BibTex Citation Data :
@article{Rineka27000, author = {Desita Anjani and Suyanto Suyanto and Carolina Putri}, title = {Potret Peran Istri Buruh Nelayan dalam Dinamika Sosial Kampung Nelayan Desa Bendar}, journal = {Rineka : Jurnal Antropologi}, volume = {1}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = { Perempuan yang tinggal di wilayah pesisir kerap dipandang hanya mampu menjalankan pekerjaan domestik dan bergantung secara ekonomi pada suami. Realitas kehidupan dalam keluarga nelayan tidaklah mudah, terutama karena kondisi ekonomi yang tidak stabil dan seringnya suami tidak berada di rumah dalam waktu lama karena pekerjaan melaut. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Nelayan Desa Bendar dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling , khususnya istri dari para buruh nelayan. untuk menggambarkan secara mendalam dinamika peran yang dijalankan oleh para istri buruh nelayan beserta tantangan yang mereka hadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran istri buruh nelayan melalui teori The Triple Role dari Caroline Moser, yang mengkategorikan peran perempuan ke dalam tiga bentuk utama: produktif, reproduktif, dan sosial kemasyarakatan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perempuan tidak hanya menjalankan tugas rumah tangga, tetapi juga berperan aktif dalam menopang ekonomi keluarga melalui berbagai usaha, seperti menjadi bakul ikan, pengrajin alat tangkap, atau membuka usaha kecil. Di samping itu, mereka tetap menjalankan peran reproduktif dengan mengasuh anak dan mengatur rumah tangga. Dalam konteks sosial, mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti pengajian, arisan, dan program PKK, yang memperkuat hubungan sosial antarwarga. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan pesisir berperan penting sebagai penggerak ekonomi dan agen perubahan sosial, bukan sekedar pelengkap dalam keluarga. }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/rineka/article/view/27000} }
Refworks Citation Data :
Perempuan yang tinggal di wilayah pesisir kerap dipandang hanya mampu menjalankan pekerjaan domestik dan bergantung secara ekonomi pada suami. Realitas kehidupan dalam keluarga nelayan tidaklah mudah, terutama karena kondisi ekonomi yang tidak stabil dan seringnya suami tidak berada di rumah dalam waktu lama karena pekerjaan melaut. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Nelayan Desa Bendar dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi. Informan dipilih melalui teknik purposive sampling, khususnya istri dari para buruh nelayan. untuk menggambarkan secara mendalam dinamika peran yang dijalankan oleh para istri buruh nelayan beserta tantangan yang mereka hadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran istri buruh nelayan melalui teori The Triple Role dari Caroline Moser, yang mengkategorikan peran perempuan ke dalam tiga bentuk utama: produktif, reproduktif, dan sosial kemasyarakatan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perempuan tidak hanya menjalankan tugas rumah tangga, tetapi juga berperan aktif dalam menopang ekonomi keluarga melalui berbagai usaha, seperti menjadi bakul ikan, pengrajin alat tangkap, atau membuka usaha kecil. Di samping itu, mereka tetap menjalankan peran reproduktif dengan mengasuh anak dan mengatur rumah tangga. Dalam konteks sosial, mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan komunitas seperti pengajian, arisan, dan program PKK, yang memperkuat hubungan sosial antarwarga. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan pesisir berperan penting sebagai penggerak ekonomi dan agen perubahan sosial, bukan sekedar pelengkap dalam keluarga.
Last update: