skip to main content

PENGARUH KEDALAMAN DAN JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN AGAR Gracilaria verrucosa DENGAN METODE LONGLINE DI TAMBAK

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Danang Saputro

Citation Format:
Abstract
Gracilaria verrucosa termasuk dalam Rhodophyta yang memiliki nilai ekonomis dan merupakan komoditas utama budidaya di Indonesia yang produksinya meningkat antara tahun 2010 hingga 2014. Agar adalah salah satu ekstrak hidrokoloid dari Gracilaria, yang kualitasnya tergantung pada jenis, metode budidaya dan kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman dan jarak tanam berbeda terhadap pertumbuhan dan kandungan agar rumput laut dengan metode longline. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-April 2019 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Faktorial, dimana faktor D (kedalaman 20 cm, 40 cm dan 60 cm) dan faktor J (jarak tanam 30 cm, 40 cm, dan 50 cm). Nilai laju pertumbuhan spesifik (SGR), kandungan agar dan laju penyerapan nitrat dan fosfat ditentukan setelah 45 hari pemeliharaan. Nilai SGR dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian, laju pertumbuhan spesifik (SGR) tertinggi adalah perlakuan dengan kedalaman 20 cm dan jarak tanam 40 cm (D1J2) sebesar 2,15±0,20%/hari, kandungan agar rumput laut memperoleh hasil tertinggi pada kombinasi perlakuan kedalaman 20 cm dan jarak tanam 30 cm (D1J1) serta kedalaman 20 cm dan jarak tanam 40 cm (D1J2) sebesar 14,29%, puncak laju penyerapan nitrat dan fosfat tertinggi saat 9 hari awal masa pemeliharaan rumput laut berturut-turut sebesar 190,15 mg/g G. verrucosa/hari dan 75,26 mg/g G. verrucosa/hari. Hasil pengukuran kualitas air yang diperoleh menunjukkan bahwa kualitas air pada lokasi penelitian berada dalam kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh rumput laut.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Pengaruh Kedalaman dan Jarak Tanam Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Agar Gracilaria verrucosa dengan Metode Longline di Tambak
Subject
Type Research Instrument
  Download (B)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Abdan, A. Rahman dan Ruslaini. 2013. Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Menggunakan Metode Longline. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12):113–123
  2. Abreu, M. H., R. Pereira, C. Yarish, A. H. Buschmann and I. Sousa-Pinto. 2011. IMTA with Gracilaria vermiculophylla: Productivity and Nutrient Removal Performance of the Seaweed in a Land-Based Pilot Scale System. Aquaculture, 312:77–87
  3. Anggadireja J., Istini S., Zatnika A. dan Suhaimi. 2006. Rumput Laut Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas Perikanan Potensial Seri Agribisnis. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta, 147 hlm
  4. Anton, 2017. Pertumbuhan dan Kandungan Agar Rumput Laut (Gracilaria spp) pada Beberapa Tingkat Salinitas. Jurnal Airaha, 6(2):54-64
  5. Azizah, M. N., A. Rahman dan A. M. Balubi. 2018. Pengaruh Jarak Tanam Bibit yang Berbeda Terhadap Kandungan Agar Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Menggunakan Metode Longline di Tambak. Jurnal Media Akuatika, 3(1):556-563
  6. Buschmann, A. H., D. Varela., M. Cifuentes., M. C. Hernandez-Gonzalez., L. Henriquez, R. Westermeier., and J. A. Correa. 2004. Experimental Indoor Cultivation of the Carrageenophytic Red Algae Gigartina skottsbergii. Aquaculture, 241:357-370
  7. Darmawati. 2015. Optimasi Jarak Tanam Bibit Terhadap Pertumbuhan Caulerpa sp. di Perairan Laguruda Kabupaten Takalar. Jurnal Ilmu Perikanan, 4(1):337-344
  8. Desy, A. S., M. Izzati dan E. Prihastanti. 2016. Pengaruh Jarak Tanam Pada Metode Longline Terhadap Pertumbuhan dan Rendemen Agar Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss. Jurnal Biologi, 5(2):11-22
  9. Fikri, M., S. Rejeki dan L. L. Widowati. 2015. Produksi dan Kualitas Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dengan Kedalaman Berbeda di Perairan Bulu Kabupaten Jepara. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(2):67-74
