skip to main content

PENGARUH EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP TINGKAT PENCEGAHAN INFEKSI BAKTERI Vibrio harveyi DAN KELULUSHIDUPAN IKAN NILA SALIN (Oreochromis niloticus)

Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Raynol Raynol Simorangkir, Sarjito Sarjito, Alfabetian Harjuno Condro Haditomo

Citation Format:
Abstract

Vibrio harveyi merupakan salah satu agen pembawa penyakit vibriosis yang menjadi penyebab kematian masal dalam budidaya ikan bersalinitas baik pembenihan maupun pembesaran. Bawang putih (Allium sativum) sebagai salah satu tanaman obat terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap spektrum luas bakteri Gram positif maupun Gram negatif, sehingga berpotensi dijadikan antibiotik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan  ekstrak bawang putih (A. sativum) pada pakan terhadap kelulushidupan ikan nila salin (Oreochromis niloticus) yang diinfeksi oleh bakteri V.harveyi. Penelitian dilakukan dengan metode eksperiman menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati yaitu kelulushidupan (survival rate/SR), total leukosit, dan gejala klinis secara morfologi ikan nila salin yang diinfeksi bakteri V.harveyi. Total ikan uji sebanyak 120 ekor dengan panjang rata-rata ± 10 cm. Perlakuan yang diberikan yaitu A (0 ppm), B (50 ppm), C (100 ppm), dan D (150 ppm) didapat berdasarkan hasil uji pendahuluan berupa uji zona hambat. Pergantian air dilakukan setiap 3 kali sehari  sebanyak 30% dari air pemeliharaan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang puith berpengaruh nyata terhadap kelulushidupan (p<0,05). Perlakuan D (150 ppm) menunjukkan kelangsungan hidup tertinggi (68,15%), diikuti perlakuan C (66,67%), B (62,96%) dan A (48,15%). Konsentrasi terbaik ditunjukkan oleh perlakuan D yaitu 150 ppm.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Agustinus, F., Widanarni, dan J. Ekasari. 2010. Kelimpahan dan Keragaman Jenis Bakteri dalam Air dan Parameter Imunitas Ikan Nila Merah yang Dipelihara dalam Sistem Bioflok dengan Kepadatan Ikan Yang Berbeda (25 ekor/m3, 50 ekor/m3, dan 100 ekor/m3). Jurnal Akuakultur Indonesia. 9(2): 157-167
  2. Aliah, R. S. 2017. Rekayasa Produksi Ikan Nila Salin Untuk Perairan Payau di Wilayah Pesisir. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 10(1): 17-24
  3. Aniputri, F. D., J. Hutabarat dan Subandiyono. 2014. Pengaruh Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Tingkat Pencegahan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila dan Kelulushidupan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(2): 1-10
  4. Ardita, N., A. Budiharjo, A, dan S. L. A. Sari. 2015. Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Penambahan Prebiotik. Jurnal Bioteknologi. 12(1): 16-21
  5. Aquarista, F., Iskandar dan U. Subhan. 2012. Pemberian Probiotik dengan Carrier Zeolit pada Pembesaran Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 3(4): 136-137
  6. Bintari. N. W. D, R. Kawuri, dan A. A. G. R. Dalem. 2016. Identifikasi Bakteri Vibrio Penyebab Vibriosis Pada Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergi(de man)). Jurnal Biologi. 20(2) : 53-63
  7. Bokau. R. JM, Rakhmawati, dan Nur Indaryanti. 2014. Optimasi Pengelolaan Pakan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ikan Nila Gesit Di Bak Terpal. Pengembangan Teknologi Pertanian. 585-592
  8. Desrina, A. Taslihan, Ambariyanto, dan S. Suryaningrum. 2006. Uji Keganasan Bakteri Vibrio pada Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Ilmu Kelautan. 11 (3) : 119 – 125
