Dolanan Yuk! Bermain dan Lestarikan Permainan Tradisional bersama Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang

Cahya Mulyani Rahmatullah, Arido Laksono, Suryani Suryani


Abstract


Permainan tradisional sebagai salah satu objek pemajuan kebudayaan merupakan bagian penting dari budaya Indonesia yang mencerminkan nilai dan ciri khas bangsa. Maka demikian, upaya untuk melestarikan permainan tradisional menjadi kajian penting yang mendesak. Namun kenyataannya, permainan tradisional kini hampir tidak lagi dikenal di kalangan generasi muda. Peran dan usaha tersebut kemudian berusaha diwujudkan oleh Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang sebagai salah satu komunitas yang berorientasi untuk melestarikan permainan tradisional. Adapun penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang berupaya melestarikan permainan tradisional. Penelitian ini menitikfokuskan kajian pada Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang dengan menggunakan metode kualitatif etnografi. Informan dalam penelitian ini ditentukan melalui teknik purpossive sampling dengan menyasar pihak-pihak penting dan pendukung yang mampu memberikan jawaban atas rumusan masalah yang telah dirumuskan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang mampu menunjukan peran-peran yang berdampak terhadap pemajuan kebudayaan sebagai bentuk upaya mereka dalam melestarikan permainan tradisional. Penelitian ini juga menunjukan bahwa eksistensi Komunitas Kampoeng Hompimpa Semarang memiliki peran penting dalam proses pelestarian budaya di tengah perkembangan globalisasi. Secara khusus, penelitian ini mencoba untuk memperlihatkan bagaimana budaya bukanlah suatu hal yang lahir begitu saja dan butuh peran banyak pihak untuk mampu menjadikannya tetap hidup dalam masyarakat serta bermakna mendalam bagi bangsa.

 

Kata Kunci: pelestarian permainan tradisional, pemajuan kebudayaan, komunitas. 


Full Text:

PDF

References


Fauzi, R. M., Listiani, R., Ulum, S., Haq, S. A., Afifah, P. J., & Hamdan, A. (2023). Pelestarian Permainan Tradisional Melalui Program Pojok Bermain. Jurnal Ilmiah Pangabdhi, 9(1), 57-63.

Indonesia. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Lembaran Negara RI Tahun 2017 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 6055. Sekretariat Negara. Jakarta.

KBBI Daring. (2024). Entri “tradisional”. Diakses pada 1 Mei 2025. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tradisional

Koalisi Seni Indonesia. (2017). “Pemajuan Kebudayaan” dalam https://pemajuankebudayaan.id/. Diakses pada 25 November 2024 pukul 23.22 WIB.

Koentjaraningrat. (2015). PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI. Jakarta: Rineka Cipta.

Manan, A. (2021). Metode Penelitian Etnografi. Aceh Besar: AcehPo Publishing.

Mangolo, E. W., Marsuki, M., Syaiful, A., & Ansar, C. S. (2024). Pelatihan Permainan Tradisional Bagi Guru Penjas Kota Jayapura. ARDHI: Jurnal Pengabdian Dalam Negri, 2(1), 75-86.

Mantri, Y. M. (2019). Upaya Pelestarian Permainan Tradisional Sunda Kaulinan Barudak Guna Meningkatkan Ketahanan Budaya Daerah. TEXTURA, 6(2), 118-131.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. SAGE Publications.

Nurradinda, D. (2018). Upaya komunitas Kampoeng Dolanan dalam menanamkan nilai gotong royong pada anak melalui pelestarian permainan tradisional. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 6(01).

Saputra, S. Y. (2017). Permainan tradisional vs permainan modern dalam penanaman nilai karakter di sekolah dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(1).

Surahman, S. (2013). Dampak globalisasi media terhadap seni dan budaya Indonesia. LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1).

Widodo, A., dkk. (2020). Upaya Pelestarian Permainan Tradisional melalui Kegiatan Kemah Bakti Masyarakat. ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 8(2), 257-264.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rineka : Jurnal Antropologi © 2025 by Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro is licensed under CC BY-SA 4.0

View My Stats