BibTex Citation Data :
@article{JP22450, author = {Arlita Antari and Indah Saraswati and Eva Annisaa’ and Tyas Prihatiningsih and Nuraini Ekawati}, title = {PRAKTEK PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBAHAN EKSTRAK BUNGA SEPATU (HIBISCUS ROSA SINENSIS L.) PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR}, journal = {Proactive}, volume = {3}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {hand sanitizer, bunga sepatu, hand hygiene, handsoap, struktur kognitif, pengalaman baru}, abstract = { Salah satu cara untuk menghindari terjadinya penyakit yang disebabkan transmisi patogen secara kontak langsung adalah menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) dengan baik dan benar. Seiring berjalannya waktu, berkembang produk alternatif yang dapat digunakan untuk menjaga hand hygiene, yaitu hand sanitizer. Produk hand sanitizer yang mudah dibawa kemana-mana dan pemakaian yang praktis menjadi alasan keunggulan produk ini dibandingkan dengan handsoap. Pembuatan hand sanitizer biasanya menggunakan zat aktif sebagai bahan tambahannya, yang salah satunya yaitu triklosan. Namun demikian, penggunaan triklosan secara berlebih (>0,3%) dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Pemanfaatan bahan alam menjadi salah satu alternatif untuk mensubstitusi zat aktif triklosan. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai zat antibakteri yaitu bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.). Kegiatan ini diawali dengan edukasi dan pengenalan tentang bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) dan manfaatnya sebagai antibakteri. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan memutar video tutorial cara pembuatan hand sanitizer berbahan ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.). Praktek pembuatan hand sanitizer ini dilakukan secara berkelompok, setelah sebanyak 125 siswa SD kelas 3 dibagi menjadi 25 kelompok. Namun demikian, masing-masing peserta dapat tetap melakukan praktek membuat hand sanitizer secara mandiri, karena mereka memperoleh kit sendiri-sendiri. Praktek pembuatan hand sanitizer berbahan ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) oleh siswa kelas 3 SDIT Bina Insani merupakan kegiatan sederhana yang memberikan persepsi, konsep, dan pengalaman baru, serta respon keberhasilan sehingga memperkaya dan melengkapi struktur kognitif dan memperluas wawasan kognitif. }, pages = {22--27} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/proactive/article/view/22450} }
Refworks Citation Data :
Salah satu cara untuk menghindari terjadinya penyakit yang disebabkan transmisi patogen secara kontak langsung adalah menjaga kebersihan tangan (hand hygiene) dengan baik dan benar. Seiring berjalannya waktu, berkembang produk alternatif yang dapat digunakan untuk menjaga hand hygiene, yaitu hand sanitizer. Produk hand sanitizer yang mudah dibawa kemana-mana dan pemakaian yang praktis menjadi alasan keunggulan produk ini dibandingkan dengan handsoap. Pembuatan hand sanitizer biasanya menggunakan zat aktif sebagai bahan tambahannya, yang salah satunya yaitu triklosan. Namun demikian, penggunaan triklosan secara berlebih (>0,3%) dapat menimbulkan beberapa efek buruk bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Pemanfaatan bahan alam menjadi salah satu alternatif untuk mensubstitusi zat aktif triklosan. Salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai zat antibakteri yaitu bunga sepatu (Hibiscus rosa sinensis L.).
Kegiatan ini diawali dengan edukasi dan pengenalan tentang bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) dan manfaatnya sebagai antibakteri. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan memutar video tutorial cara pembuatan hand sanitizer berbahan ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.). Praktek pembuatan hand sanitizer ini dilakukan secara berkelompok, setelah sebanyak 125 siswa SD kelas 3 dibagi menjadi 25 kelompok. Namun demikian, masing-masing peserta dapat tetap melakukan praktek membuat hand sanitizer secara mandiri, karena mereka memperoleh kit sendiri-sendiri.
Praktek pembuatan hand sanitizer berbahan ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) oleh siswa kelas 3 SDIT Bina Insani merupakan kegiatan sederhana yang memberikan persepsi, konsep, dan pengalaman baru, serta respon keberhasilan sehingga memperkaya dan melengkapi struktur kognitif dan memperluas wawasan kognitif.
Last update: