1Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional, Kampus Pasca Sarjana Menara UNAS, Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Jakarta Selatan, Indonesia
2Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jl. Raya Cibinong, Km 47, Kab. Bogor, Jawa Barat, Indonesia
3Sekolah Pascasarjana Program Studi Biologi Universitas Nasional, Kampus Pasca Sarjana Menara UNAS, Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Jakarta Selatan, Indonesia
4 Balai Riset Budidaya Ikan Hias, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Perikanan No 13, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{SAT17171, author = {Mochammad Zamroni and Tatang Setia and Boby Muslimin and Melta Fahmi}, title = {Analisis keragaman genetik ikan Ringau (Datnioides microlepis) populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan menggunakan penanda RAPD (Random Amplified Polymorphism DNA)}, journal = {Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture}, volume = {7}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = {Ikan Ringau ( Datnioides microlepis ) merupakan ikan asli Indonesia yang dapat ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tingginya permintaan ikan ini dan pemenuhannya hanya dapat mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Hal ini berpotensi meningkatkan status kerentanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman genetik ikan Ringau antar populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk melakukan penilaian variasi genetik antar populasi adalah dengan menggunakan Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar dalam pengembangan kegiatan pengelolaan ikan Ringau secara berkelanjutan. Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah OPZ 13, OPC 2, OPB 7, OPZ 5, dan OPH 12. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai heterozigositas populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan adalah 0,2567 dan 0,2817. Sedangkan derajat polimorfisme adalah 66,67% dan 75%. Hasil uji perbandingan berpasangan Fst menunjukkan bahwa keragaman genetic antar populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan nilai jarak genetik yaitu 0,1248. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Keragaman genetic Ikan Ringau ( D. microlepis .) yang ditemukan pada populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan berdasarkan prosentase polimorfisme dan nilai heterozigositas termasuk dalam keragaman yang relative sedang. Berdasarkan jarak genetic dan uji perbandingan Fst Ikan Ringau ( D. microlepis .) yang ditemukan pada populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan berasal dari satu nenek moyang yang sama dan tidak ada perbedaan yang nyata antar populasi. Informasi ini bermanfaat untuk pengembangan konservasi eksitu dan pemuliaan ikan pada penelitian selanjutnya}, issn = {2621-0525}, pages = {104--113} doi = {10.14710/sat.v7i1.17171}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/sat/article/view/17171} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Sains Akuakultur Tropis : Indonesian Journal of Tropical Aquaculture (e-ISSN: 2621-0525) is published by Aquaculture Department, Faculty of Fisheries and Marine Science, Diponegoro University
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats