BibTex Citation Data :
@article{tataloka19639, author = {Iin Indriani and Irsyadi Siradjuddin and Khairul Usman and Muhammad Anshar}, title = {Strategi Pengembangan Infrastruktur Perdesaan Dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Pertanian Di Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone}, journal = {TATALOKA}, volume = {27}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Infrastruktur Perdesaan, Analisis Skoring, Analisis SWOT}, abstract = { Kebijakan pengembangan infrastruktur kawasan perdesaan di Kecamatan Lappariaja belum mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Hal tersebut terlihat dari beberapa sarana seperti gudang pangan yang belum tersedia, jaringan jalan yang rusak, pemanfaatan jaringan telekomunikasi belum merata, serta ketersediaan jalan tani yang masih sulit di akses oleh para petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kondisi infrastruktur dan fasilitas wilayah perdesaan di Kecamatan Lappariaja, dan merumuskan strategi pengembangan infrastruktur perdesaan dalam mendukung pengembangan kawasan pertanian. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis skoring, sedangkan analisis deskriptif kualitatif yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil analisis tingkat kondisi infrastruktur di Kecamatan Lappariaja dalam kategori terpenuhi yaitu jaringan listrik, jembatan, irigasi, air bersih dan telekomunikasi. Sedangkan infrastruktur kategori sedang yaitu infrastruktur jalan dan jalan tani. Infrastruktur yang tidak terpenuhi yaitu gudang pangan. Strategi pengembangan, yaitu (a) memanfaatkan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai arus distribusi perekonomian dibidang pertanian maupun perdagangan dan jasa. (b) rutin melakukan pemasokan kebutuhan air pada tanaman agar meningkatkan jumlah produktivitas pertanian secara cepat. (c) memanfaatkan ketersediaan listrik untuk menjalankan aktivitas disektor pertanian seperti penggunaan mesin pompa air irigasi ke lahan pertanian. (d) membangun infrastruktur gudang pangan untuk menyimpan dan memproses hasil-hasil tani. (e) perbaikan infrastruktur jalan penghubung antar desa serta perbaikan jalan tani agar dapat memperlancar proses pengangkutan hasil produksi maupun mobilisasi alat-alat dan mesin pertanian. }, issn = {2356-0266}, pages = {138--160} doi = {10.14710/tataloka.27.2.138-160}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/19639} }
Refworks Citation Data :
Kebijakan pengembangan infrastruktur kawasan perdesaan di Kecamatan Lappariaja belum mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Hal tersebut terlihat dari beberapa sarana seperti gudang pangan yang belum tersedia, jaringan jalan yang rusak, pemanfaatan jaringan telekomunikasi belum merata, serta ketersediaan jalan tani yang masih sulit di akses oleh para petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kondisi infrastruktur dan fasilitas wilayah perdesaan di Kecamatan Lappariaja, dan merumuskan strategi pengembangan infrastruktur perdesaan dalam mendukung pengembangan kawasan pertanian. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis skoring, sedangkan analisis deskriptif kualitatif yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil analisis tingkat kondisi infrastruktur di Kecamatan Lappariaja dalam kategori terpenuhi yaitu jaringan listrik, jembatan, irigasi, air bersih dan telekomunikasi. Sedangkan infrastruktur kategori sedang yaitu infrastruktur jalan dan jalan tani. Infrastruktur yang tidak terpenuhi yaitu gudang pangan. Strategi pengembangan, yaitu (a) memanfaatkan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai arus distribusi perekonomian dibidang pertanian maupun perdagangan dan jasa. (b) rutin melakukan pemasokan kebutuhan air pada tanaman agar meningkatkan jumlah produktivitas pertanian secara cepat. (c) memanfaatkan ketersediaan listrik untuk menjalankan aktivitas disektor pertanian seperti penggunaan mesin pompa air irigasi ke lahan pertanian. (d) membangun infrastruktur gudang pangan untuk menyimpan dan memproses hasil-hasil tani. (e) perbaikan infrastruktur jalan penghubung antar desa serta perbaikan jalan tani agar dapat memperlancar proses pengangkutan hasil produksi maupun mobilisasi alat-alat dan mesin pertanian.
Article Metrics:
Last update:
As an article writer, the author has the right to use their articles for various purposes, including use by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.
Author who publishes a paper at Tataloka has the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including: used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes.
Authors and readers can copy and redistribute material in any media or format, and mix, modify, and build material for any purpose but they must provide appropriate credit (provide article citation or content), providing links to the license, and indicate if there are changes.
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Tataloka . Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations.
Reproduce any part of this journal, its storage in the database or its transmission by all forms or media is permitted does not need for written permission from Tataloka . However, it should be cited as an honor in academic manners
Tataloka and the Department of Urban and Regional Planning of Diponegoro University and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in Tataloka. However, the content of the article is the sole and exclusive responsibility of each author.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form - Indonesian] [Copyright Transfer Form - English]. The copyright form should be signed originally and send to the Editor in the form of printed letters, scanned documents sent via email or fax.