“Aja Kaya Kue, Ora Ilok!”: Pamali sebagai Folklor Lisan dalam Pelestarian Ekologis Masyarakat Jawa dengan Kepercayaan Spiritualitasnya
Abstract
Pamali menjadi suatu kebudayaan dalam bentuk folklor lisan yang hingga saat ini kerap dituturkan, terutama oleh masyarakat Jawa. Sebagai folklor lisan, pamali mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku seseorang dalam memaknai kehidupannya. Pamali berperan dalam kehidupan masyarakat Jawa salah satunya dalam pola kehidupannya yang memiliki keterikatan kuat dengan eksistensi alamnya. Lingkungan sebagai bagian dari masyarakat menjadi aspek yang perlu diperhatikan keberadaannya sehingga keselarasan kehidupan akan terus terjalin. Kepercayaan masyarakat jawa terhadap roh mendukung adanya penjagaan terhadap lingkungan karena berimplikasi terhadap keberlangsungan hidup mereka. Perkembangan kehidupan banyak menimbulkan perubahan pada aspek lingkungan yang dalam tradisinya merupakan aspek yang kuat dalam berkehidupan sehingga pamali berperan dalam menjaga keberlanjutan kondisi lingkungan yang baik. Penelitian ini disusun melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan memperhatikan aspek etnografis masyarakat sehingga ditemukan keterkaitan antara pamali yang mempengaruhi pola berpikir dan berperilaku masyarakat Jawa dalam permasalahan ekologisnya. Selain itu. teori relativitas bahasa dan interaksionisme simbolik berperan sebagai teori yang menghubungkan variabel terikat sehingga ditemukan hasil yang mencakup keterikatan keseluruhan variabel. Pada akhirnya, nilai-nilai yang tumbuh pada masyarakat Jawa dan telah diterapkan sejak lama memiliki pengaruh yang cukup pada pola kehidupan masyarakatnya.
Full Text:
PDFReferences
Aisah. (2024). Penerapan dan Pengaruh Budaya Pamali atau Pantangan Adat dalam Lingkup Masyarakat Islam Universitas Lambung Mangkurat. Religio: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, Vol. 3 No. 2 (2024), hal 448-461. DOI: https://doi.org/10.55606/religion.v3i2.955
Ali, M. (2022). Local Wisdom in Oral Tradition: Parental Belief in Educating Early Childhood in the Family. International Conference of Humanities and Social Science (ICHSS), Vol. 1 No. 1 (2022), hal 95-100. https://www.programdoktorpbiuns.org/index.php/proceedings/article/view/14
Effendi, E. (2024). Interaksionisme Simbolik dan Pragmatis. Dawatuna: Journal of Communication and Islamic Broadcasting, Vol. 4 No. 3 (2024), hal 1088-1095. DOI: https://doi.org/10.47467/dawatuna.v4i3.514
Endraswara, S. (2013). Folklor Nusantara: Hakikat, Bentuk dan Fungsi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Fakihuddin, L. (2018). Relasi Antara Budaya Sasak dan Islam: Kajian Berdasarkan Perspektif Folklor Lisan Sasak. Sebasa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 2 (2018), hal 89-105. DOI: https://doi.org/10.29408/sbs.v1i2.1037
Haryati, T. (2017). Kosmologi Jawa Sebagai Landasan Filosofis Etika Lingkungan. Religia, Vol. 20 No. 2 (2017), hal 174-189. DOI: https://doi.org/10.28918/religia.v20i2.1026
Herniti, E. (2012). Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Santet, Wangsit, dan Roh Menurut Perspektif Edwards Evans Pritchard. Thaqafiyyat, Vol. 13 No. 2 (2012), hal 385-400. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/39871
Hidayat, N. (2014). Hubungan Berbahasa, Berpikir, dan Berbudaya. Sosial Budaya: Media Komunikasi Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, Vol. 11 No. 2 (2014), hal 190-205. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/sb.v11i2.834
Ibadulloh, I. (2022). Islamic Eco-Theology as Local Wisdom for the Preservation of Natural Environment. Islam Transformatif: Journal of Islamic Studies, Vol. 6 No. 2 (2022), hal 145-156.
Juniansyah, B. (2018). Korelasi Antara Folklor Lisan Jepang dengan Folklor Lisan Jawa pada Anime XxxHolic Karya Sutradara Tsutomu Mizushima. Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang.
Liswati, K. dkk. (2022). Etika Lingkungan dalam Tradisi Ngembang di Sajira Lebak Banten: Upaya Penguatan Pendidikan Karakter (Kajian Folklor). Jurnal Kata: Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya, Vol. 10 No. 1 (2022), hal 45-50.
Magnis, F. (2013). Etika Jawa. Makalah Kuliah Umum Komunitas Salihara.
Mayasari, I. (2021). Mitos Ora Ilok dalam pandangan Masyarakat Jawa Antara Kepercayaan dan Sanggahan Sebagai Bentuk Kesembronoan (Kajian Pragmatik). Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, Vol. 5 No. 2 (2021), hal 1-15. DOI: https://doi.org/10.29407/jbsp.v5i2.17480
Oktavia, L. (2022). Analisis Karakter Anak Melalui Folklor Lisan Etnis Jawa. Solidarity, Vol. 11 No. 2 (2022), hal 219-230. DOI: https://doi.org/10.15294/solidarity.v11i2.61719
Rachma, A. (2024). Pamali as a Representation of Mystical Logic in Gen Z. Emerald: Journal of Economics and Social Science, Vol. 3 No. 1 (2024), hal 21-28. https://jurnalsains.id/index.php/emerald/article/view/124
Rostiyati, A. dkk. (2023). Pamali as a Social Bond of Kuta Traditional Village Communities. Journal of Hunan University, Vol. 5 No. 5 (2023), hal 224-231. DOI: https://doi.org/10.55463/issn.1674-2974.50.5.21
Sugiyono, (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukmawan, S. dan Andhy Nurmansyah. (2012). Etika Lingkungan dalam Folklor Masyarakat Desa Tengger. Literasi, Vol. 1 (2012), hal 88-95.
Thohari, A. (2022). Kearifan Lokal: Tradisi Masyarakat dalam Upaya Menghormati Entitas Alam. Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian, Vol. 10 No. 1 (2022), hal 37-48. DOI: https://doi.org/10.15548/turast.v10i1.3966
Wessing. R. (2006). A Community of Spirits: People, Ancestors, and Nature Spirits in Java. Crossroads: AN Interdisciplinary Journal of Southeast Asian Studies, Vol. 18 No. 1 (2006) hal 11-111. http://www.jstor.org/stable/40860833
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rineka : Jurnal Antropologi © 2025 by Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro is licensed under CC BY-SA 4.0
View My Stats