skip to main content

Dampak Spasial Komunitas Berpagar terhadap Kawasan Perkotaan Mamminasata

*Petrus Natalivan Indradjati orcid scopus  -  Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Pratiwi Ramli  -  Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kajian dampak komunitas berpagar di Indonesia seringkali fokus pada aspek sosial. Sementara dampak spasial yang berkontribusi pada perubahan struktur dan pola ruang masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak spasial dari aspek transformasi spasial, fragmentasi spasial, serta perubahan infrastruktur, fasilitas dan layanan akibat perkembangan komunitas berpagar di Kawasan Perkotaan Mamminasata. Penelitian ini bersifat deskriptif-explanatori dengan pendekatan evaluasi semu pada 392 komunitas berpagar yang teridentifikasi di Kawasan Perkotaan Mamminasata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan komunitas berpagar menyebabkan terjadinya transformasi spasial karena mendorong perkembangan fisik yang menyebar, tidak berpola, tidak teratur serta mendorong perubahan guna lahan yang signifikan. Fragmentasi ruang terjadi di lapangan karena mayoritas komunitas berpagar di kelilingi pagar/tembok serta memiliki akses terkontrol, namun pelarangan penggunaan fasilitas publik di dalam komunitas berpagar tidak terjadi. Dari aspek infrastruktur, keberadaan komunitas berpagar tidak selalu menyebabkan kualitas infrastruktur lingkungan di sekitarnya lebih baik dari sebelumnya.

Fulltext View|Download
Keywords: Dampak spasial, komunitas berpagar, metropolitan, mamminasata

Article Metrics:

  1. Araujo AS, Queiroz AF. 2018. Spatial Characterization and Mapping of Gated Communities. International Journal of Geo-Information. 7 (7): 248
  2. Blakely EJ, Snyder MG. 1997. Fortress America, Gated Communities in the United States. Washington and Cambridge (Mass.): Brooking Institute Press and Lincoln Institute of Land Policy
  3. Heryanto B. 2013. Komunitas Pintu Gerbang: Pengaruh Tipomorfologi Permukiman Terhadap Pola Spasial Kota. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2013. B-13 – B-18
  4. Grant J, Mittelsteadt L. 2004. Types of gated Communities. Environmental Planning B: Planning and Design. 31:913-930
  5. Landman K, Badenhorst W. 2012. The impact of gated communities on spatial transformation in the Greater Johannesburg area South African. Report Series produced by the South African Research. Chair in Development Planning and Modelling, School of Architecture and Planning, University of the Witwatersrand
  6. Renaud Le Goix. 2005. Gated Communities: Sprawl and Social Segregation in Southern California. Housing Studies, Taylor & Francis (Routledge). 20 (2): 323-343
  7. Mahgoub Y, Khalfan F. 2012. Sustainability of Gated Communities in Developing Countries. Developing Country Studies. 2(6): 53-63
  8. Radhinal Y, Ariyanto. 2017. Koeksistensi Dualisme Ekonomi di Kawasan Metropolitan Mamminasata. Jurnal Plano Madani. 6 (1): 97 – 107
  9. Admani, NMR. 2015. Emergence Of Gated Communities And Their Socio-Spatial Impacts On Urban Areas: The Case Of Kileleshwa Neighbourhood In Nairobi, Kenya. [Thesis]: University Of Nairobi
  10. Roitman S. 2010. Gated Communities: Definitions, Causes, And Consequences. Urban Desaign and Planning. 163: 31-38
  11. Ridha M. 2016. Pembangunan Megacity Maminasata dan Perubahan Sosial di Pedesaan. Makassar. [Repository]: Universitas Islam Negeri Makassar
  12. Widiatri RA. 2014. Dinamika Perubahan Sosial di Kawasan Mamminasata-Provinsi Sulawesi Selatan. [Tesis}: Institut Pertanian Bogor
  13. Widiatri RA, Dharmawan AH, Kinseng RA. 2014. Pengaruh Pembangunan Mamminasata Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi dan Ekologi Masyarakat. Jurnal Sosiologi Pedesaan. 2(2): 103-114

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.