skip to main content

STUDI KASUS KEBERADAAN PENYAKIT IMNV (INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS) PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PERTAMBAKAN PEKALONGAN, JAWA TENGAH

1Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2018 Sains Akuakultur Tropis

Citation Format:
Abstract
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) menjadi salah satu spesies andalan bagi pertambakan di indonesia. Salah satu kendala pada pembudidaya udang vaname saat ini adanya penyakit IMNV (Infectious Myonecrosis Virus). Pekalongan merupakan salah satu produksi udang vaname yang cukup penting di Jawa Tengah. Pemantauan penyakit penting seperti IMNV sangat perlu dilakukan untuk mengetahui potensi resiko tertular dan tersebarnya penyakit IMNV di Pekalongan. Peneltian ini bertujuan untuk mengkaji status kesehatan udang khususnya dari infeksi IMNV pada tambak intensif di Kota Pekalongan. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode studi kasus, dengan melakukan pengambilan sampel udang melalui purposive random sampling dan wawancara kepada pemilik tambak. Jumlah udang 144 ekor dari 8 tambak terpilih. Hasil real time PCR dan analisa histopatologi terhadap organ daging bagian ekor menunjukkan bahwa 25% tambak contoh terinfeksi IMNV yaitu di desa Krapyak dan desa Kandang Panjang, sedangkan hasil histopatologi menunjukkan bahwa jaringan daging udang mengalami nekrosis. Berdarsarkan hasil diatas, tambak intensif di Kota Pekalongan memiliki potensi terinfeksi IMNV pada tahap sedang.
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Andrade, TPD. Srisuvan. T, Tang KFJ, Lightner, DV. 2007. Real-Time Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction Assay Using TaqMan probe for Detection and Quantification of Infectious Myonecrosis Virus (IMNV). Aquaculture 264:9–15
  2. Cameron, A. 2002. Survey Toolbox for Aquatic Animal Disease- a Practical Manual and Software Package. ACIAR Monograph. No. 94. 375p
  3. Costa,AM. Buglione, CC, Bezerr. FL, Martins, PCC. Barracco, MA. 2009. Immune assessment of farm-reared Penaeus vannamei shrimp naturally infected by IMNV in NE Brazil. Aquaculture 291:141-146
  4. Khaisar, O. 2006. Kandungan Timah Hitam (Pb) dan Kadmium (Cd) dalam Air, Sedimen dan Bioakumulasi Serta Respon Histopatologis Organ Ikan Alu-alu (Sphyraena barracuda)di Perairan Teluk Jakarta. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Pp 6-8
  5. Mumford, S. 2009. Chapter 13 Histology of Finfish. 5th ed., NWFHS Laboratory Procedures Manual, Washington D.C. 350 p
  6. OIE [Office International des Epizooties; World Organisation for Animal Health]. 2009. Infectious Myonecrosis. Manual of Diagnostic Tests for Aquatic Animals. 96‒104
  7. Poulos, B.T., K.F.J. Tang., C.R. Pantoja., J.R. Bonami., D.V. Lightner. 2006. Purification and Characterization of Infectious Myonecrosis Virus of Penaeid Shrimp. Journal of General Virology. 87:987-996
  8. Takashima. F, Hibiya, T. 1995. An Atlas of Fish Histology: Second Edition. Tokyo:Kodansha Ltd. Pp 789-848
  9. Tang, KFJ. Pantoja, CR. Poulos, BT. Redman, RM. Lightner, DV. 2005. In Situ Hybridization demonstrates that Lithopenaeus vannamei, L. stylirostris and Penaeus monodon are susceptible to experimental infection with infectious myonecrosis virus (IMNV). Dis. Aquat. Org. 63:261-265
  10. Subiyakto, S., Sutende, D., Afandi, M., dan Sofiati 2009. Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Semi Intensif dengan Metode Sirkulasi Tertutup untuk Menghindari Serangan Virus. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol 1 No 2. Situbondo.121-127 hal
  11. Sunarto, A., T.I. Koesharyani., A. Rukyani. 2003. Prosedur PCR Untuk Diagnosa Cepat Penyakit Bercak Putih Pada Udang. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan . Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya . Jakarta. 20 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.