Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang2784, author = {Hastin Hapsari and Djoko Suwandono}, title = {Studi Adaptasi Teori Defensible Space Pada Kawasan Kampus Universitas Diponegoro Tembalang}, journal = {Ruang}, volume = {2}, number = {4}, year = {2016}, keywords = {adaptasi; defensible space; kejahatan; kawasan UNDIP Tembalang}, abstract = { Pemindahan kampus Universitas Diponegoro ke Kecamatan Tembalang, Kota Semarang memberikan peningkatan lalu lintas dan aktivitas pada kawasan di sekitarnya. Hal ini selanjutnya menimbulkan permasalahan baru, salah satunya yaitu peningkatan angka kejahatandalam kawasan Universitas Diponegoro Tembalang. Teori defensible space dicetuskan pertama kali oleh Oscar Newman pada tahun 1972 menjelaskan bahwa tindak kejahatan dapat diminimalisir melalui intervensi fisik dalam perancangan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi teori defensible space untuk meminimalisir tindak kejahatan pencurian dalam kawasan kampus Universitas Diponegoro, Tembalang. Metode penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Selanjutnya, data diolah dengan teknik analisis skoring, zoning, dan visibilitas. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui komponen-komponen defensible space yang ada dalam kawasan kampus Universitas Diponegoro Tembalang sudah tersedia. Namun, terdapat beberapa kondisi yang masih berpotensi memunculkan peluang tindak kejahatan dalam kawasan kampus, sehingga dalam penelitian ini dihasilkan rekomendasi adaptasi teori defensible space pada kawasan Universitas Diponegoro Tembalang. }, issn = {2356-0088}, pages = {243--252} doi = {10.14710/ruang.2.4.243-252}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/2784} }
Refworks Citation Data :
Pemindahan kampus Universitas Diponegoro ke Kecamatan Tembalang, Kota Semarang memberikan peningkatan lalu lintas dan aktivitas pada kawasan di sekitarnya. Hal ini selanjutnya menimbulkan permasalahan baru, salah satunya yaitu peningkatan angka kejahatandalam kawasan Universitas Diponegoro Tembalang. Teori defensible space dicetuskan pertama kali oleh Oscar Newman pada tahun 1972 menjelaskan bahwa tindak kejahatan dapat diminimalisir melalui intervensi fisik dalam perancangan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi teori defensible space untuk meminimalisir tindak kejahatan pencurian dalam kawasan kampus Universitas Diponegoro, Tembalang. Metode penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Selanjutnya, data diolah dengan teknik analisis skoring, zoning, dan visibilitas. Dari penelitian yang dilakukan, diketahui komponen-komponen defensible space yang ada dalam kawasan kampus Universitas Diponegoro Tembalang sudah tersedia. Namun, terdapat beberapa kondisi yang masih berpotensi memunculkan peluang tindak kejahatan dalam kawasan kampus, sehingga dalam penelitian ini dihasilkan rekomendasi adaptasi teori defensible space pada kawasan Universitas Diponegoro Tembalang.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id