skip to main content

Peluang Pertanian Holtikultura dan Tembakau sebagai Penunjang Aktivitas Ekonomi Masyarakat Kopeng, Kabupaten Semarang

Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Kopeng terletak di Kawasan Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong. Pada wilayah dataran tinggi, masyarakat cenderung untuk mengembangkan tanaman tembakau dan holtikultura. Berdasarkan data BPS tahun 2013, luas lahan yang digunakan untuk tanaman tembakau mencapai 86 Ha (20%) dengan hasil produksi sebesar 51 Ton/Ha (26%), sedangkan luas lahan holtikultura mencapai 281 Ha (66%) dengan hasil produksinya mencapai 155,7 Ton/Ha (72%). Walaupun terjadi pro dan kontra dalam pembudidayaan tembakau, namun tidak bisa dipungkiri bahwa tembakau juga memberikan kontribusi terhadap ekonomi masyarakat Kopeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peluang pengembangan budidaya tembakau dan hortikultura oleh masyarakat Kopeng. Alat analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling yang dilakukan secara acak karena masyarakat yang dijadikan responden memiliki karakteristik homogen yaitu sebagai petani. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 64 jiwa. Setelah dilakukan perhitungan penerimaan dan pengeluaran antara petani holtikultura dan tembakau diperoleh rata-rata pendapatan bersih yang diterima petani hortikultura lebih tinggi daripada tembakau. Kelebihan lain dari pertanian hortikultura adalah perputaran uangnya lebih cepat dan dapat dibudidayakan dengan sistem yang bervariasi (hidroponik maupun aeroponik) serta tidak memerlukan lahan khusus. Oleh karena itu, hasil dari kajian ini merekomendasikan bahwa komoditas holtikultura agar lebih banyak dikembangkan daripada tembakau.

Fulltext View|Download
Keywords: Pendapatan; Hortikultura; Tembakau

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.