  9. Effendi, H. 2003. Telaah kualitas air. Kanisius. Yogyakarta
  10. Hadi, S. 1985. Metodologi Research Jilid 4. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM. 88 hlm
  11. Hartika, R., Mustahal dan A. N. Putra. 2014. Gambaran Darah Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) dengan Penambahan Dosis Prebiotik yang Berbeda dalam Pakan. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 4(4): 259-267
  12. Indriani. A. D, S. B. Prayitno, dan Sarjito. 2014. Penggunaan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Sebagai Alternatif Pengobatan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila. Journal Of Aquaculture Management And Technology 3(3):58-65
  13. Jalaludin. 2014. Pengaruh Salinitas terhadap Fekunditas Fungsional, Daya Tetas Telur dan Benih Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus Linn). Jurnal Manajemen Perikanan dan Kelautan. 1(2): 17-32
  14. Jegede, T. 2012. Effect of Garlic (Allium sativum) on Growth, Nutrient Utilization, Resistance and Survival of Tilapia zillii (Gervais 1852) Fingerlings. Journal of Agricultural Science. 4(2):269-274
  15. Kusumaningrum. H. P, Kusdiyantini. E, dan Sri Pujiyanto. 2015. Tingkat Cemaran Mikrobia pada Tanaman Biofarmaka Curcuma domestica setelah Proses Pengeringan. 128-133
  16. Lagler KF, Bardach JE, RR Miller, Passino DRM. 1977. Ichthyology. New York-London: John Willey and Sons. Inc. 506 hlm
  17. Lengka, K., H. Manoppo dan M. E. F. Kolopita. 2013. Peningkatan Respon Imun Non Spesik Ikan Mas (Cyprinus carpio L) Melalui Pemberian Bawang Putih (Allium Sativum). Jurnal Budidaya Perairan. 1(2): 21-28
  18. Lingga, E. M dan M. M. Rustama. 2005. Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Air Dan Etanol Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Bakteri Gram Negatif Dan Gram Positif Yang Diisolasi Dari Udang Dogol (Metapenaeus Monoceros), Udang lobster (Panulirus Sp), Dan Udang Rebon (Mysis Dan Acetes)
  19. Lukistyowati, I., Windarti, Morina, A. Isnansetyo, dan Kurniasih. 2008. Efektivitas Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Untuk Mencegah dan Mengobati Motile Aeromonas Septicemia (Mas) Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). Jurnal Perikanan. X(1): 11-19
  20. Majewski M. 2014. Allium sativum: Facts and Myths Regarding Human Health. J Natl Ins Public Health. 65 (1): 1-8
  21. Mardiana dan S. Budi. 2017. Respon Immun Ikan Nila Oreochromis Niloticus dengan Pemberian Xanton yang Diekstraksi dari Kulit Buah Manggis Garcinia Mangostana. 6 (1)
  22. Maryono dan A. Sundana. 2002. Teknik Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Bercak Merah Pada Ikan Air Tawar yang Disebabkan Oleh Bakteri Aeromonas hydrophila. Buletin Teknik Pertanian., 7(1): 33-36
  23. Mikaili P, Maadirad S, Moloudizargari M. 2013. Therapeutic uses and pharmacological properties of garlic, shallot, and their biologically active compounds. Iran J Basic Med Sci. 16 (10): 1031-1048
  24. Moyle P.B. dan Jr. J.J. Cech 2004. Fishes. An Introduction to Ichthyology. 5th ed
  25. USA: Prentice Hall, Inc
  26. Mulyani, Y. S., Yulisman dan M. Fitrani. 2014. Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dipuasakan Secara Periodik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 2(1): 1-12
  27. Muslim, M. P. Hotly dan H. Widjajanti. 2009. Penggunaan Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Untuk Mengobati Benih Ikan Patin Siam (Pangasius Hypophthalmus) yang Diinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophylla. Jurnal Akuakultur Indonesia. 8(1): 91-100