  10. Gultom A. R. C., I G. N. P. Dirgayusaa dan N. L. P. R. Puspitha. 2019. Perbandingan Laju Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dengan Menggunakan Sistem Budidaya Ko-Kultur dan Monokultur di Perairan Pantai Geger, Nusa Dua, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 2(1):8-16
  11. Herliany, N. E., Zamdial and R. Febriyanti. 2017. Absolute Growth and Biomass of Gracilaria sp. That Cultivated Under Different Depths. Jurnal Kelautan, 10(2): 162-167
  12. Masyahoro dan Mappiratu. 2010. Respon Pertumbuhan pada Berbagai Kedalaman Bibit dan Umur Panen Rumput Laut Eucheuma cottonii di Perairan Teluk Palu. Media Litbang Sulteng, 3(2):104–111
  13. Oliveira, V. P, Freire, F. A. M and Soriano, E. M. 2012. Influence of Depth on the Growth of the Seaweed Gracilaria birdiae (Rhodophyta) in a Shrimp Pond. Braz. Journal Aquatic Science Technology, 16(1):33-39
  14. Patahiruddin. 2018. Analisis Kandungan Nitrat dan Phosfat di Tambak Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Gracilaria verrucosa (Hudson) Papenfuss). Jurnal Phinisi, 12(3):119-228
  15. Pongarrang, D., A. Rahman dan W. Iba. 2013. Pengaruh Jarak Tanam dan Bobot Bibit Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Menggunakan Metode Vertikultur. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(1):94-112
  16. Priono, B. 2013. Budidaya Rumput Laut dalam Upaya Peningkatan Industrialisasi Perikanan. Media Akuakultur, 8(1):1-8
  17. Rejeki, S., R. W. Ariyati, L. L. Widowati and R. H. Bosma. 2018. The Effect of Three Cultivation Methods and Two Seedling Types on Growth, Agar Content and Gel Strength of Gracilaria verrucosa. Egyptian Journal of Aquatic Research, 44:65–70
  18. Rosyida, E., E. H. Surawidjaja, S. H. Suseno dan E. Supriyono. 2013. Teknologi Pengkayaan Unsur-Unsur N, P, Fe pada Rumput Laut Gracilaria verrucosa. Jurnal Kelautan Nasional, 8(3):127-134
  19. Rujiman, L. O. M., L. O. M. Aslan dan K. Sabilu. 2013. Pengaruh Jarak Tali Gantung dan Jarak Tanam yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Strain Hijau Melalui Seleksi Klon dengan Menggunakan Metode Vertikultur (Periode I-III). Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12):22–35
  20. Santika, L. G., W. F. Ma'ruf dan Romadhon. 2014. Karakteristik Agar Rumput Laut Gracilaria verrucosa Budidaya Tambak dengan Perlakuan Konsentrasi Alkali pada Umur Panen yang Berbeda. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4):98-105
  21. Skriptsova, A. V. and N. V. Miroshnikova. 2011. Laboratory Experiment to Determine the Potential of Two Macroalgae from the Russian Far-East as Biofilters for Integrated Multi-Trophic Aquaculture (IMTA). Bioresource Technology, 102(3):3149–3154
  22. Susilowati, T., S. Rejeki, E. N. Dewi dan Zulfitriani. 2012. Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) yang Dibudidayakan dengan Metode Longline di Pantai Mlonggo, Kabupaten Jepara. Jurnal Saintek Perikanan, 8(1):7-12
  23. Utomo, B. S. B. dan N. Satriyana. 2006. Sifat Fisiko-Kimia Agar-Agar dari Rumput Laut Gracilaria chilensis yang Diekstrak dengan Jumlah Air Berbeda. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 13(1):45-50
  24. Widowati, L. L., S. Rejeki, T. Yuniarti dan R. W. Ariyati. 2015. Efisiensi Produksi Rumput Laut E. cotonii dengan Metode Budidaya Longline Vertikal sebagai Alternatif Pemanfaatan Kolom Air. Jurnal Saintek Perikanan, 11(1):47-56
  25. Widyorini, N. 2010. Analisis Pertumbuhan Gracilaria sp. di Tambak Udang Ditinjau dari Tingkat Sedimentasi. Jurnal Saintek Perikanan, 6 (1):30-3
  26. Yousefi, M. K., H. R. Islami and Y. Filizadeh. 2013. Effect of Extraction Process on Agar Properties of Gracilaria corticata (Rhodophyta) Collected from the Persian Gulf. Phycologia., 52(5):1-7
  27. Yuliani, N., N. Maulinda dan RTM Sutamihardja. 2012. Analisis Proksimat dan Kekuatan Gel Agar–Agar dari Rumput Laut Kering pada Beberapa Pasar Tradisional. Jurnal Sains Natural Universitas Nusa Bangsa, 2(2):101 – 115
  28. Yuliyana, A., S. Rejeki dan L. L. Widowati. 2015. Pengaruh Salinitas yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Latoh (Caulerpa lentillifera) di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai (LPWP) Jepara. Jurnal Aquaculture Management and Technology, 4(4):61-66

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.