skip to main content

Strategi Pengembangan Infrastruktur Perdesaan Dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Pertanian Di Kecamatan Lappariaja Kabupaten Bone

Iin Indriani  -  UIN Alauddin Makassar, Indonesia
*Irsyadi Siradjuddin orcid  -  UIN Alauddin Makassar, Indonesia
Khairul Sani Usman  -  UIN Alauddin Makassar, Indonesia
Muhammad Anshar  -  UIN Alauddin Makassar, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kebijakan pengembangan infrastruktur kawasan perdesaan di Kecamatan Lappariaja belum mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Hal tersebut terlihat dari beberapa sarana seperti gudang pangan yang belum tersedia, jaringan jalan yang rusak, pemanfaatan jaringan telekomunikasi belum merata, serta ketersediaan jalan tani yang masih sulit di akses oleh para petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kondisi infrastruktur dan fasilitas wilayah perdesaan di Kecamatan Lappariaja, dan merumuskan strategi pengembangan infrastruktur perdesaan dalam mendukung pengembangan kawasan pertanian. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis skoring, sedangkan analisis deskriptif kualitatif yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil analisis tingkat kondisi infrastruktur di Kecamatan Lappariaja dalam kategori terpenuhi yaitu jaringan listrik, jembatan, irigasi, air bersih dan telekomunikasi. Sedangkan infrastruktur kategori sedang yaitu infrastruktur jalan dan jalan tani. Infrastruktur yang tidak terpenuhi yaitu gudang pangan. Strategi pengembangan, yaitu (a) memanfaatkan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai arus distribusi perekonomian dibidang pertanian maupun perdagangan dan jasa. (b) rutin melakukan pemasokan kebutuhan air pada tanaman agar meningkatkan jumlah produktivitas pertanian secara cepat. (c) memanfaatkan ketersediaan listrik untuk menjalankan aktivitas disektor pertanian seperti penggunaan mesin pompa air irigasi ke lahan pertanian. (d) membangun infrastruktur gudang pangan untuk menyimpan dan memproses hasil-hasil tani. (e) perbaikan infrastruktur jalan penghubung antar desa serta perbaikan jalan tani agar dapat memperlancar proses  pengangkutan hasil produksi maupun mobilisasi alat-alat dan mesin pertanian.

Fulltext View|Download
Keywords: Infrastruktur Perdesaan, Analisis Skoring, Analisis SWOT

Article Metrics:

  1. Achmad, M. (2018). Managemen Dan Tata Kelola Pemerintahan Desa. Jakarta: PT Balai Pustaka (Persero)
  2. Agustyawan, P. E., & Sabilla, A. A. (2021). Pengelolaan saluran irigasi guna meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Jubel Kidul. Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 113-120
  3. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. (2022). Kabupaten Bone Dalam Angka 2022
  4. Burano, R. S. (2017). Pengembangan Kawasan Pedesaan Berkelanjutan Berbasis Pertanian Lahan Basah. Jurnal Pertanian UMSB: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Pertanian, 1(1), 25-34
  5. Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan. (2017). Isu Strategis dan Permasalahan Pengembangan Perkotaan. Diakses dari http://perkimtaru.pemkomedan.go.id/artikel-1035-isu-strategis-dan-permasalahan-pengembangan-perkotaan.html
  6. Husen, A., & Baranyanan, A. S. (2021). Pengaruh pembangunan infrastruktur pelabuhan, infrastruktur jalan dan infrastruktur jembatan terhadap pertumbuhan ekonomi Maluku Utara. Poros Ekonomi, 10(1), 20-34
  7. Ishak, F., Sela, R. L., & Sondakh, J. A. (2019). Evaluasi ketersediaan infrastruktur perdesaan dalam rangka pengembangan kawasan pertanian di Kecamatan Oba Tengah. Spasial, 6(3), 872-880
  8. Latif, A., Rusdi, M., & Setiawan, D. (2020). Partisipasi Masyarakat Terhadap Pembangunan Infrastruktur Jalan Tani Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang. Praja: Jurnal Ilmiah Pemerintahan, 8(1), 26-39
  9. Manik, T. R., Adrianto, D. W., & Subagiyo, A. (2013). Kajian pengembangan kawasan agropolitan seroja Kabupaten Lumajang. Jurnal Tata Kota dan Daerah, 5(1), 65-76
  10. Michael, D. R. (2020). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, Jumlah Penduduk Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Kesenjangan Regional Antar Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2018. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
  11. Naway, R., Halim, F., Jasin, M. I., & Kawet, L. (2013). Pengembangan sistim pelayanan air bersih. Jurnal Sipil Statik, 1(6), 140205
  12. Rachmat, M., Budhi, G. S., & Sejati, W. K. (2011). Lumbung pangan masyarakat: keberadaan dan perannya dalam penanggulangan kerawanan pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi,29(1), 43-53
  13. Sari, M. P. (2015). Evaluasi Program Pembangunan Infrastruktur di Desa Sidorejo Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Journal Administrasi Negara, 3, 549-563
  14. Sasmito, C. (2019). Implementasi pembangunan infrastruktur jalan desa. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 6(3), 72-76
  15. Sumpeno, W (2011). Perencanaan Desa Terpadu. Aceh: READ (Reinforcement Action and Development). Diakses tanggal 27 Oktober 2022 pada https://wahjudinsumpeno.files.wordpress.com/ 2011/12/perencanaan-desa-terpadu_edisi-kedua1.pdf
  16. Wahyuningsih, S. (2012). Analisis SWOT untuk penentuan strategi optimalisasi infrastruktur. Buletin Pos dan Telekomunikasi, 10(4), 289-304
  17. Wardoyo, P. (2011). Alat analisis manajelmeln. Semarang: Semarang University Press
  18. Yumaina, Y. (2015). Pelmbangunan Masyarakat Perdecscssaan. Diakses tanggal 20 Oktober 2022 pada https://yumaina.wordpress.com/pemmbangunan-masyarakat-perdecssaaan

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.