skip to main content

Analisis Obyek Wisata dan Rencana Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat

*Intim Vinda Gesvita  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Santun R.P. Sitorus  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Umar Mansyur  -  Universitas Pakuan, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kabupaten Pesisir Selatan memiliki banyak tempat tujuan wisata namun belum direncanakan untuk pembangunan. Oleh karena itu, perlu diketahui obyek wisata yang telah dikembangkan dan obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Selain itu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan juga menjadi hal yang penting dalam pengembangan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis semua objek wisata dan untuk mengetahui objek wisata yang telah berkembangkan, untuk menganalisis obyek wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan, dan untuk membuat arahan rencana pengembangan pariwisata serta arahan strategi pengembangan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 objek wisata telah berkembangkan dan 26 objek wisata berpotensi untuk dikembangkan. Dua faktor utama yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu obyek wisata berupa wisata alam/kelautan dan pelayanan pariwisata yaitu kemanan dan keramah tamahan. Rencana pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan disusun dalam bentuk kawasan wisata dan pengembangan obyek wisata ada tiga arahan strategi pembangunan pariwisata, yaitu meningkatkan potensi daerah dan budaya yang berstandar internasional, memulai kerjasama dengan perusahaan pariwisata dan mempertimbangkan adanya ancaman bencana alam.
Fulltext View|Download
Keywords: Obyek Wisata, Rencana Pembangunan, Satuan Kawasan Wisata

Article Metrics:

  1. [BAPPEDA] Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Selatan. 2016. Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Pesisir Selatan. Painan (ID)
  2. Eriyatno, Sofyar F. 2007. Riset Kebijakan: Metode Penelitian untuk Pascasarjana. Bogor: IPB Press
  3. Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Faktor Majemuk. Jakarta (ID): PT Gramedia Widiasarana Indonesia
  4. Maromon, R. 2017. Analisis Obyek Wisata Dan Arahan Pengembangannya Di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. [Tesis]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor
  5. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan. 2015. Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 Sumatra Barat. Painan. (ID): Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan
  6. Pendit, SN. 1994. Ilmu Pariwisata. Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta (ID): Pradnya Paramita
  7. Pramudia E. 2008. Evaluasi Potensi Obyek Wisata Aktual di Kabupaten AgamSumatera Barat untuk Perencanaan ProgramPengembangan. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
  8. Rustiadi E Saefulhakim S, dan Panuju DR 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bogor (ID): Crestpent Press dan Yayasan Obor Indonesia
  9. Saaty TL. 2008. Making Decisions in Hierarchic and Network Systems. Int. J. Applied Decision Sciences 1(1): 24-79
  10. Sitorus, S. Rianto T dan Panuju D. 2014. Analisis Obyek Wisata dan Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Pekanbaru (ID): UIR press. Prosiding Seminar Nasional ASPI. 378 – 395

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.