skip to main content

EFEKTIVITAS PERENDAMAN INDUK IKAN RAINBOW BOESEMANI (MELANOTAENIA BOESEMANI) DALAM MEDIA PEMIJAHAN YANG MENGANDUNG EKSTRAK TEPUNG TESTIS SAPI TERHADAP JANTANISASI BENIH

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Fitriyatus Shoimah, Sri Hastuti, Tristiana Yuniarti

Citation Format:
Abstract

Ikan rainbow boesemani (Melanotaenia boesemani) merupakan salah satu ikan hias endemik asal Papua. Ikan ini banyak digemari oleh pembudidaya ikan hias, terutama untuk jenis rainbow jantan. Ikan rainbow jantan memiliki warna yang lebih menarik daripada ikan rainbow betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas perendaman induk ikan rainbow boesemani (M. boesemani) dalam media pemijahan yang mengandung ekstrak tepung testis sapi terhadap jantanisasi benih.  Metode eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 10 kali ulangan. Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah induk ikan rainbow boesemani jantan dan betina yang berumur 7 bulan. Induk ikan tersebut dipijahkan dalam wadah pemijahan yang telah berisi ekstrak tepung testis sapi dengan perbandingan rasio jantan betina yaitu 1:2, kemudian larva yang menetas dipindahkan kedalam akuarium pemeliharaan dengan kepadatan 50 ekor/wadah dengan waktu pemeliharaan 60 hari. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak tepung testis sapi pada media pemijahan induk dengan dosis A (TTS 0 mg/L) dan dosis B (TTS 80 mg/L). Hasil penelitian menunjukan bahwa derajat penetasan telur ikan rainbow pada perlakuan A yaitu 90,09±1,80% dan perlakuan B 90,21±2,35%. Pertumbuhan panjang mutlak pada perlakuan A adalah 2,52±0,23cm dan bobot mutlaknya 0,350±0,07g, sedangkan panjang mutlak pada perlakuan B yaitu 2,68±0,14cm dan bobot mutlaknya 0,395±0,03g. Prosentase kelamin jantan pada perlakuan B yaitu 79,37±2,27% dan prosentase kelamin betina 20,63±2,27%, sedangkan pada perlakuan A prosentase kelamin jantan yaitu 34,29±2,11% dan prosentase kelamin betina 65,71±2,11%. Kelulushidupan ikan rainbow pada perlakuan A yaitu 88,6±2,12% dan pada perlakuan B adalah 89,2±3,29%. Kualitas air pada media pemeliharaan layak untuk budidaya ikan rainbow (M. boesemani) yaitu suhu 25 - 290C; pH 7,3 - 8,4; dan DO 5,1 - 6,4 mg/L. Kesimpulan penelitian ini yaitu perendaman induk ikan rainbow boesemani (M. boesemani) dalam media pemijahan yang mengandung tepung testis sapi efektif dalam meningkatkan prosentase kelamin jantan sebesar 79,37±2,27%.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Arfah, H dan O, Carman. 2008. Manipulasi hormon dan suhu untuk produksi jantan homogametik (xx) dalam rangka pengembangan budidaya monoseks betina ikan patin Pangasianodon hypophthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia. 7: 33-38
  2. DKP. 2015. Statistik Perikanan Budidaya. Dirjen Perikanan Budidaya. 340 hlm
  3. Effendi, M.I. 1997. Biologi Perikanan. Bogor: Yayasan Pustaka Nusantara. 162 hlm
  4. Firmansyah, R. 2016. Feminisasi Ikan Rainbow (Iriatherina werneri) dengan Hormon Estradiol-17B. [SKRIPSI]. Institut Pertanian Bogor. Bogor
  5. Himawan, A., S. Hastuti dan T. Yuniarti. 2018. Keberhasilan Jantanisasi Ikan Rainbow (Melanotaenia sp.) dengan Stadia yang Berbeda Melalui Perendaman Tepung Testis Sapi. Journal of Aquaculture Management and Technology. 7(1): 28-37
  6. Indarti, S., M. Muhaemin., dan S. Hudaidah. 2012. Modified Toca Colour Finder (M-TCF) dan Kromatofor sebagai Penduga Tingkat Kecerahan Warna Ikan Komet ( Carasius auratus auratus) yang diberi Pakan dengan Proporsi Tepung Kepala Udang (TKU) yang Berbeda. e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan. 1(1): 9-16
  7. Kadarini, T., Zamroni, M., G.S. Wibawa dan L. Solichah. 2012. Jantanisasi Ikan Rainbow Kurumoi (Melanotaenia parva) dengan 17α-metiltestosteron. Prosiding Indoaqua: 1255-1261
