Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang1465, author = {Djoko Suwandono}, title = {Studi Efektifitas Lapangan Pancasila Simpang Lima sebagai Ruang Publik}, journal = {Ruang}, volume = {3}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {Efektifitas; Lapangan Pancasila; Ruang Publik}, abstract = { Kawasan Simpanglima Semarang merupakan salah satu ikon utama untuk kota Semarang, karena berbagai fasilitas sarana kota yang dapat dilayani di kawasan ini, antara lain Pusat Perbelanjaan, Perhotelan, Rekreasi dan Hiburan, dan Olah Raga. Lapangan Pancasila merupakan lapangan (Field) yang berada di tengah kawasan Simpanglima ini; yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau, Pengatur arus lalu lintas dan fungsi secara umum sebuah lapangan untuk interaksi sosial, olah raga, rekreasi, mobilisasi masa, upacara dsb. Sekarang kawasan Simpanglima sedah berkembangmenjadi Central Bussiness District (CBD) dan pusat keramaian kota Semarang, Lapangan Pancasila sebagai ruang orientasi akan mengalami perubahan yang sejak awal merupakan ruang terbuka aktif akan terganggu oleh kegiatan bisnis di sekitar lapangan tersebut, atau justru menjadi semakin meningkat fungsinya. Berdasarkan fungsi tersebut maka boleh dikatakan bahwa Lapangan Pancasila berfungsi sebagai Ruang Publik, namun apakah memang benar fungsi Lapangan Pancasila sesuai dengan pelayanannya sebagai Ruang Publik secara optimal, atau hanya sekedar Ruang Terbuka Hijau dan lapangan saja. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan:”Apakah Lapangan Pancasila sudah efektif sebagai Ruang Publik?”. Dan studi ini adalah untuk mengukur seberapa efektifitas Lapangan Pancasila tersebut sebagai Ruang Publik. Adapun metodologi penelitiannya memakai positivisme yakni kuantitatif, yang akan mengukur variabel Kualitas Pelayanan Secara Umum, Misi Ruang Publik, Kondisi Fisik dan Jenis Aktivitas yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata Lapangan Pancasila secara keseluruhan belum menjadi Ruang Publik yang efektif, tapi terhitung hanya cukup efektif saja sebagai Ruang Publik. Sehingga masih diperlukan peningkatan peningkatan prasarana dan sarana pelayanan agar Lapangan Pancasila benar-benar menjadi efektif untuk Ruang Publik. }, issn = {2356-0088}, pages = {171--180} doi = {10.14710/ruang.3.2.%p}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/1465} }
Refworks Citation Data :
Kawasan Simpanglima Semarang merupakan salah satu ikon utama untuk kota Semarang, karena berbagai fasilitas sarana kota yang dapat dilayani di kawasan ini, antara lain Pusat Perbelanjaan, Perhotelan, Rekreasi dan Hiburan, dan Olah Raga. Lapangan Pancasila merupakan lapangan (Field) yang berada di tengah kawasan Simpanglima ini; yang berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau, Pengatur arus lalu lintas dan fungsi secara umum sebuah lapangan untuk interaksi sosial, olah raga, rekreasi, mobilisasi masa, upacara dsb. Sekarang kawasan Simpanglima sedah berkembangmenjadi Central Bussiness District (CBD) dan pusat keramaian kota Semarang, Lapangan Pancasila sebagai ruang orientasi akan mengalami perubahan yang sejak awal merupakan ruang terbuka aktif akan terganggu oleh kegiatan bisnis di sekitar lapangan tersebut, atau justru menjadi semakin meningkat fungsinya. Berdasarkan fungsi tersebut maka boleh dikatakan bahwa Lapangan Pancasila berfungsi sebagai Ruang Publik, namun apakah memang benar fungsi Lapangan Pancasila sesuai dengan pelayanannya sebagai Ruang Publik secara optimal, atau hanya sekedar Ruang Terbuka Hijau dan lapangan saja. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan:”Apakah Lapangan Pancasila sudah efektif sebagai Ruang Publik?”. Dan studi ini adalah untuk mengukur seberapa efektifitas Lapangan Pancasila tersebut sebagai Ruang Publik. Adapun metodologi penelitiannya memakai positivisme yakni kuantitatif, yang akan mengukur variabel Kualitas Pelayanan Secara Umum, Misi Ruang Publik, Kondisi Fisik dan Jenis Aktivitas yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata Lapangan Pancasila secara keseluruhan belum menjadi Ruang Publik yang efektif, tapi terhitung hanya cukup efektif saja sebagai Ruang Publik. Sehingga masih diperlukan peningkatan peningkatan prasarana dan sarana pelayanan agar Lapangan Pancasila benar-benar menjadi efektif untuk Ruang Publik.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id