  28. Nitimulyo, K. H., A. Isnansetyo, Triyanto, I. Istiqomah dan M. Murdjani. 2005. Isolasi, Identifikasi dan Karakterisasi Vibrio Spp. Patogen Penyebab Vibriosis pada Kerapu di Balai Budidaya Air Payau Situbondo. Jurnal Perikanan. VII(2): 80-94
  29. Novriadi, R. 2014. Penyakit Ikan Air Laut di Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan. 28
  30. Prihandani. S. S, M. Poeloengan, S. M. Noor, dan Andriani. 2013. Uji Daya Antibakteri Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas aeruginosa Dalam Meningkatkan Keamanan Pangan
  31. Puspitasari. A. D, dan L. S. Proyogo. 2014. Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Dan Sokletasi Terhadap Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura). Jurnal Ilmiah Cendekia Eksakta
  32. Rantetondok. A. 2002. Pengaruh Immunostimulan β-glukan dan Lipopolisakarida terhadap Respons Imun dan Sintasan Udang Windu (Panaeus monodon fabricius). Disertasi. Makassar. Program Pascasarjana Universitas Hasaniddin
  33. Sari. D. R, S. B. Prayitno, dan Sarjito. 2016. Pengaruh Perendaman Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Kelulushidupan Dan Histologi Ginjal Ikan Lele (Clarias Gariepinus) Yang Diinfeksi Bakteri “Edwardsiella Tarda”. Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(4) : 126-133
  34. Sarjito. 2010. Aplikasi Biomolekuler untuk Deteksi Agensia Penyebab Vibriosis pada Ikan Kerapu dan Potensi Bakteri Sponge sebagai Anti Vibriosis. [Disertasi]. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang
  35. Sarker, D.,Satyajit., Latif, Z., & Gray, I.A., 2005, Natural Products Isolation, 2nd Ed, 283- 285, New Jersey, Humana Press
  36. Saptiani. G, S. B. Prayitno dan, Sutrisno Anggoro. 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jeruju (Acanthus ilicifolius) terhadap Pertumbuhan Vibrio harveyi Secara in vitro. Jurnal Veteriner. 13(3) : 257-262
  37. Saulnier, D., P. Haffner, C. Goarant, P Levy, and D. Ansquer, 2000. Eksperimental Infection Models for Shrimp Vibriosis Studies: a Review. Aquaculture. 191:133–144
  38. Soraya. C, Chismirina. S, dan Rizki Novita. 2018. Pengaruh Perasan Bawang Putih (Allium Sativum L.) Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Dalam Menghambat Pertumbuhan Enterococcus faecalis Secara In Vitro. Cakradonya Dent J. 10(1): 1-9
  39. SNI. 2009. Produksi Ikan Nila (Oreochromis niloticus Bleeker) Kelas Pembesaran di Kolam Air Tenang. 01-7550-2009
  40. Wahjuningrum, D., E,H. Solikhah., T. Budiardi dan M. Setiawati. 2010. Pengendalian Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias sp.) dengan Campuran Meniran (Phyllanthus niruri) dan Bawang Putih (Allium sativum) Dalam Pakan. J. Akuakultur Indonesia., 9 (2): 93-103
  41. Wahjuningrum, Fauziah. R. N. Sukenda, dan Ranta. 2015. Campuran Tepung Bawang Putih - Meniran Untuk Pencegahan Infeksi Streptococcus agalactiae pada Ikan Nila. Jurnal Akuakultur Indonesia. 12(1): 79-89
  42. Widanarni, D. Meha, S. Nuryati, Sukenda, dan A. Suwanto. 2004. Uji Patogenisitas Vibrio Harveyi Pada Larva Udang Windu Menggunakan Resisten Rifampisin Sebagai Penanda Molekuler. Jurnal Akuakultur Indonesia, 3(3): 23-27
  43. Yanuhar, U. 2012. Pengaruh Pemberian Bahan Aktif Ekstrak Nannochloropsis oculata terhadap Kadar Radikal Bebas pada Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) yang Terinfeksi Bakteri Vibrio alginolyticus. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Ilmu Kelautan. 1 (2) : 185-191

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.