1Department of Urban and Regional Planning, Indonesia
2Faculty of Engineering, Indonesia
3Diponegoro University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang643, author = {Rina Kurniati}, title = {Sejarah Perkembangan Struktur Ruang Kota Lasem}, journal = {Ruang}, volume = {2}, number = {3}, year = {2016}, keywords = {Pola struktur ruang; Kota pantai; Kota Lasem}, abstract = { Sejarah pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia lebih banyak dimulai dari wilayah pantai. Salah satunya wilayah pesisir Kabupaten Rembang lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Lasem yang pada abad ke XVI memiliki daerah pelabuhan yang sering disinggahi oleh kapal-kapal pedagang asing yang bertujuan untuk berdagang di wilayah tanah Jawa. Beberapa kapal yang singgah di pelabuhan Lasem selain berasal dari daerah kepulauan nusantara juga banyak yang berasal dari wilayah mancanegara diantaranya berasal dari negeri Cina. Hal itu dibuktikan dengan adanya situs-situs peninggalan sejarah berupa kawasan pemukiman Cina yang tumbuh berdampingan dengan pemukiman masyarakat setempat. Kondisi ini secara fisik menunjukkan suatu pola struktur ruang dan karakter pemukiman masyarakat yang sangat spesifik, unik dan khas, yang selain dibentuk oleh konsep pertumbuhan pantura di wilayah timur Jawa Tengah, juga dibentuk oleh pola sosial-budaya masyarakat setempat. Lasem terdiri dari dua kawasan yaitu kawasan pusat kota yang cenderung memiliki bentuk kawasan gurita/bintang (octopus/ star shaped cities) dan kawasan pesisir yang cenderung memiliki bentuk kawasan kipas (fan shaped cities). Kemudian tekstur figure ground sebagai sebuah unit perkotaan tergolong pada tipe grid kawasan. Pola jaringan jalan utama memiliki bentuk linier dan terpadu dengan sistem jalan lingkungan yang berpola grid. Dari tingkatan hirarkinya pemanfaatan ruang untuk aktivitas perdagangan dan jasa di sekitar Jalan Sultan Agung dan Jalan Untung Suropati menempati hirarki tertinggi. Kota Lasem memiliki pola struktur ruang konsentris yang terpadu dengan linier. }, issn = {2356-0088}, pages = {172--188} doi = {10.14710/agrisocionomics.v%vi%i.643}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/643} }
Refworks Citation Data :
Sejarah pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia lebih banyak dimulai dari wilayah pantai. Salah satunya wilayah pesisir Kabupaten Rembang lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Lasem yang pada abad ke XVI memiliki daerah pelabuhan yang sering disinggahi oleh kapal-kapal pedagang asing yang bertujuan untuk berdagang di wilayah tanah Jawa. Beberapa kapal yang singgah di pelabuhan Lasem selain berasal dari daerah kepulauan nusantara juga banyak yang berasal dari wilayah mancanegara diantaranya berasal dari negeri Cina. Hal itu dibuktikan dengan adanya situs-situs peninggalan sejarah berupa kawasan pemukiman Cina yang tumbuh berdampingan dengan pemukiman masyarakat setempat. Kondisi ini secara fisik menunjukkan suatu pola struktur ruang dan karakter pemukiman masyarakat yang sangat spesifik, unik dan khas, yang selain dibentuk oleh konsep pertumbuhan pantura di wilayah timur Jawa Tengah, juga dibentuk oleh pola sosial-budaya masyarakat setempat. Lasem terdiri dari dua kawasan yaitu kawasan pusat kota yang cenderung memiliki bentuk kawasan gurita/bintang (octopus/ star shaped cities) dan kawasan pesisir yang cenderung memiliki bentuk kawasan kipas (fan shaped cities). Kemudian tekstur figure ground sebagai sebuah unit perkotaan tergolong pada tipe grid kawasan. Pola jaringan jalan utama memiliki bentuk linier dan terpadu dengan sistem jalan lingkungan yang berpola grid. Dari tingkatan hirarkinya pemanfaatan ruang untuk aktivitas perdagangan dan jasa di sekitar Jalan Sultan Agung dan Jalan Untung Suropati menempati hirarki tertinggi. Kota Lasem memiliki pola struktur ruang konsentris yang terpadu dengan linier.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id