  8. _________ S. Subandiyah dan M. Zamroni. 2015. Dukungan Kelestarian Keanekaragaman Melalui Produksi Larva Ikan Rainbow Kurumoi (Melanotaenia parva) pada Ukuran Induk Berbeda. Prosiding Semnas Masyarakat Biodiversity Indonesia. 1(5): 1227-1232
  9. Kusrini, E., A. Priyadi, G.S. Wibawa dan I. Insan. 2010. Pengaruh pH Terhadap Perkembangan Gonad Ikan Rainbow Sawiat (Melanotaenia sp.). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur: 403-407
  10. Lim, L,C., P.Dhert dan P. Sorgeloos. 2003. Recent Developments in the Application of Live Feeds in the Freshwater Ornamental Fish Culture. Elsevier. 227: 329-331
  11. Lubzens, E., G. Young., J. Bobe dan J. Cerda. 2010. Oogenesis in teleosts: How fish eggs are formed. General and Comparative Endocrinology. 165(1): 367–389
  12. Lutfiyah, L., D.S. Budi., M.T Elziyad dan Prayogo. 2016. Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Menggunakan Testis Sapi dengan Metode Perendaman Induk Bunting . Agroveteriner. 5(1): 98-102
  13. Muslim, M.Z Junior dan N.B.P Utomo. 2011. Maskulinisasi Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Pemberian Tepung Testis Sapi. Jurnal Akuakultur Indonesia. 10(1): 51–58
  14. Mustahal, D. Hermawan dan G.Gumilar. 2014. Produksi Larva Ikan Rainbow Merah Parrot (Glossolepis incisus) dengan Jumlah Substrat Tali Rafia yang Berbeda. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 4(4): 243-250
  15. Nur, B dan Nurhidayat. 2012. Optimalisasi Reproduksi Ikan Pelangi Kurumoi Melanotaenia parva Allen, 1990 Melalui Rasio Kelamin Induk dalam Pemijahan. Jurnal Iktiologi Indonesia. 12(2): 99-109
  16. Pandian, T.J., Sheela, S.G., 1995. Hormonal Induction of Sex Reversal in Fish. Aquaculture 138: 1–22
  17. Purbomartono, C dan Suwarsito. 2010. Pengaruh Pemberian Kombinasi Pakan Alami Daphnia dengan Kuning Telur Ayam terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Larva Ikan Koi (Cyprinus carpio). Sains Akuatik. 14(1): 9-16
  18. Putra, A.R.T. 2017. Pengaruh Lama Waktu Perendaman Telur dalam Larutan Ekstrak Purwoceng (Pimpinella alpina) terhadap Keberhasilan Jantanisasi Ikan Rainbow (Melanotaenia Sp.). [SKRIPSI]. Universitas Diponegoro. Semarang
  19. Rachmawati, D., F.P. Basuki dan T. Yuniarti. 2016. Pengaruh Pemberian Tepung Testis Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Keberhasilan Jantanisasasi Pada Ikan Cupang (Betta sp.). Journal of Aquaculture Management and Technology. 5(1): 130-136
  20. Said D.S. 2008. Viabilitas reproduksi dan pertumbuhan ikan pelangi mungil (Melanotaenia praecox) pada habitat terkontrol. Limnotek VX(1): 201-209
  21. Sari, O.V., B. Hendrarto dan P. Soedarsono. 2014. Pengaruh Variasi Jenis Makanan terhadap Ikan Karang Nemo (Amphiprion ocellaris Cuvier, 1830) ditinjau dari Perubahan Warna, Pertumbuhan dan Tingkat Kelulushidupan. Journal of Maquares. 3 (3): 134-143
  22. Subandiyah, S., S. Rohmy dan R. Hirnawati. 2011. Pengamatan Pemeliharaan 3 Jenis Benih Rainbow Asal Papua pada Jaring di Kolam Tanah: 71-78
  23. Tappin, A.R. 2010. Rainbowfishes Their Care and Keeping In Captivity. Art Publication. 140 hlm
  24. Widinugraha, A. 2017. Pengaruh Perendaman Tepung Testis Sapi pada Telur dengan Dosis yang Berbeda terhadap Keberhasilan Jantanisasi pada Ikan Rainbow (Melanotenia sp.). [SKRIPSI]. Universitas Diponegoro. Semarang
  25. Yuliyana, D., Mustahal., A.N. Putra dan T. Kadarini. 2016. Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Rainbow Kurumoi dengan Penambahan Cangkang Kerang Hijau Pada Media Pemeliharaan. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 6(2): 116-124
  26. Zairin, R.K. Sari dan M. Raswin. 2005. Pemijahan Ikan Tawes Dengan Sistem Imbas Menggunakan Ikan Mas Sebagai Pemicu Spawning Induction System Of Puntius javanicus Using Common Carp As A Trigger. Jurnal Akuakultur Indonesia. 4 (2): 103–108

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.