Perubahan Fungsi Bangunan Di Koridor Jalan Sirajudin-Banjarsari Akibat Keberadaan Kawasan Pendidikan Di Kelurahan Tembalang Semarang Jawa Tengah

Citation Format:
Abstract
Kawasan Tembalang diperuntukkan untuk kawasan pendidikan sebagai fungsi kawasan primer. Kawasan yang termasuk dalam wilayah studi merupakan kawasan permukiman yang berada dekat dengan beberapa fasilitas pendidikan di Tembalang seperti Universitas Pandanaran, Universitas Diponegoro, POLINES, STIE Cendikia Karya dan STIKKES. Hal ini mengakibatkan kawasan pendidikan menjadi satu daya tarik bagi masyarakat yang ingin menuntut ilmu untuk tinggal di kawasan Tembalang. Koridor jalan Sirajudin-Banjarsari merupakan salah satu bagian dari kawasan pendidikan Tembalang. Aktivitas mahasiswa yang terjadi di koridor jalan Sirajudin-Banjarsari mengakibatkan banyaknya perubahan fungsi bangunan rumah. Pada umumnya perubahan fungsi bangunan rumah yang terjadi adalah banyaknya bangunan rumah yang berubah fungsi menjadi rumah kontrakan ataupun kost-kostan. Selain itu, juga terdapat perubahan bangunan rumah menjadi elemen-elemen pembentuk ruang lainnya seperti sarana perdagangan dan jasa yang didominasi oleh pertokoan dan PKL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan di koridor jalan Sirajudin-Banjarsari akibat keberadaan kawasan pendidikan di Kelurahan Tembalang. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kuantitatif. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap 87 orang di sepanjang koridor jalan Sirajudin-Banjarsari, terdapat 71 bangunan dari 77 bangunan yang mengalami perubahan fungsi selama 10 tahun terakhir yang diakibatkan karena adanya pengaruh dari kawasan pendidikan melalui aktivitas mahasiswa.Kawasan Tembalang diperuntukkan untuk kawasan pendidikan sebagai fungsi kawasan primer. Kawasan yang termasuk dalam wilayah studi merupakan kawasan permukiman yang berada dekat dengan beberapa fasilitas pendidikan di Tembalang seperti Universitas Pandanaran, Universitas Diponegoro, POLINES, STIE Cendikia Karya dan STIKKES. Hal ini mengakibatkan kawasan pendidikan menjadi satu daya tarik bagi masyarakat yang ingin menuntut ilmu untuk tinggal di kawasan Tembalang. Koridor jalan Sirajudin-Banjarsari merupakan salah satu bagian dari kawasan pendidikan Tembalang. Aktivitas mahasiswa yang terjadi di koridor jalan Sirajudin-Banjarsari mengakibatkan banyaknya perubahan fungsi bangunan rumah. Pada umumnya perubahan fungsi bangunan rumah yang terjadi adalah banyaknya bangunan rumah yang berubah fungsi menjadi rumah kontrakan ataupun kost-kostan. Selain itu, juga terdapat perubahan bangunan rumah menjadi elemen-elemen pembentuk ruang lainnya seperti sarana perdagangan dan jasa yang didominasi oleh pertokoan dan PKL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan di koridor jalan Sirajudin-Banjarsari akibat keberadaan kawasan pendidikan di Kelurahan Tembalang. Metode penelitian yang digunakan yakni metode kuantitatif. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap 87 orang di sepanjang koridor jalan Sirajudin-Banjarsari, terdapat 71 bangunan dari 77 bangunan yang mengalami perubahan fungsi selama 10 tahun terakhir yang diakibatkan karena adanya pengaruh dari kawasan pendidikan melalui aktivitas mahasiswa.
Keywords: kawasan pendidikan; pengaruh aktivitas; koridor jalan Sirajudin-Banjarsari
Article Metrics:
Others articles
Pengaruh Keberadaan Kawasan Kota Baru Lippo Karawaci Terhadap Perkembangan Fisik, Ekonomi, dan Sosial Pada Kawasan di Sekitarnya
Upaya Pelestarian Kota Pusaka Kawasan Klampok, Kecamatan Purworejo Klampok, Kabupaten Banjarnegara
Kajian Perkembangan Penggunaan Lahan Permukiman di Koridor Semarang Timur
Pengaruh Bencana Banjir dan Rob Terhadap Ketahanan Ekonomi Kawasan Perdagangan Johar di Kota Semarang
Perencanaan Desa Wisata Dengan Pendekatan Konsep Community Based Tourism (CBT) Di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak
Penataan Taman Tirto Agung sebagai Ruang Publik di Kecamatan Banyumanik Semarang
Last update: 2021-01-17 06:07:29
No citation recorded.
Last update: 2021-01-17 06:07:29
No citation recorded.