skip to main content

Analisis keragaman genetik ikan Ringau (Datnioides microlepis) populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan menggunakan penanda RAPD (Random Amplified Polymorphism DNA)

1Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional, Kampus Pasca Sarjana Menara UNAS, Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Jakarta Selatan, Indonesia

2Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jl. Raya Cibinong, Km 47, Kab. Bogor, Jawa Barat, Indonesia

3Sekolah Pascasarjana Program Studi Biologi Universitas Nasional, Kampus Pasca Sarjana Menara UNAS, Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Jakarta Selatan, Indonesia

4 Balai Riset Budidaya Ikan Hias, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl. Perikanan No 13, Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia

View all affiliations
Open Access Copyright 2022 mochammad zamroni, Tatang Mitra Setia, Boby Muslimin, Melta Rini Fahmi

Citation Format:
Abstract
Ikan Ringau (Datnioides microlepis) merupakan ikan asli Indonesia yang dapat ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera. Ikan ini memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Tingginya permintaan ikan ini dan pemenuhannya hanya dapat mengandalkan dari hasil tangkapan alam. Hal ini berpotensi meningkatkan status kerentanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman genetik ikan Ringau antar populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk melakukan penilaian variasi genetik antar populasi adalah dengan menggunakan Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar dalam pengembangan kegiatan pengelolaan ikan Ringau secara berkelanjutan. Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah OPZ 13, OPC 2, OPB 7, OPZ 5, dan OPH 12. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai heterozigositas populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan adalah 0,2567 dan 0,2817. Sedangkan derajat polimorfisme adalah 66,67% dan 75%. Hasil uji perbandingan berpasangan Fst menunjukkan bahwa keragaman genetic antar populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan nilai jarak genetik yaitu 0,1248. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Keragaman genetic Ikan Ringau (D. microlepis.) yang ditemukan pada populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan berdasarkan prosentase polimorfisme dan nilai heterozigositas termasuk dalam keragaman yang relative sedang. Berdasarkan jarak genetic dan uji perbandingan Fst Ikan Ringau (D. microlepis.) yang ditemukan pada populasi Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan berasal dari satu nenek moyang yang sama dan tidak ada perbedaan yang nyata antar populasi. Informasi ini bermanfaat untuk pengembangan konservasi eksitu dan pemuliaan ikan pada penelitian selanjutnya
Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Ahmad, A. B. (2020). Datnioides microlepis. The IUCN Red List of Threatened Species 2020. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020- 2.RLTS.T89808868A89808887.en
  2. Anggereini, E. (2008). Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD), Suatu Metode Analisis DNA Dalam Menjelaskan Berbagai Fenomena Biologi. Biospecies, 1(2), 73–76
  3. Beaumont, A. R., & Hoare, K. (2003). Biotechnology and Genetics in Fisheries and Aquaculture. Blackwell Ltd, UK
  4. Fahmi, M. R., Hayuningtyas, E. P., Zamroni, M., Nur, B., & Sinansari, S. (2018). Keragaman Genetik Ikan Tiger Fish (Datnioides sp.) Asal Kalimantan dan Sumatera. Jurnal Riset Akuakultur, 13(3), 191–199. https://doi.org/10.15578/jra.13.3.2018.191-199
  5. Fuchs, H., Gross, R., Stein, H., & Rottmann, O. (1998). Application of molecular genetic markers for the differentiation of bream (Abramis brama L.) populations from the rivers Main and Danube. Journal of Applied Ichthyology, 14(1–2), 49–55. https://doi.org/10.1111/j.1439-0426.1998.tb00613.x
  6. Gustiano, R., Oktaviani, T., Soelistyowati, D. T., Kusmini, I. I., Wahyutomo, & Huwoyon, G. H. (2013). Analisis Ragam Genotip Rapd dan Fenotip Truss Morfometrik pada Tiga Populasi Ikan Gabus (Channa striata, Bloch, 1793). Berita Biologi, 12(3), 325–333
  7. Hatanaka, T., & Galetti, P. M. J. (2003). RAPD markers indicate the occurence of structured populations in a migratory freshwater fish species. Genetics and Molecular Biology, 26(1), 19–25. https://doi.org/10.1590/S1415-47572003000100004
  8. Hayuningtyas, E. P., & Kadarini, T. (2016). Keragaman genotipe tiga generasi ikan Rainbow Kurumoi (Melanotaenia parva) hasil domestikasi berdasarkan RAPD. Jurnal Riset Akuakultur, 11(2), 107–114. http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jra
