skip to main content

Evaluasi Pembangunan Berkelanjutan dengan Rendah Karbon pada Sektor Pertanian Padi

*Dwi Sartika Adetama orcid  -  Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Indonesia
Akhmad Fauzi  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Bambang Juanda  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Dedi Budiman Hakim  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Pembangunan nasional berkelanjutan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah tingkat keberhasilannya masih belum dinikmati oleh setiap provinsi di Indonesia, sebagian didominasi di Pulau Jawa. Pembangunan selama ini menggunakan skenario business as usual (BAU) diukur berdasarkan aspek pertumbuhan ekonomi tapi tidak memperhitungkan dampak lingkungan. Permasalahan mulai muncul disaat terdapat ketimpangan antara dimensi ekonomi dengan dampak lingkungan yaitu emisi gas rumah kaca. Penelitian ini mengusulkan pendekatan dalam mengevaluasi pembangunan nasional BAU dengan rendah karbon menggunakan Teknik Rap_withoutLCD  berdasarkan Multi Dimensional Scalling (MDS). Objek penelitian pada tanaman padi, data yang dianalisis adalah data sekunder tahun 2014-2018, beberapa literature dan penelitian lain. Hasil penelitian menunjukkan nilai tukar petani, konsumsi beras, produksi padi, penduduk buta huruf, persebaran penduduk, persentase penduduk miskin, percetakan sawah, curah hujan, suhu, tekonologi informasi, pompa air, Rice Milling Unit, penggunaan pupuk organik, peraturan rendah karbon, dan emisi gas rumah kaca merupakan atribut yang sensitif terhadap pembangunan nasional berkelanjutan. Artinya jika atribut tersebut dihilangkan maka akan berdampak pada status keberlanjutan. Penelitian ini menunjukkan hasil evaluasi eksisting pembangunan konsep BAU dengan rendah karbon didominasi antara kurang (less sustainable) dan cukup (quite sustainable) di setiap provinsi sehingga pemerintah perlu menerapkan kebijakan transformasi pembangunan pertanian rendah karbon yang dapat menunjang produktivitas pertanian dan juga pembangunan nasional di Indonesia. 
Fulltext View|Download
Keywords: Pembangunan Berkelanjutan, Pertanian, Padi, Rap_withoutLCD, Rendah Karbon

Article Metrics:

