Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang14217, author = {Raisha Adila Putri and Anita Rakhmatullah and Diah Kusumodewi}, title = {Karakteristik Lingkungan Binaan Sekitar Halte Transit TransJogja}, journal = {Ruang}, volume = {8}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { TransJogja merupakan transportasi umum yang diciptakan dengan tujuan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggeser preferensi masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum sebagai moda utamanya dalam bermobilisasi. Transportasi ini telah dikembangkan sejak tahun 2008 dengan total jalur sebanyak 17 rute, 129 armada, dan 267 halte yang tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Penempatan simpul transit merupakan salah satu penentu peran halte di wilayah sekitarnya. Lingkungan Binaan yang compact di sekitar halte dapat menjadi atribut penting dalam peningkatan jumlah penumpang karena dapat menciptakan kawasan berbasis transit yang mampu mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan kemudahan pengguna. Penelitian ini membahas tentang karakteristik lingkungan binaan di sekitar Stasiun BRT dengan menggunakan metode kuantitatif berdasarkan 3 variabel yang diperoleh dari teori Transit Oriented Development (TOD) . Kajian ini menunjukkan bahwa karakteristik halte transit TransJogja belum sepenuhnya menerapkan konsep dasar TOD yang dapat mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi dalam bermobilisasi. Hal itu dapat terlihat dari karakteristik kepadatan penduduk, variasi guna lahan, dan kepadatan persimpangan yang ada. }, issn = {2356-0088}, pages = {76--86} doi = {10.14710/ruang.8.2.76-86}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/14217} }
Refworks Citation Data :
TransJogja merupakan transportasi umum yang diciptakan dengan tujuan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggeser preferensi masyarakat untuk menggunakan moda transportasi umum sebagai moda utamanya dalam bermobilisasi. Transportasi ini telah dikembangkan sejak tahun 2008 dengan total jalur sebanyak 17 rute, 129 armada, dan 267 halte yang tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Penempatan simpul transit merupakan salah satu penentu peran halte di wilayah sekitarnya. Lingkungan Binaan yang compact di sekitar halte dapat menjadi atribut penting dalam peningkatan jumlah penumpang karena dapat menciptakan kawasan berbasis transit yang mampu mengurangi waktu perjalanan dan meningkatkan kemudahan pengguna. Penelitian ini membahas tentang karakteristik lingkungan binaan di sekitar Stasiun BRT dengan menggunakan metode kuantitatif berdasarkan 3 variabel yang diperoleh dari teori Transit Oriented Development (TOD). Kajian ini menunjukkan bahwa karakteristik halte transit TransJogja belum sepenuhnya menerapkan konsep dasar TOD yang dapat mengurangi kemacetan dan penggunaan kendaraan pribadi dalam bermobilisasi. Hal itu dapat terlihat dari karakteristik kepadatan penduduk, variasi guna lahan, dan kepadatan persimpangan yang ada.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id