skip to main content

Efektifitas Ampas Kopi dalam Pembuatan POC untuk Meningkatkan Kualitas Tanah Desa Lerep

1Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia


Citation Format:
Abstract

Kopi merupakan salah satu komuditas yang terdapat pada Desa Wisata Lerep. Kopi memiliki nama latin Coffea sp dapat tumbuh subur di kawasan Desa Wisata Lerep karena Desa Wisata Lerep memiliki ketinggian yang berkisar 343-940 mdpl. Sebagian besar masyarakat Desa Wisata Lerep memiliki banyak perkebunan, perkebunan yang ada di Desa ini merupakan salah satu penunjang perekonomian penduduk Desa Wisata Lerep dengan hasil perkebunan berupa kopi, durian, nangka, buah naga, cengkeh dan masih banyak rempah yang lain. Dari perkebunan yang begitu banyak Desa Wisata Lerep terknel dengan kopinya karena pada perkebunan kopinya ada beberapa jenis kopi yang sesuia dengan ketinggian tanahnya. Masyarakat Desa Wisata Lerep masih sangat minim dalam memanfaatkan kopi hanya mengambil bijinya untuk diseduh di rumah masing- masing warga dan membuang ampasnya. Disamping itu ampas kopi memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik baik itu pupuk cair maupun pupuk kompos karena pada kandungan ampas kopi memiliki banyak nutrisi yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman dan dapat untuk menyuburkan tanah juga. Dalam rangka pengoptimalan potensi desa khususnya dalam pengolahan limbah ampas kopi, maka dibuatlah suatu penelitian berupa pembuatan Pupuk cair dari ampas kopi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tanah dan juga pertumbuhan tanaman yang dapat memabntu masyarakat dalam bertani agar dapat meningkatkan perekonomian di Desa Wisata Lerep. Selain itu, juga dapat meningkatkan pemanfaatan limbah ampas kopi yang terdapat di Desa Wisata Lerep

Kata Kunci : Ampas Kopi, Pupuk Organik Cair, Bahan Alami
Fulltext View|Download
Keywords: Ampas Kopi, Pupuk Organik Cair, Bahan Alami
  1. Astuti, W., & Widyastuti, C. R. (2016). Pestisida Organik Ramah Lingkungan Pembasmi Hama Tanaman Sayur. Rekayasa, 14(2), 115–120. https://doi.org/10.15294/rekayasa.v14i2.8970
  2. Febriana, L. G., Stannia P.H, N. A. S., Fitriani, A. N., & Putriana, N. A. (2021). Potensi Gelatin dari Tulang Ikan sebagai Alternatif Cangkang Kapsul Berbahan Halal: Karakteristik dan Pra Formulasi. Majalah Farmasetika, 6(3), 223. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i3.33183
  3. Frandonata, M. (2014). Modifikasi Kondenser Pada Alat Pirolisis (Ditinjau dari Pengaruh Laju Alir Bahan Bakar Terhadap kehancuran Exergi Pada Kondenser). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699
  4. Moede, F. H., Gonggo, S. T., & Ratman. (2017). The Influence of A Long Time Fermentation Againts bioethanol levels of Starch Sweet Potato is Yellow (Ipomea batatas L). J Akademika Kim.6, 6(2), 86–91
  5. Mujiyo, Anam, C., R, E. W., & Suminah. (2015). Pembuatan Pestisida Organik Di Ngrambe
  6. , Ngawi. 4, 113–120
  7. Niswita, R. I. (2016). Pengelolaan Limbah Cair Domestik Dengan Proses Elektrokoagulasi
  8. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699
  9. Purwanto, P.-, & Diasmara, G. (2020). Pemanfaatan Limbah Ampas Kopi Menjadi Bahan Komposit Sebagai Bahan Dasar Alternatif Pembuatan Produk Dompet. Jurnal Strategi Desain Dan Inovasi Sosial, 1(2), 175. https://doi.org/10.37312/jsdis.v1i2.2351
  10. Santoso, S. J., & Yuwono, T. (2018). PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KOPI UNTUK
  11. TANAMAN HAIS DALAM POT DI DESA SUMBER KECAMATAN BANJARSARI
  12. KOTAMADYA SURAKARTA. Comprehensive Physiology, 6(19), 387–387
  13. Setiawan, E. A., Rahardian, D., & Siswanti. (2015). Pengaruh Penyaringan Daun Kopi Robusta (Coffea robusta) Terdahap Karakteristik Kimia dan Sensory Minuman Penyegar. Jurnal Teknosains Pangan, 1(1), 41–48. https://jurnal.uns.ac.id/teknosains- pangan/article/view/4678/4062
  14. Siswati, N. D., Theodorus, H., & Eko, W. (2009). Kajian Penambahan Effective Microorganisms (EM4 ) Pada Proses Dekomposisi Limbah Padat Industri Kertas. Jurnal Buana Sains, 9(1), 63–68
  15. Susanawati, N., & Pristiria, R. A. (2019). PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKAT DI DESA LEREP , KECAMATAN UNGARAN Abstrak. 01, 119–138
  16. Suswantanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal Mipa, 40(1), 1–6
  17. Wahyuni, N., & Sofyadi, E. (2019). PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PUTIH (Brassica pekinensis L.) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK
  18. KANDANG KAMBING. Composite: Jurnal Ilmu Pertanian, 1(1), 41–48. https://doi.org/10.37577/composite.v1i1.96
  19. Widiarsanti, S., Sutantyo, D., & Pudyani, P. S. (2016). Perawatan Ortodontik Interseptif dengan Alat Aktivator pada Periode Percepatan Pertumbuhan. Majalah Kedokteran Gigi Klinik, 1(1), 27. https://doi.org/10.22146/mkgk.11915
  20. Zenab, Y. (2010). Perawatan maloklusi kelas II skeletal dengan kombinasi aktivator - headgear

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.