  1. Adiga, Suresha, Ananthan, Ramasubramanian, Divya Kumari. 2015. Validating RAPFISH sustainaibility indicators: focus on multi-disciplinary aspects of Indian marine fisheries. Marine Policy 60: 202-207
  2. Badan Pusat Statistik. 2021. Statistik Indonesia 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik
  3. Bai Yuping, Xiangzheng Deng, Sijian Jiang, Zhe Zhao, Yi Miao. 2018. Relationship between climate change and low-carbon agricultural production: A case study in Hebei Province, China. journal homepage: www.elsevier.com/locate/ecolind
  4. Bain PG, Kroonenberg PM, Johanssom LO, Milfont TL, Crimston CR, Kurz T, Bushina E, Calligaro C, Demarque C, Guan Y, Park J. 2019. Public Views of The Sustainable Development Goals, in: International Institute for Sustainable Development (IISD)
  5. Daly HE. 1997. Beyond Growth: The Economics Of Sustainable Development. Beacon Press
  6. Fauzi A. 2014. Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber daya Alam dan lingkungan. Bogor: IPB Press
  7. Fauzi A. 2019. Teknik Analisis Keberlanjutan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
  8. Fauzi A, Anna S. 2005. Permodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
  9. Fauzi A, Oxtavianus A. 2014. Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Mimbar Jurnal Sosial dan Pembangunan Indonesia, 30:68-83
  10. Humanities Education Centre Global Learning. 2009. What is sustainability? http://www. globalfootprints.org/sustainability
  11. Kavanagh P, Pitcher. 2004. Implementing Microsoft Excel Software for Rapfish: A technique for the Rapid Appraisal of Fisheries Status. Fisheries Centre Research Reports 12 (2). University of British Columbia, Canda
  12. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2019. Laporan Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi (MPV) Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  13. Kholil, Ita Junita PD. 2014. The Use of MDS (Multidimensional Scaling) Method to Analyze the Level of Sustainability of Fisheries Resources Management in Thousand Islands, Indonesia. International Journal of Marine Science 2014, Vol.4, No.27, 245-252
  14. Liu J, Dietz T, Carpenter SR, Alberti M, Folke C, Moran E, Lubchenco J. 2007. Complexity of coupled human and natural systems. Science 317(5844), 1513-1516
  15. Liu X, Yansui L, Yang R, Jian Z, Xinzheng Z. 2020. Evaluation of sustainable agriculture and rural development in agro-pastoral ecotone under climate change: A comparative study of three villages in the Shenfu coalfield, China. Journal of Rural Studies, 15 January 2020
  16. Lu Y, Nakicenovic N, Visbeck M, Stevance AS. 2015. Policy: Five priorities for the UN Sustainable Development Goals. Nature 520(7548), 432-433
  17. Maltus TR. 1978. An Esray on the Principle of Population. New York: Norton
  18. Moraes JCD, Lal Rotan, Carlos Clemente Cerri, Klaus Lorenz, Mariangela Hungria, Paulo Cesar De Faccio Carvalho. 2016. Low Carbon Agriculture in South America to Mitigate Global Climate Change and Advance Food Security. Journal Environment International, 98: 102-112
  19. OECD, 2015. Policy Coherence for Sustainable Development in the SDG Framework: Shaping Targets and Monitoring Progress. OECD Publishing, Paris
  20. Pitcher TJ. 1999. Rapfish, A Rapid Appraisal Technique for Fisheries, and Its Application to the Code of Conduct for Responsible Fisheries. FAO Fisheries Circular No. 947. Rome, Italy
  21. Pitcher TJ, Preikshot. 2001. Rapfish: A Rapid Appraisal Technique to Evaluate the Sustainability Status of Fisheries.Fisheries Research 49(3): 255- 270
  22. Pitcher TJ, M.E Lam, C. Ainsworth, A. Martindale, K. Nakamura, R.I. Perry, T. Ward. 2013. Improvements to Rapfish: A Rapid Evaluation Technique for Fisheries Integrating Ecological and Human Dimensions. Journal of Fish Biology 83(4): 865-889
  23. Rachmat M, Bunasor S, Sinaga BM, Kuntjoro, Simatupang P, Saragih B. 2000. Analisis Nilai Tukar Petani Indonesia (DIsertasi). Bogor: Institut Pertanian Bogor
  24. Roegen NG. 1971. The Entropy Law and The Economic Process. Cambridge: Harvard University Press
  25. Sachs J, Schmidt-Traub G, Kroll C, Durand-Delacre D, Teksoz K. 2017. SDG Index and 495 dashboards report 2017. New York: Bertelsmann Stiftung and Sustainable Development 496 Solutions Network (SDSN)
  26. Sachs J, Schmidt-Traub G, Kroll C, Lafortune G, Fuller G. 2019. Sustainable Development Report 2019. New York: Bertelsmann Stiftung and Sustainable Development Solutions Network (SDSN)
  27. Salimova G, Alisa A, Gamir K, Zariya Z, Gulaz V, Aigul H. 2020. Evaluation of level of agricultural development based on integration index. Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, 19: 319-325
  28. Shenggen AR. 2012. Achieving food security while switching to low carbon agriculture. Journal of Renewable and Sustainable Energy 4, 041405
  29. Simatupang P, M. Maulana. 2009. Kaji Ulang Konsep dan Perkembangan Nilai Tukar Petani Tahun 2003-2006. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan. LIPI
  30. Stiglitz JE, Sen A, Fitoussi JP. 2010. Mismeasuring Our Lives: Why GDP doesn’t Add up. New York (USA): The New Press
  31. Trebeck K, Williams J. 2019. The Economics of Arrival: Ideas for a Grown up Economy. Bristol (UK): Policy Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.