1Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah-50275, Indonesia, Indonesia
2PT. AQUBETA Dipo Jaya kantor bersama Lantai 2 komplek UPT Laboratorium Terpadu, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah-50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT24421, author = {Rahmat Rizaldi and Aninditia Sabdaningsih and Diah Ayuningrum and Muhammad Bahry}, title = {Analisis hubungan parameter fisika kimia kualitas air dengan total Vibrio spp. pada tambak udang vaname yang diberikan probiotik jamur}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {9}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Penyakit vibriosis yang disebabkan oleh tingginya kelimpahan Vibrio spp. telah menyebabkan kerugian besar pada budidaya Udang Vaname. Probiotik jamur memiliki potensi sebagai probiotik untuk tambak udang yang berperan dalam menekan kelimpahan bakteri Vibrio spp. dan menjaga kualitas air tambak. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui kemampuan variabel suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut sebagai indikator total Vibrio spp. pada tambak Udang Vaname yang diberikan probiotik jamur. Penelitian dimulai dari bulan September 2023 hingga bulan Maret 2024. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel diambil pada satu titik yang sama. Sampel yang diambil adalah sampel air tambak Udang Vaname di Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut (BBIAPL) Karanganyar, Semarang setiap 1 minggu sekali dengan total 7 kali sampling pada masing-masing kolam : Kolam C (tanpa pemberian probiotik) dan Kolam T (perlakuan probiotik jamur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelimpahan bakteri Vibrio spp. pada Kolam C yaitu 5,93 10 2 CFU/ml yang artinya memiliki rata-rata kelimpahan bakteri Vibrio spp. yang lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata total Vibrio spp. pada Kolam T yaitu 4,84 10 2 CFU/ml. Berdasarkan uji korelasi antara variabel total Vibrio spp. sebagai variabel terikat dengan variabel suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut sebagai variabel bebas menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai pearson correlation (R) dengan total Vibrio spp. yang tinggi pada kedua perlakuan tambak adalah pH air. Nilai R pada kolam C dan T masing-masing yaitu 0,769 dan 0,524, tetapi hubungan kedua variabel tersebut hanya signifikan pada Kolam C. Oleh karena itu, variabel derajat keasaman air (pH) memiliki peluang untuk dijadikan indikator total Vibrio spp. pada tambak Udang Vaname tanpa perlakuan probiotik jamur. Kata kunci : hubungan, jamur, kualitas air, probiotik, Vibrio spp. }, issn = {2621-0525}, pages = {1--14} doi = {10.14710/sat.v9i1.24421}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/24421} }
Refworks Citation Data :
Penyakit vibriosis yang disebabkan oleh tingginya kelimpahan Vibrio spp. telah menyebabkan kerugian besar pada budidaya Udang Vaname. Probiotik jamur memiliki potensi sebagai probiotik untuk tambak udang yang berperan dalam menekan kelimpahan bakteri Vibrio spp. dan menjaga kualitas air tambak. Tujuan utama penelitian ini adalah mengetahui kemampuan variabel suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut sebagai indikator total Vibrio spp. pada tambak Udang Vaname yang diberikan probiotik jamur. Penelitian dimulai dari bulan September 2023 hingga bulan Maret 2024. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel diambil pada satu titik yang sama. Sampel yang diambil adalah sampel air tambak Udang Vaname di Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut (BBIAPL) Karanganyar, Semarang setiap 1 minggu sekali dengan total 7 kali sampling pada masing-masing kolam : Kolam C (tanpa pemberian probiotik) dan Kolam T (perlakuan probiotik jamur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelimpahan bakteri Vibrio spp. pada Kolam C yaitu 5,93 102 CFU/ml yang artinya memiliki rata-rata kelimpahan bakteri Vibrio spp. yang lebih banyak dibandingkan dengan rata-rata total Vibrio spp. pada Kolam T yaitu 4,84 102 CFU/ml. Berdasarkan uji korelasi antara variabel total Vibrio spp. sebagai variabel terikat dengan variabel suhu, salinitas, pH, dan oksigen terlarut sebagai variabel bebas menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai pearson correlation (R) dengan total Vibrio spp. yang tinggi pada kedua perlakuan tambak adalah pH air. Nilai R pada kolam C dan T masing-masing yaitu 0,769 dan 0,524, tetapi hubungan kedua variabel tersebut hanya signifikan pada Kolam C. Oleh karena itu, variabel derajat keasaman air (pH) memiliki peluang untuk dijadikan indikator total Vibrio spp. pada tambak Udang Vaname tanpa perlakuan probiotik jamur.
Kata kunci : hubungan, jamur, kualitas air, probiotik, Vibrio spp.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats