Bappeda Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang2778, author = {Ferozi Faisal}, title = {Peran Serta Masyarakat Dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna di Kota Barabai}, journal = {Ruang}, volume = {2}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {peran serta masyarakat; perancangan Ruang Terbuka Hijau; Dwi Warna Barabai}, abstract = { Barabai merupakan salah satu kota hasil karya Arsitektur Kolonial Hindia Belanda di Indonesia. Keberadaan karya-karya tersebut menunjukkan bahwa Kota Barabai pernah menjadi pusat kegiatan Kolonial dimasanya dan menjadi bagian penting dari sejarah Kolonial di Indonesia. Salah satu sisa peninggalan karya Arsitektur Kolonial itu adalah Alun-Alun Barabai yang sekarang berubah nama menjadi Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. Pasca jatuhnya rezin Orde Baru, Partisipasi Masyarakat menjadi suatu harapan bagi sebuah pemerintahan yang lebih pro kepada masyarakat. Demikian juga dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai, masyarakat juga dilibatkan dalam prosesnya. Namun ternyata pelibatan masyarakat tersebut belum sesuai dengan harapan sehingga perlu di lakukan penelitian apakah Kebijakan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai tengah sudah memberi ruang dan wadah bagi masyarakat untuk berperan serta dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan peran serta masyarakat secara nyata di lapangan serta mengetahui kebijakan pemerintah dalam memberi ruang dan wadah untuk masyarakat berperan serta dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna di Kota Barabai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling (pengambilan sampel bertujuan) yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang didasarkan dengan pertimbangan tertentu. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan kajian literatur. Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan diketahui bahwa dalam kebijakannya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah sudah memberi ruang untuk masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan. Salah satunya adalah dalam perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. Namun ruang tersebut belum maksimal dimanfaat dalam pelaksanaannya. Dalam kebijakannya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga belum memberi wadah untuk masyarakat berpartisipasi terutama dalam proses Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. }, issn = {2356-0088}, pages = {21--30} doi = {10.14710/ruang.2.1.21-30}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/2778} }
Refworks Citation Data :
Barabai merupakan salah satu kota hasil karya Arsitektur Kolonial Hindia Belanda di Indonesia. Keberadaan karya-karya tersebut menunjukkan bahwa Kota Barabai pernah menjadi pusat kegiatan Kolonial dimasanya dan menjadi bagian penting dari sejarah Kolonial di Indonesia. Salah satu sisa peninggalan karya Arsitektur Kolonial itu adalah Alun-Alun Barabai yang sekarang berubah nama menjadi Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. Pasca jatuhnya rezin Orde Baru, Partisipasi Masyarakat menjadi suatu harapan bagi sebuah pemerintahan yang lebih pro kepada masyarakat. Demikian juga dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai, masyarakat juga dilibatkan dalam prosesnya. Namun ternyata pelibatan masyarakat tersebut belum sesuai dengan harapan sehingga perlu di lakukan penelitian apakah Kebijakan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai tengah sudah memberi ruang dan wadah bagi masyarakat untuk berperan serta dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlibatan peran serta masyarakat secara nyata di lapangan serta mengetahui kebijakan pemerintah dalam memberi ruang dan wadah untuk masyarakat berperan serta dalam Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna di Kota Barabai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling (pengambilan sampel bertujuan) yaitu teknik pengambilan sampel sumber data yang didasarkan dengan pertimbangan tertentu. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan kajian literatur. Dari hasil penelitian yang sudah dilaksanakan diketahui bahwa dalam kebijakannya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah sudah memberi ruang untuk masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan. Salah satunya adalah dalam perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai. Namun ruang tersebut belum maksimal dimanfaat dalam pelaksanaannya. Dalam kebijakannya Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga belum memberi wadah untuk masyarakat berpartisipasi terutama dalam proses Perancangan Ruang Terbuka Hijau Dwi Warna Barabai.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id