  9. Hayuningtyas, E. P., Sinansari, S., Fahmi, M. R., Kusrini, E., & Nur, B. (2018). Karakter genotipe tiga populasi ikan Rainbow Ajamaru (Melanotaenia ajamaruensis) dari alam dan budidaya menggunakan RAPD. Jurnal Riset Akuakultur, 13(2), 105. https://doi.org/10.15578/jra.13.2.2018.105-113
  10. Irmawati, I., Parawansa, B. S., Malina, A. C., Tassakka, A. R., Baharuddin, M., & Larekeng, S. H. (2021). Keragaman genetik ikan Kakap Putih (Lates calcarifer Bloch, 1790) tipe liar dan domestikasi menggunakan metode Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Journal of Fisheries and Marine Research, 5(1), 99–105. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2021.005.01.15
  11. Kottelat, M., & Widjanarti, E. (2005). The fishes of Danau Sentarum National Park and the Kapuas Lakes Area, Kalimantan Barat, Indonesia. Raffles Bulletin of Zoology, 13(13), 139–173
  12. Kusmini, I. I., Gustiano, R., & Mulyasari. (2011). Karakterisasi genetik Ikan Kalabau (Osteochilus kelabau) dari berbagai lokasi di Kalimantan Barat menggunakan metode RAPD ( Random Amplified Polymorphism DNA ). Berita Biologi., 10(4), 449–454
  13. Kusmini, I. I., Prakososo, V. A., & Kusdiarti. (2015). Keragaman fenotipe Truss Morfometrik dan Genotipe Ikan Gabus (Channa striata) dari Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah. Jurnal Riset Akuakultur, 10(4), 501–510
  14. Lorenzen, K., Beveridge, M. C. M., & Mangel, M. (2012). Cultured fish: Integrative biology and management of domestication and interactions with wild fish. Biological Reviews, 87(3), 639–660. https://doi.org/10.1111/j.1469-185X.2011.00215.x
  15. Muflikhah, N., & Dharyati, E. (2010). Studi Biologi Ikan ringau (Datnioides microlepis) di Daerah Aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Biologi
  16. Muhajirah, E., Kamal, M., Butet, N., & Wibowo, A. (2021). Keragaman genetik populasi giant Snakehead (Channa micropeltes) menggunakan penanda Random Amplified Polymorphic DNA di perairan Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 11(1), 141–151. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29244/jpsl.11.1.141-151
  17. Nugroho, E., Soewardi, K., & Kurniawirawan, A. (2007). Analisis keragaman genetik beberapa populasi ikan batak (Tor soro) dengan Metode Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 14(1), 53–57
  18. Nur, B., Sudrajat, A. O., & Fahmi, M. R. (2017). Penggunaan serotonin dalam formulasi hormon pregnant mare serum gonadotropin dan antidopamin untuk menginduksi perkembangan gonad ikan ringau, Datnioides microlepis Bleeker , 1854. Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(1), 29–43. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.32491/jii.v17i1.302
  19. Singh, M., Kashyap, A., & Serajuddin, M. (2021). DNA polymorphism and relationships among the three different riverine populations of spotted snakehead (Channa punctata). Indian Journal of Animal Sciences, 91(11), 1002–1005. https://doi.org/10.56093/ijans.v91i11.118160
  20. Sudarto, Pouyaud, L., & Kusumah, R. V. (2008). Struktur populasi dan sejarah kolonisasi ikan Botia (Chromobotia macracanthus, BLEEKER) asal Sumatera dan Kalimantan berdasarkan sekuen intron dari gen Aldolase-B. Jurnal Perikanan, X(2), 203–212
  21. Udduang, S., & Lamkom, T. (2018). Evaluation of Morphometric Characteristics and Genetic Relationship of Northeastern Siamese Tigerfish (Datnioides undecimradiatus (Roberts & Kottelat, 1994)) with Other Species in the Genus Datnioides Bleeker, 1853 Using RAPD markers. Fisheries Technology Research Journal, 12(1), 93–104
  22. Velkova-Jordanoska, L., Vasil, K., Stojmir, S., & Goce, K. (2010). Use of rapd fingerprinting for study and conservation of fish populations. Biotechnology and Biotechnological Equipment, 24, 257–262. https://doi.org/10.1080/13102818.2010.10817845
  23. Voris, H. K. (2000). Maps of Pleistocene sea levels in Southeast Asia: Shorelines, river systems and time durations. Journal of Biogeography, 27(5), 1153–1167. https://doi.org/10.1046/j.1365-2699.2000.00489.x
  24. Wang, L., Chen, Z., Gao, J., Zhao, Y., Sun, P., & Lu, K. (2016). The complete mitochondrial genome of indonesian tiger fish Datnioides microlepis (Bleeker 1854). Mitochondrial DNA Part B: Resources, 1(1), 328–329. https://doi.org/10.1080/23802359.2016.1172050
  25. Zamroni, M., Ginanjar, R., Rohmy, S., & Musthofa, Z. (2021). Manipulasi cahaya untuk memacu pematangan gonad ikan Tigerfish (Datnioides microlepis) dalam lingkungan terkontrol. Prosiding Seminar Nasional Kelautan Dan Perikanan VIII Fakultas Kelautan Dan Perikanan Universitas Nusa Cendana, November, 1–12
  26. Zamroni, M., Musa, A., Sugito, S., Sutrisna, R., & Zulkifli, A. (2015). Kajian ekologis habitat dan pertumbuhan ikan Ringau (Datnioides microlepis) di Danau Sentarum, Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1, 707–713. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010404

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.