: A model of attachment to place. In N. S. Feimar & E. S. Geller (Eds.), Environmental psychology: Directions and perspectives. Praeger
  12. Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Kencana
  13. Suryandari, R., Haryono, E., & Sumrahadi, A. (2013). Merapi Pasca Letusan 2010: Polisi Penempatan Semula Penduduk. Malaysian Journal of Society and Space, 138–149
  14. Williams, D. R., & Roggenbuck, J. W. (1989). Measuring Place Attachment: Some Preliminary Results. NRPA Symposium on Leisure Research

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.