skip to main content

PEMBERDAYAAN KADER DALAM UPAYA BU NIFAS SEHAT MANDIRI

*Anggorowati Anggorowati  -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Elsa Naviati  -  Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sari Sudarmiati  -  Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Dwi Susilawati  -  Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Meira Erawati  -  Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Zubaidah Zubaidah  -  Departemen Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Masa nifas merupakan waktu untuk melakukan pemantauan secara ketat. Komplikasi yang terjadi pada masa nifas menjadi salah satu penyebab angka kematian pada ibu. Permasalahan yang muncul pada ibu nifas khususnya minggu-minggu pertama seperti payudara membengkak, produksi ASI sedikit dan ketidakmampuan merawat diri maupun bayi. Rehospitalisasi terjadi akibat perawatan di rumah yang tidak optimal seperti kasus luka operasi yang penyembuhannya tidak sesuai tahapnya serta infeksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan ibu nifas sehat mandiri yaitu dengan pemberian edukasi terkait perawatan ibu nifas. Kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan dari puskesmas memiliki peran penting dalam pemberian informasi serta pemberi penyuluhan terkait masalah kesehatan khusunya pada ibu nifas. Pemberdayaan kader dalam peningkatan ibu nifas sehat mandiri dalam peningkatan kemampuan edukasi. Kegiatan dirancang dalam bentuk penyusunan media edukasi ibu nifas, pelatihan kader dan edukasi pada ibu nifas. Bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup melalui pelatihan dapat membantu dalam mencegah adanya komplikasi serta dapat meningkatkan kesehatan pada ibu nifas.
Fulltext View|Download
Keywords: Pelatihan kader, Edukasi, Perawatan nifas, Ibu nifas
  1. Kemenkes RI. 2019. Profil kesehatan Indonesia. Kemenkes RI, 2019
  2. Suyono. 2011. Patologi Kebidanan. Nugraha Medika: Yogyakarta
  3. Lowdermilk DL, Perry SE CK. 2013. Keperawatan Maternitas. 8th ed. elsivier mosby, editor. Singapura: Salemba Medika
  4. Akter, S., Tasin, S., Bhuiyan, MMA., Hasan, A. 2015. A study on postpartum breast problem of mothers attending at lactation management center (LMC). Bangladesh Med.J 44 (3):136-139
  5. Kirca, N., Ozcan, S. 2018. Problems experienced by puerperants in the postpartum period and views of the puerperants about solution recommendations for these problems: A qualitative research. International Journal of Caring Sciences 11(1): 360-370
  6. Barimani, M., Oxelmark, L., et al. 2014. Professional support and emergency visits during the first two weeks postpartum Scandinavian. Journal of Caring Sciences 28: 57–65
  7. Heather L Paladine. 2019. Postpartum Care : An Approach to the Fourth Trimester. Natl Libr Med 100(8): 485–91
  8. Murtiyarini, I., Suryanti, Y., Wuryandari, AG. 2020. Pemberdayaan kader dalam deteksi dini komplikasi masa nifas di Desa Penyengat Olak Kec. Jambi Luar Kota Kab.Muaro Jambi tahun 2019. Jurnal BINAKES 1 (1): 5-9
  9. Astutik, RY.,Palupi, M. 2019. Modul pelatihan: program KUWAT bagi wanita menopause oleh Kader Posyandu. Jember: Pustaka Abadi
  10. Eldawati, S. 2015. Hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas dengan praktik perawatan masa nifas di Kecamatan Gunungpati Kota Semarrang bulan Januari-Maret 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat 3(3): 228-237
  11. Heri, Linda, S., Selviana., Mawardi. 2019. Media booklet sebagai media promosi kesehatan pengetahuan dan self efficacy orangtua memberikan pendidikan seksual remaja. Jurnal Publikasi Kesehatan Masayarakat Indonesia 6(3): 79-83
  12. Sudarmi. 2021. Efektivitas media audio-visual pada kelas ibu hamil terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan komplikasi kehamilan dan persalinan. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai 14 (1): 19-29
  13. Kemenkes RI. 2012. Kurikulum dan modul pelatihan kader posyandu. Kemenkes RI, 2012

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.