skip to main content

Pengaruh Industri Mikro dan Kecil terhadap Kemiskinan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

*Mishbahuddin Dhiyaa'ulhaq  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Sahara Sahara  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Bambang Juanda  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kemiskinan masih menjadi masalah utama dalam pembangunan bagi setiap daerah, termasuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemiskinan sendiri terjadi salah satunya karena disebabkan oleh tingginya tingkat pengangguran, ketimpangan pembangunan antara daerah perdesaan dan perkotaan ikut menjadi penyebab semakin tingginya tingkat kemiskinan di daerah perdesaan.  Industri mikro dan kecil merupakan sektor yang dapat tumbuh di seluruh wilayah dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pola penyebaran kemiskinan dan pengaruh indsutri mikro dan kecil terhadap kemiskinan di wilayah D.I. Yogyakarta. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Moran’s I, Moran’s Scatterplot, Local Indicator of Spatial Autocorrelation (LISA), dan analisis model regresi Geographically Weighted Regression (GWR). Hasil analisis memperlihatakan adanya pola hubungan spasial persentase penduduk miskin antar kecamatan, dengan tiga pola hubungan, yaitu High-High (HH), Low-Low (LL), dan  Low-High (LH). Tenaga kerja dan investasi industri mikro dan kecil secara siginifikan dapat mengurangi persentase kemiskinan di sebagian besar kecamataan di D.I. Yogyakarta, kecuali di kecamatan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya.

Fulltext View|Download
Keywords: Industri Mikro dan Kecil, Investasi, Kemiskinan, Tenaga Kerja

Article Metrics:

  1. BPS (Badan Pusat Statistik). 2016. Indonesia dalam Angka 2016. Jakarta (ID): BPS
  2. BPS D.I. Yogyakarta. 2016. Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Angka 2016: Yogyakarta (ID): BPS D.I. Yogyakarta
  3. Fatma FS. 2005. Pengaruh Inflasi dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Indonesia. [Tesis]. Depok (ID): Universitas Indonesia
  4. Fotheringham AS, Brunsdon C, Charlton M. 2002. Geographically Weighted Regression the Analysis of Spatially Varying Relationships. England (GB): John Wiley and Sons
  5. Herman E, Georgescu MA. 2012. Employment strategy for poverty reduction. A Romanian perspective. Procedia - Social and Behavioral Sciences. 58(2012):406-415
  6. Jhingan ML. 2008. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta (ID): PT Raja Grafindo Persada
  7. Kuncoro M. 1996. Struktur dan Kinerja Ekonomi Indonesia Setelah 50 Tahun Merdeka : Adakah Peluang Usaha Kecil ?. Jurnal Ekonomi. 2(7): 31-44
  8. Kuncoro M. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Jakarta(ID): Penerbit Erlangga
  9. Otsuka K, Estudillo JP, Yamano T. 2010. The Role of Labor Markets and Human Capital in Poverty Reduction: Evidence from Asia and Africa. Asian Journal of Agriculture and Development.7(1):23-40
  10. Sileika A, Bekeryte J. 2013. Theoretical issues of relationship between unemployment, poverty and crime in sustainable development. Journal of Security and Sustainability Issues. 2(3): 59-70
  11. Simatupang P, Togatorop MH, Sitompul RP, Tambunan T. 1994. Prosiding Seminar Nasional Peranan Strategis Industri Kecil dalam Pembangunan Jangka Panjang Tahap II. Universitas Kristen Indonesia Press, Jakarta
  12. Todaro MP, Smith SC. 2006. Pembangunan Ekonomi. Jilid 1. Edisi 9. Munandar H, Puki AL, penerjemah. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Economics Development-Theories
  13. Zhukov YM. 2010. Applied Spatial Statistics in R, Spatial Regression. IQSS, Harvard University

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.