BibTex Citation Data :
@article{tataloka10258, author = {Martina Adriana}, title = {Potensi Pengembangan TOD di Kota Medan: Studi Kasus di Stasiun Medan}, journal = {TATALOKA}, volume = {24}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {Perencanaan Berkelanjutan, Stasiun Medan, Tipologi TOD, TOD, TOD Indeks}, abstract = { Transit Oriented Development (TOD) merupakan suatu perencanaan berkelanjutan yang dapat mengatasi permasalahan urban sprawl dan kemacetan di kawasan perkotaan. Dengan mengintegrasikan antara kebutuhan transportasi serta efisiensi lahan perkotaan, TOD dapat menciptakan penggunaan ruang campur, berkepadatan tinggi di Kota Medan yang memprioritaskan penggunaan angkutan umum untuk perjalanan jarak jauh dan sepeda atau berjalan kaki untuk perjalanan jarak dekat. Kawasan Stasiun Medan merupakan satu – satunya TOD Kota dari 13 recana TOD yang ditetapkan dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi eksisting kawasan Stasiun Medan sebagai TOD. Pengukuran dilakukan dengan menghitung TOD indeks dari indikator – indikator utama yang menjadi inti dalam perancangan kawasan TOD. Analisis dilakukan secara spasial dalam radius 500 m dengan menggunakan software GIS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belum optimalnya kawasan Stasiun Medan sebagai TOD Kota. Kepadatan di kawasan Stasiun Medan hanya 126,5 Jiwa/Ha, jauh dibawah ketentuan yang telah ditetapkan. Indeks keberagaman guna lahan serta tingkat pembauran guna lahan belum optimal masing - masing 0,65 serta dan 0,89, mengindikasikan fungsi lahan yang belum terdistribusi secara merata. Hal ini dapat dilihat dari proporsi guna lahan yang juga belum memenuhi syarat yang ditetapkan. Konektivitas dan aktivitas yang tinggi di Stasiun Medan saja belum mampu dalam menciptakan ruang yang seimbang, sehingga diperlukan suatu upaya – upaya untuk merealisasikannya seperti menetapkan peraturan detail dasar perancangan maupun mengarahkan pembangunan yang bersifat campur serta vertikal. }, issn = {2356-0266}, pages = {35--44} doi = {10.14710/tataloka.24.1.35-44}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/10258} }
Refworks Citation Data :
Transit Oriented Development (TOD) merupakan suatu perencanaan berkelanjutan yang dapat mengatasi permasalahan urban sprawl dan kemacetan di kawasan perkotaan. Dengan mengintegrasikan antara kebutuhan transportasi serta efisiensi lahan perkotaan, TOD dapat menciptakan penggunaan ruang campur, berkepadatan tinggi di Kota Medan yang memprioritaskan penggunaan angkutan umum untuk perjalanan jarak jauh dan sepeda atau berjalan kaki untuk perjalanan jarak dekat. Kawasan Stasiun Medan merupakan satu – satunya TOD Kota dari 13 recana TOD yang ditetapkan dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi eksisting kawasan Stasiun Medan sebagai TOD. Pengukuran dilakukan dengan menghitung TOD indeks dari indikator – indikator utama yang menjadi inti dalam perancangan kawasan TOD. Analisis dilakukan secara spasial dalam radius 500 m dengan menggunakan software GIS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa belum optimalnya kawasan Stasiun Medan sebagai TOD Kota. Kepadatan di kawasan Stasiun Medan hanya 126,5 Jiwa/Ha, jauh dibawah ketentuan yang telah ditetapkan. Indeks keberagaman guna lahan serta tingkat pembauran guna lahan belum optimal masing - masing 0,65 serta dan 0,89, mengindikasikan fungsi lahan yang belum terdistribusi secara merata. Hal ini dapat dilihat dari proporsi guna lahan yang juga belum memenuhi syarat yang ditetapkan. Konektivitas dan aktivitas yang tinggi di Stasiun Medan saja belum mampu dalam menciptakan ruang yang seimbang, sehingga diperlukan suatu upaya – upaya untuk merealisasikannya seperti menetapkan peraturan detail dasar perancangan maupun mengarahkan pembangunan yang bersifat campur serta vertikal.
Article Metrics:
Last update:
As an article writer, the author has the right to use their articles for various purposes, including use by institutions that employ authors or institutions that provide funding for research. Author rights are granted without special permission.
Author who publishes a paper at Tataloka has the broad right to use their work for teaching and scientific purposes without the need to ask permission, including: used for (i) teaching in the author's class or institution, (ii) presentation at meetings or conferences and distributing copies to participants ; (iii) training conducted by the author or author's institution; (iv) distribution to colleagues for research use; (v) use in the compilation of subsequent authors' works; (vi) inclusion in a thesis or dissertation; (vi) reuse of part of the article in another work (with citation); (vii) preparation of derivative works (with citation); (viii) voluntary posting on open websites operated by authors or author institutions for scientific purposes.
Authors and readers can copy and redistribute material in any media or format, and mix, modify, and build material for any purpose but they must provide appropriate credit (provide article citation or content), providing links to the license, and indicate if there are changes.
The authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Tataloka . Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations.
Reproduce any part of this journal, its storage in the database or its transmission by all forms or media is permitted does not need for written permission from Tataloka . However, it should be cited as an honor in academic manners
Tataloka and the Department of Urban and Regional Planning of Diponegoro University and the Editor make every effort to ensure that there are no data, opinions, or false or misleading statements published in Tataloka. However, the content of the article is the sole and exclusive responsibility of each author.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form - Indonesian] [Copyright Transfer Form - English]. The copyright form should be signed originally and send to the Editor in the form of printed letters, scanned documents sent via email or fax.