skip to main content

Analisis Status Perkembangan Desa di Kabupaten Karawang. Provinsi Jawa Barat

*Laily Noor Lathifah  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Ernan Rustiadi  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia
Ivanovich Agusta  -  Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kesenjangan dan ketidakmerataan pembangunan menjadi sebuah tantangan bagi daerah-daerah yang sedang berkembang sehingga menentukan pusat-pusat pelayaan menjadi hal yang sangat perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat status perkembangan desa di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan untuk menganalisis tingkat status perkembangan kawasan perdesaan adalah Skalogram dengan variabel aksesbilitas dan ketersediaan sarana dan prasaran pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hirarki I yang menyebar di 25 perdesaan yang menjadi pusat pertumbuhan dengan kelengkapan aksesbilitas dan jumlah jenis fasilitas memadai. Hirarki II yang menyebar di 83 perdesaan di berbagai kecamatan memiliki jumlah jenis fasilitas dan aksesbilitas yang cukup memadai, dan hirarki III dengan penyebaran di 201 perdesaan yang menjadi daerah terbelakang, dapat di artikan bahwa aksesbilitas yang sulit dan didukung oleh jumlah jenis fasilitas yang masih kurang memadai.

Fulltext View|Download
Keywords: Hirarki, Skalogram; Status Perkembangan Desa
Funding: Laily Noor Lathifah; Ernan Rustiadi; Ivanovich Agusta

Article Metrics:

  1. Apriana, M., & Rudiarto, I. 2020. Penentuan Pusat Pelayanan Perkotaan di Kota Tanjungpinang. Tunas Geografi, 9(1), 1-12
  2. Anisah, A., Soedwiwahjono, S., & Miladan, N. (2018). Analisis Perkembangan Wilayah Kecamatan Kartasura Sebagai Kawasan Strategis Cepat Tumbuh. Jurnal Tata Loka, 20(4), 486
  3. Ancok, Z. W., & Nurhadi, N. 2018. Kajian Pengembangan Pusat Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Klaten. Geomedia: Majalah Ilmiah dan Informasi Kegeografian, 16(1)
  4. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2019. Kabupaten Karawang dalam Angka 2019. Karawang (ID): BPS
  5. Budiarto, T. 2017. Kajian Tipologi Desa Berdasarkan Status Perkembangan dan Kemandirian Desa (Studi Kasus Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat). [Tesis]: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor
  6. Diartho, H. C., 2017. Perencanaan Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis Potensi di Kabupaten Bondowoso. Jurnal Ekuilibrium, 1(1), pp.1-9
  7. Gulo, Y. 2015. Identification of Growth and Hinterland Area in Developing Nias District. Widyariset, 18(1), 37-48
  8. Todaro M. P, Smith S. C. 2011. Pembangunan Ekonomi. Edisi Kesebelas. Jakarta (ID). Erlangga
  9. Pribadi, D. O., Rustiadi, E., Panuju, D. R., Pravitasari, A. E. 2006. Permodelan Perencanaan Pengembangan Wilayah (Konsep, Metode, Aplikasi, dan Teknik Komputasi). P4W IPB. Bogor
  10. Rustiadi, E. 2011. Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID). Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  11. Muliana, R., Astuti, P. and Fadli, A., 2018. Kajian Pusat-Pusat Pelayanan di Kabupaten Kampar. Jurnal Saintis, 18(1), pp.59-72
  12. Shara, A. R. I. D. 2018. Analisis Konektivitas Wilayah di Kota Denpasar. Media Komunikasi Geografi, 19(1), 42
  13. Sumadi, S. H. T., Papia, F. J. and Makainas, I. 2017. Hubungan Aksesibilitas Terhadap Tingkat Perkembangan Wilayah Kecamatan di Kota Tomohon. Spasial, 4(1), pp.149-158

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.