skip to main content

Penggunaan Jalur Pedestrian sebagai Sarana Ekonomi di Kawasan Malioboro (Studi Kasus Jalan Malioboro-Jalan Marga Mulya)

Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Teknologi Yogyakarta, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Kawasan Malioboro merupakan salah satu kawasan multifungsi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, selain terkenal dengan pusat kantor pemerintahan, pusat pariwisata, Kawasan Malioboro juga terkenal dengan pusat perdagangan dan jasa. Sebagai kawasan yang  multifungsi, sudah sewajarnya Kawasan Malioboro ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung bagi para wisatawan yang sering mengunjunginya, salah satunya adalah jalur pejalan kaki (pedestrian ways). Terciptanya jalur pedestrian di Kawasan Malioboro dengan fasilitas yang mendukung keamanan dan kenyaman terhadap pejalan kaki membuat Kawasan Malioboro menjadi lebih sering dikunjungi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan jalur pedestrian sebagai sarana ekonomi khususnya bagi para pelaku ekonomi di Kawasan Malioboro (Jalan Malioboro-Jalan Marga Mulya). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan Skala Likert dan skoring. Indikator yang digunakan meliputi produktivitas, pendapatan laba, stabilitas, dan daya beli. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 100 responden, meliputi empat jenis PKL yaitu PKL Pakaian, Kuliner, Aksesoris, dan Asongan. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa penggunaan jalur pedestrian sebagai sarana ekonomi di Kawasan Malioboro sudah dapat dikatakan efektif bagi para pelaku ekonomi atau memiliki daya guna yang besar bagi para pelaku ekonomi di kawasan tersebut. Adapun jika dirinci berdasarkan variabel hanya variabel tingkat laba yang mendapatkan hasil cukup efektif dikarenakan pengaruh modal dan penjualan. Sedangkan ketiga variabel lain seperti variabel tingkat produksi, rata-rata pendapatan, dan daya beli mendapatkan hasil efektif sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan jalur pedestrian sebagai sarana ekonomi pasca penataan wajah baru Kawasan Malioboro telah dioperasionalkan dengan baik sehingga mampu memberi keberlanjutan manfaat bagi para pelaku ekonomi di jalur pedestrian ini.

 

Kata kunci: efektivitas; jalur pedestrian; kawasan 

Fulltext View|Download
Keywords: efektivitas; jalur pedestrian; kawasan

Article Metrics:

  1. Bungkaes, H. R., Posumah, J. H., & Kiyai, B. (2013). Hubungan Efektivitas Pengelolaan Program Raskin Dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepualauan Talaud. Journal “ ACTA DIURNA ” Edisi April 2013, (walfare), 1–23
  2. Ersina, S., Rahayu, I., & Yuliana. (2017). Jalur Pedestrian Sebagai Salah Satu Fasilitas Perkotaan di Jalan Prof. Abdurahman Basalamah, Makassar. National Academic Journal of Architecture, 4(1), 57–65
  3. Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., & Donnelly, Ja. H. (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses (1st ed.; N. Ardiani, Ed.). Jakarta: Bina Rupa Aksara
  4. Mylajingga, N., & Mauliani, L. (2019). Kajian Elemen Perancangan Hamid Shirvani Pada Kawasan Kota Satelit. Jurnal Arsitektur PURWARUPA, 3 No 2, 123–130
  5. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarata. (2010). Peraturan Daerah Provinsi DIY nomor 2 tahun 2010. 1–64. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  6. Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
  7. Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia
  8. Permatasary, N. R., & Indriyanto, R. (2016). Interaksi Sosial Penari Bujangganong Pada SALE CREATIVE COMMUNITY. Journal of Educational Social Studies, 5(1), 15
  9. Ridlo, M. A. (2001). Kemiskinan Di Perkotaan. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  10. Setyowati, M. D. (2017). Pemanfaatan Pedestrian Ways di Koridor Komersial di Koridor Jalan Pemuda Kota Magelang Pendahuluan Konflik Pemanfaatan Ruang Jalan di Area Komersial. Ruas, 15(1), 13–22
  11. Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold
  12. Sugiyono. (2017). Statistik untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA Bandung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.