Proyek konstruksi umumnya mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan tertentu, tetapi sering terjadi keterlambatan. Keterlambatan proyek bisa berasal dari penyedia jasa dan pengguna jasa. Penelitian akan menganalisis faktor keterlambatan apa saja yang sering terjadi pada pembangunan gedung bertingkat, mencari faktor paling dominan serta memberi solusi untuk memperbaiki kinerja proyek di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan aplikasi IBM SPSS 20. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu Keterlambatan Proyek sebagai variabel terikat (Y), dan variabel bebas yaitu Aspek Ketenagakerjaan (X1), Bahan (X2), Peralatan (X3), Lokasi Proyek (X4), Manajerial (X5), Keuangan (X6) dan Faktor Eksternal (X7). Analisis yang digunakan adalah dengan model Regresi Linier dan uji Hipotesis F untuk mengetahui besaran pengaruh variabel X1-X7 terhadap variabel terikat yaitu keterlambatan proyek. Hasil uji F menunjukan bahwa ada pengaruh antara faktor penyebab keterlambatan dengan keterlambatan proyek dan berdasarkan analisis model regresi menunjukan bahwa dari nilai koefesien determinasi sebesar 84% keterlambatan proyek dijelaskan dalam penelitian ini. Faktor paling dominan adalah Ketenagakerjaan (X1) dengan nilai koefesien regresi 0.807.
Kata kunci: Gedung Bertingkat, Faktor Keterlambatan Proyek, Model Regresi Linier, Uji Hipotesis F, Faktor dominan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: