skip to main content

PENAMBAHAN EKSOGEN ENZIM PENCERNAAN DALAM PAKAN BUATAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN EFESIENSI PEMANFAATAN PAKAN IKAN BANDENG (Chanos chanos)

1Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Open Access Copyright 2018 Sains Akuakultur Tropis

Citation Format:
Abstract
Ikan bandeng (Chanos chanos) adalah salah satu ikan air payau yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk terus dikembangkan, pada kegiatan budidaya biaya pakan mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Pakan yang dikonsumsi ikan sebaiknya memiliki nutrisi yang mudah dicerna dan diserap dengan baik oleh ikan, sehingga pakan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh ikan. Pemanfaatan pakan dapat dicapai dengan penambahan eksogen enzim pencernaan pada pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik penambahan eksogen enzim pencernaan dengan merek dagang BioEnzyme terhadap pertumbuhan, efesiensi pemanfaatan pakan dan kelulushidupan ikan bandeng (C. chanos).
Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hewan uji adalah ikan bandeng (C. chanos) dengan bobot 2,68±0,24 g/ekor, dengan padat tebar 10 ekor/20 L. Pakan diberikan 3 kali sehari pada jam 08:00, 12:00 dan 16:00, secara at satiation selama 42 hari. Perlakuan adalah penambahan eksogen enzim pencernaan dengan dosis 0% (A); 0,05% (B); 0,1% (C) dan 0,15% (D). Data yang diamati meliputi: Protein Effeciency Ratio (PER), Efesiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), Specific Growth Rate (SGR), Survival Rate (SR) dan kualitas air. Penambahan eksogen enzim pencernaan dalam pakan buatan memberikan pengaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap Protein Effeciency Ratio (PER) dan Specific Growth Rate (SGR), berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap Efesiensi Pemanfaatan Pakan (EPP), tidak berpengaruh nyata (P > 0,05) terhadap Survival Rate (SR) dan tidak mempengaruhi kualitas air. Dosis eksogen enzim pencernaan terbaik ditemukan pada ikan bandeng (C. chanos) yang diberi pakan dengan kandungan enzim pencernaan 0,05% (B) dan mampu menghasilkan nilai PER 1,69±0,03%, EPP 68,66±1,40%, SGR 2,46±0,18%/hari dan SR 100%. Kualitas air pemeliharaan masih dalam kisaran baik untuk kehidupan ikan bandeng (C. chanos).
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Adeoyea, A.A., A.J. Torresa, S.W. Foxb, D.L. Merrifielda and S.J. Daviesca. 2016. Supplementation of Formulated Diets for Tilapia (Oreochromis niloticus) with Selected Exogenous Enzymes: Overall Performance and Effects on Intestinal Histology and Microbiota. Joernal Animal Feed Science and Technology, 15: 1-10
  2. Adugna, S., L.A.M. Alemu, T. Kelemu, H. Tekola, B. Kibret and S. Genet. 2004. Medical Biochemistry. Gondar University; Jimma University and Debub University, In collaboration with the Ethiopia Public Health Training Initiative; The Carter Center; The Ethiopia Ministry of Health, and The Ethiopia Ministry of Education, 264 p
  3. Arafat, M.Y., N. Abdulgani dan R.D. Devianto. 2015. Pengaruh Penambahan Enzim pada Pakan Ikan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Sains dan Seni ITS, 4 (1): 2337-3520
  4. Akter, N., A. Sutriana, A.D. Talpur and R. Hashim. 2016. Dietary Supplementation with Mannan Oligosaccharide Influences Growth, Digestive Enzymes, Gut Morphology, and Microbiota in Juvenile Striped Catfish (Pangasianodon hypophthalmus). Aquatic Int, 24:127-144
  5. Azwar, Z.I. dan I. Melati. 2010. Peningkatan Kualitas Tepung Magot Melalui Penggunaan Mikroba (Aspergillus niger) dan Pemanfaatannya dalam Pakan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). [Prosiding]. Forum Inovasi Teknologi Akuakultur, Bogor, 703-713 hlm
  6. Bedforda, M.R. and A.J. Cowiesonb. 2012. Exogenous Enzymes and Their Effects on Intestinal Microbiology. Animal Feed Science and Technology, 173: 76-85
  7. Borlongan, I.G. and A.M. Coloso. 1992. Nutrient Requirements and Interactions Requirements of Juvenile Milkfish (Chanos chanos Forsskal) for Essential Amino Acids. Aquaculture Department, Southeast Asian Fisheries Development Center, Tigbauan, Lioilo, Philippines, pp. 125-133
  8. Dalsgaarda, J., V. Verlhacb, N.H. Hjermitslevc, K.S. Ekmannc, M. Fischerd, M. Klausend and P.B. Pedersena. 2012. Effects of Exogenous Enzymes on Apparent Nutrient Digestibility in Rainbow Trout (Oncorhynchus mykiss) Fed Diets with High Inclusion of Plant Based Protein. Joernal Animal Feed Science and Technology, 171:181-191
  9. Effendi, H. 1997. Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta, 17 hlm
  10. Erzaneti, R. 2011. Peran Salinitas Terhadap Toksisitas Merkuri dan Pengaruhnya Terhadap Kondisi Fisiologis Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsskal). [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 98 hlm
