skip to main content

Suplementasi selenium terhadap kinerja pertumbuhan ikan patin Pangasius sp. yang dipelihara di media tercemar kadmium (cd)

1Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

2IPB University, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Dewi Yuniati

Citation Format:
Abstract

Penambangan batubara di Indonesia dilakukan dengan teknik terbuka sehingga menyisakan kolong atau void. Untuk mengurangi dampak lingkungan akibat kegiatan penambangan, maka kolong bekas tambang dimanfaatkan kembali untuk kegiatan budidaya. Penelitian ini mengevaluasi suplementasi selenium dengan dosis berbeda terhadap performa ikan patin (Pangasius sp.) yang dipelihara di media yang tercemar kadmium (Cd). Selenium yang digunakan adalah selenium organik dengan dosis perlakuan masing-masing Kontrol 0 mg/kg, A 3,16 mg/kg, dan B 7,87 mg/kg. Nilai pH dipertahankan pada kisaran 6-6,5, kecuali pada perlakuan kontrol negatif. Pada media air pemeliharaan, ditambahkan kadmium dengan dosis 0,05 mg/L. Protein dan energi pada pakan yang digunakan sama untuk semua perlakuan. Padat tebar setiap akuarium yaitu 9 ekor/akuarium dengan bobot awal 8,20±0,02 g/ekor. Akuarium pemeliharaan yang digunakan berdimensi 40x50x35 cm. Ikan diberi pakan dengan frekuensi tiga kali secara at satiation. Pemeliharaan dilakukan selama 40 hari. Performa pertumbuhan pada perlakuan 7,87 mg/kg menunjukkan hasil terbaik, jika dibandingkan dengan perlakuan control positif dan perlakuan B.

 

