Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang2793, author = {Landung Esariti and Diah Dewi}, title = {Pendekatan Responsif Gender Dalam Penyediaan Sarana Lingkungan Perkotaan}, journal = {Ruang}, volume = {2}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {Penyediaan Aarana Lingkungan Perkotaan; Responsif Gender}, abstract = { Peran perencana kota dalam penyediaan infrastruktur perkotaan adalah perlunya memahami penyediaan infrastruktur berdasarkankebutuhanpenggunanya. Disinilah, pendekatanresponsif gender menjadi penting karena pendekatan ini menekankan pada upaya untuk mengetahui bagaimana keadilan dapat diterapkan dengan menemukenali relasi gender yang membentuk sistem aktivitas, yang diamati pada semua kelompok masyarakat pengguna infrastruktur perkotaan. Artikel ini ditulis dengan membandingkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor: 534/KPTS/M/2001 Tanggal: 18 Desember 2001 tentang jenis sarana lingkungan perkotaan dan observasi yang dilakukan di sekitar KecamatanTembalang, Semarang. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada penyediaan sarana lingkungan perkotaan yang terdiri dari sarana niaga, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana pelayanan umum, sarana sosial budaya dan ruang terbuka hijau dapat diketahui beberapa indikator pelayanan yang harus dipenuhi. Indikator yang dimaksud adalah jangkauan pelayanan, pengguna usia produktif dan tidak produktif, tata guna lahan eksisting dan rencana, dan kondisi sistem social masyarakat. }, issn = {2356-0088}, pages = {324--330} doi = {10.14710/ruang.2.4.324-330}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/2793} }
Refworks Citation Data :
Peran perencana kota dalam penyediaan infrastruktur perkotaan adalah perlunya memahami penyediaan infrastruktur berdasarkankebutuhanpenggunanya. Disinilah, pendekatanresponsif gender menjadi penting karena pendekatan ini menekankan pada upaya untuk mengetahui bagaimana keadilan dapat diterapkan dengan menemukenali relasi gender yang membentuk sistem aktivitas, yang diamati pada semua kelompok masyarakat pengguna infrastruktur perkotaan. Artikel ini ditulis dengan membandingkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor: 534/KPTS/M/2001 Tanggal: 18 Desember 2001 tentang jenis sarana lingkungan perkotaan dan observasi yang dilakukan di sekitar KecamatanTembalang, Semarang. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada penyediaan sarana lingkungan perkotaan yang terdiri dari sarana niaga, sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana pelayanan umum, sarana sosial budaya dan ruang terbuka hijau dapat diketahui beberapa indikator pelayanan yang harus dipenuhi. Indikator yang dimaksud adalah jangkauan pelayanan, pengguna usia produktif dan tidak produktif, tata guna lahan eksisting dan rencana, dan kondisi sistem social masyarakat.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id