  11. Fujaya, Y. dan A. Sudaryono. 2015. Fisiologi Ikan dan Aplikasinya pada Perikanan. Pustaka Al-Zikra, Makasar dan Yogyakarta, 309 hlm
  12. Ghomi, M.R., R. Shahriari, H.F. Langroudi, M. Nikoo and E.V. Elert. 2012. Effects of Exogenous Dietary Enzyme on Growth, Body Composition, and Fatty Acid Profiles of Cultured Great Sturgeon (Huso huso) Fingerlings. Aquacult Int, 20: 249–254
  13. Huet, M. 1970. Texbook of Fish Culture. Fishing News (Book Ltd.), London, 436 p
  14. Infantea, J.L.Z. and C.L. Cahua. 2007. Dietary Modulation of Some Digestive Enzymes and Metabolic Processes in Developing Marine Fish: Applications to Diet Formulation. Aquaculture, 268: 1-14
  15. Jaikumar, M., C.S. Kumar, R.S. Robi, P. Karthikeya and A
  16. Nagarjuna. 2013. Milkfish Culture: Alternative Revenue for Mandapam Fisherfolk, Palk Bay, Southeast Coast of India. International Journal of Fisheries and Aquaculture Sciences, 3(1): 31-43
  17. Khati, A., M. Danish, K.S. Mehta and N.N. Pandey. 2015. Estimation of Growth Parameters in Fingerlings of Labeo rohita Fed with Exogenous Nutrizyme in Tarai Region of Uttarakhand, India. African Journal of Agricultural Research, 10(30):3000-3007
  18. Khattak, F.M., T.N. Pasha, Z. Hayat and A. Mahmud. 2006. Enzymes in Poultry Nutrition. Joernal Anim. Pl. Sci, 16:1-2
  19. Khodijah, D., D. Rachmawati dan Pinandoyo. 2015. Performa Pertumbuhan Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) Melalui Penambahan Enzim Papain dalam Pakan Buatan. Journal of Aquaculture Management and Technology. 4(2): 35-43
  20. Kim, K., T.B. Kayes and C.H. Amundson. 1991. Purified Diet Development and Reevaluation of the Dietary Protein Requirement of Fingerling Rainbow Trout (Oncorhyncus mykiss). Aquaculture, 96: 57-67 pp
  21. Putri, A.A. 2013. Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Kadar Gula Darah Mencit (Mus musculus L.) Jantan Hiperglikemi dengan Induksi Aloksan. [Skripsi]. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 50 hlm
  22. Rangka, N.A. dan A.I.J. Asaad. 2010. Teknologi Budidaya Ikan Bandeng di Sulawesi Selatan. [Prosiding]. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau, Maros, Sulawesi Selatan, 187-203 hlm
  23. Riko, Y.A., Rosidah dan T. Herawati. 2012. Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit pada Ikan Bandeng (Chanos chanos) dalam Karamba Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 3(4): 231-241
  24. Robinette, H.R. 1976. Effect of Sublethal Level of Ammonia on The Growth of Channel Catfish (Ictalarus punctatus R.) Frog. Fish Culture, 38(1): 26-29 pp
  25. Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Kanisius, Yogyakarta, 276 hlm
  26. Setyanto, A.E. 2005. Memperkenalkan Kembali Metode Eksperimen dalam Kajian Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1):37-48
  27. Siregar, Y.I. dan Adelina. 2009. Pengaruh Vitamin C Terhadap Peningkatan Hemoglobin (Hb) Darah dan Kelulushidupan Benih Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes alvitelis). Jurnal Natur Indonesia, 1: 75-81
  28. Singh, P., S. Maqsood, M.H. Samoon, V. Phulia, M. Danish, Ramesh and S. Chalal. 2011. Exogenous Supplementation of Papain as Growth Promoter in Diet of Fingerlings of Cyprinus carpio. International Aquatic Research, 3: 1-9
  29. SNI. 01- 6150 – 1999. Produksi Benih Ikan Bandeng (Chanos chanos Forskal) Kelas Benih Sebar. Badan Standarisasi Nasional Indonesia, 12 hlm
  30. Tacon, A.G.J. 1987. The Nutrition and Feeding of Farmed Fish and Shrimp A Training Manual The Essential Nutrients. Food and Agriculture Organization of The United Nations Brasilia, Brazil, pp. 106-109
  31. Takeuchi, T. 1988. Laboratory Work Chemical Evaluation of Dietary Nutrient. (Eds.) Fish Nutrition and Marine Culture. JICA, Tokyo University, pp. 179-229
  32. Widyanti, W. 2009. Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Diberi Berbagai Dosis Enzim Cairan Rumen pada Pakan Berbasis Daun Lamtoroagung (Leucaena leucocephala). [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, 35 hlm
  33. Wilson, R.P. 1982. Energy Relationship in Catfish Diet. (Eds.) Nutrition and Feeding of Chennel Catfish. Southerm Coorperative Series, pp. 25-31
  34. Winarno, F.G. 1986. Enzim Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 109 hlm
  35. Yidirim, Y.B. and F. Tutran. 2010. Effec Exogeneus Enzyme Supplementastion in Diet on Growth and Feed Utilization in Afrika Catifish (Clarias gariepinus). Joernal of Animal and Veterinary Advances, 9 (2); 327-331
  36. Zamini, A.A., H.G. Kanani, A.A. Esmaeili, S. Ramezani and S.J. Zoriezahra. 2012. Effects of Two Dietary Exogenous Multi-enzyme Supplementation, Natuzyme® and Beta-mannanase (Hemicell®), on Growth and Blood Parameters of Caspian Salmon (Salmo trutta caspius). Comp Clin Patrol, 23:187-194

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.