Kata Kunci: Ikan patin, Kadmium, Pertumbuhan, Selenium

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Asante, F., Agbeko E., Addae G., & Quainoo, A. K. (2014). Bioaccumulation of heavy metals in water, sediments and tissues of some selected fishes from the red volta, nangodi in the upper east region of Ghana. British Journal of Applied Science & Technology, 4(4), 594-603
  2. Azizah, M., & Maslahat, M. (2021). Kandungan logam berat timbal (Pb), kadmium (Cd), dan merkuri (Hg) di dalam tubuh ikan wader (Barbodes binotatus) dan air sungai Cikaniki, Kabupaten Bogor. Limnotek, 28(2), 83-93
  3. Badan Standarisasi Nasional. (2009). Batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan. Indonesia: SNI 7387:2009
  4. Badan Standarisasi Nasional. (2009). Produksi ikan patin pasupati (Pangasius sp.) kelas pembesaran di kolam. SNI 7551:2009
  5. Chen, H., Li, J., Yan, L., Cao, J., Li, D., Huang, G.Y., Shi, W. J., Dong, W., Zha, J., Ying, G. G., Zhong, H., Wang, Z., Huang, Y., Luo, Y., & Xie, L. (2020). Subchronic effects of dietary selenium yeast and selenite on growth performance and the immune and antioxidant systems in nile tilapia Oreochromis niloticus. Fish and Shellfish Immunology, 97, 283–293
  6. Darmawan, J., Tahapari, E., & Pamungkas, W. (2016). Performa benih ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus (Sauvage, 1878) dan pasupati (Pangasius sp.) dengan padat penebaran yang berbeda pada pendederan sistem resirkulasi. Jurnal Ikhtiologi Indonesia, 16(3), 243-250
  7. Edward. (2019). Akumulasi logam berat Pb, Cd, Ni dan Zn pada daging ikan di Teluk Kao, Halmahera. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 2(2), 59-71
  8. Fujiana, F., Setyowati, D. N., & Setyono, B. D. H. (2020). Budidaya ikan patin (Pangasius hypopthalmus) berbasis bioflok dengan penambahan molase pada ratio C:N berbeda. Jurnal Perikanan, 10(2), 148-157
  9. Gao, X. jiao, Tang, B., Liang, H. huang, Yi, L., & Wei, Z. gong. (2019). Selenium deficiency inhibits Micrna-146a to promote ROS-Induced inflammation via regulation of the MAPK pathway in the head kidney of carp. Fish and Shellfish Immunology, 91, 284–292
  10. Hidayah, A. M., Tri, D., & Soeprobowati, R. (2014). Biokonsentrasi faktor logam berat Pb, Cd, Cr dan Cu pada ikan nila (Oreochromis niloticus Linn.) di karamba danau rawa pening. BIOMA, 16(1), 1-19
  11. Jalal, K. C. A., John, B. A., Habab, M., Mohd, A. Y., & Kamaruzzaman, B. Y. (2013). Bioaccumulation of selected metals in fresh water haruan fish (Channa striatus) collected from pahang river basin, Malaysia. Oriental Journal of Chemistry, 29(4), 1553–1558
  12. Jinhu, Liu., L. Cao., W. Huang. , C. & Zhang., S.,D. (2014). Zinc and copper bioaccumulation in fish from laizhou bay, the Bohai Sea, Chinese. Chinese Journal of Oceanology and Limnology, 32(3)
  13. Kim, H. S., Kim, Y. J., & Seo, Y. R. (2015). An overview of carcinogenic heavy metal: molecular toxicity mechanism and prevention. Journal of Cancer Prevention, 20(4), 232–240
  14. Kiswanto, S. H. S. (2018). Karakteristik air asam batubara di kolam bekas tambang batubara PT. Bukit Asam (PTBA). Seminar dan Konferensi Nasional IDEC
  15. Kurniawan, A., & Mustikasari, D. (2019). Review: mekanisme akumulasi logam berat di ekosistem pascatambang timah. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(3), 408-415
  16. Lee, S., Nambi, R. W., Won, S., Katya, K., & Bai, S. C. (2016). Dietary selenium requirement and toxicity levels in juvenile nile tilapia, Oreochromis niloticus. Aquaculture, 464, 153–158
  17. Muhaimin, Hamzah. (2013). Peningkatan Kinerja Pertumbuhan dan Daya Tahan Tubuh Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis) Melalui Penambahan Selenium Dalam Pakan. Disertasi Institut Pertanian Bogor)
  18. Nogales, F., Ojeda, M. L., Fenutría, M., Murillo, M. L., & Carreras, O. (2013). Role of selenium and glutathione peroxidase on development, growth, and oxidative balance in rat offspring. Reproduction, 146(6), 659–667
  19. Pacitti, D., Lawan, M. M., Feldmann, J., Sweetman, J., Wang, T., Martin, S. A. M., & Secombes, C. J. (2016). Impact of selenium supplementation on fish antiviral responses: a whole transcriptomic analysis in rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) fed supranutritional levels of Sel-Plex®. BMC Genomics, 17(1)
  20. Pagoray, H., & Ghitarina. (2016). Karakteristik air kolam pasca tambang batubara yang dimanfaatkan untuk budidaya perairan. Jurnal Ziraa’ah, 42(2), 276-284
  21. Pagoray, H., Ghitarina, Maidie A., Udayana D., & Ita, Z. (2014). Pemanfaatan lahan pasca tambang batubara untuk usaha budidaya ikan yang berkelanjutan. Jurnal Dinamika Pertanian, 24(2), 191 –198
  22. Saffari, S., Keyvanshokooh, S., Zakeri, M., Johari, S. A., & Pasha Zanoosi, H. (2017). Selenium sources (sodium selenite, selenomethionine and nanoselenium) on growth performance, muscle composition, blood enzymes and antioxidant status of common carp (Cyprinus carpio). Aquaculture Nutrition, 23(3), 611–617
  23. Sastry, K. V. & Gupta, P. K. (1979). The effect on the digestive system of the teleost fish, Heteropndarmonoeustes fossilis. Environmental Research, 19, 221-230
  24. Sihono, D., Supriyono, E., & Setiawati, M. (2014). Toksisitas akut dan subletal tembaga (Cu) terhadap sintasan, pertumbuhan, hematologi, dan bioakumulasi pada juvenil ikan patin siam Pangasianodon hypophthalmus. Jurnal Akuakultur Indonesia, 1(1), 36-45
  25. Suryani, A., Nirmala, K., & Djokosetyanto, D. (2018). Akumulasi logam berat (timbal dan tembaga) pada air sedimen dan ikan bandeng (Chanos Chanos Forsskal, 1775) di pertambakan ikan bandeng dukuh tapak, kelurahan Tugurejo, kota Semarang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(3), 271–278
  26. Wang, L., Zhang, X., Wu, L., Liu, Q., Zhang, D., & Yin, J. (2018). Expression of selenoprotein genes in muscle is crucial for the growth of rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) fed diets supplemented with selenium yeast. Aquaculture, 492, 82–90
  27. Yu, H., Zhang, C., Zhang, X., Wang, C., Li, P., Liu, G., Yan, X., Xiong, X., Zhang, L., Hou, J., Liu, S., Zhou, J., & Ji, H. (2020). Dietary nano-selenium enhances antioxidant capacity and hypoxia tolerance of grass carp Ctenopharyngodon idella fed with high-fat diet. Aquaculture Nutrition, 26(2), 545–557
  28. Zheng, L., Feng, L., Jiang, W. D., Wu, P., Tang, L., Kuang, S. Y., Zeng, Y. Y., Zhou, X. Q., & Liu, Y. (2018). Selenium deficiency impaired immune function of the immune organs in young grass carp (Ctenopharyngodon idella). Fish and Shellfish Immunology, 77, 53–70

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.