skip to main content

Sejarah Perkembangan Struktur Ruang Kota Lasem

1Department of Urban and Regional Planning, Indonesia

2Faculty of Engineering, Indonesia

3Diponegoro University, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Sejarah pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia lebih banyak dimulai dari wilayah pantai. Salah satunya wilayah pesisir Kabupaten Rembang lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Lasem yang pada abad ke XVI memiliki daerah pelabuhan yang sering disinggahi oleh kapal-kapal pedagang asing yang bertujuan untuk berdagang di wilayah tanah Jawa. Beberapa kapal yang singgah di pelabuhan Lasem selain berasal dari daerah kepulauan nusantara juga banyak yang berasal dari wilayah mancanegara diantaranya berasal dari negeri Cina. Hal itu dibuktikan dengan adanya situs-situs peninggalan sejarah berupa kawasan pemukiman Cina yang tumbuh berdampingan dengan pemukiman masyarakat setempat. Kondisi ini secara fisik menunjukkan suatu pola struktur ruang dan karakter pemukiman masyarakat yang sangat spesifik, unik dan khas, yang selain dibentuk oleh konsep pertumbuhan pantura di wilayah timur Jawa Tengah, juga dibentuk oleh pola sosial-budaya masyarakat setempat. Lasem terdiri dari dua kawasan yaitu kawasan pusat kota yang cenderung memiliki bentuk kawasan gurita/bintang (octopus/ star shaped cities) dan kawasan pesisir yang cenderung memiliki bentuk kawasan kipas (fan shaped cities). Kemudian tekstur figure ground sebagai sebuah unit perkotaan tergolong pada tipe grid kawasan. Pola jaringan jalan utama memiliki bentuk linier dan terpadu dengan sistem jalan lingkungan yang berpola grid. Dari tingkatan hirarkinya pemanfaatan ruang untuk aktivitas perdagangan dan jasa di sekitar Jalan Sultan Agung dan Jalan Untung Suropati menempati hirarki tertinggi. Kota Lasem memiliki pola struktur ruang konsentris yang terpadu dengan linier.

Fulltext View|Download
Keywords: Pola struktur ruang; Kota pantai; Kota Lasem

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.