BibTex Citation Data :
@article{Pasopati9694, author = {Jati Hatmoko and Mochamad Wibowo and Arif Hidayat and Riqi Khasani and Ferry Hermawan and Uki Herdiva and Antika Cahyani}, title = {PEMBUATAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN CADANGAN AIR TANAH DAN PENGENDALIAN BANJIR DI KECAMATAN TEMBALANG}, journal = {Jurnal Pasopati}, volume = {3}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {}, abstract = { Perubahan iklim global menyebabkan Indonesia mengalami perubahan karakteristik hujan. Secara umum durasi musim hujan makin pendek, sebaliknya durasi musim kemarau makin panjang. Jumlah hari hujan cenderung makin menurun, sementara hujan harian maksimum dan intensitas hujan cenderung makin meningkat. Hal ini menyebabkan kondisi ekstrem dimana saat musim kemarau cadangan air tanah menurun sedangkan pada musim hujan resiko banjir meningkat. Selain itu, perubahan iklim ini tidak didukung dengan perubahan perencanaan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air. Banyaknya pemanfaatan beton seperti aspal, paving block dan beton dalam pembangunan infrastruktur memiliki andil dalam permasalahan pengelolaan sumber daya air tersebut karena memiliki sifat impermeable atau tidak mudah ditembus air. Tertutupnya permukaan tanah tersebut semakin meningkatkan limpasan air permukaan dan menurunkan resapan air ke dalam tanah. Kelurahan Bulusan merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerugian akibat perubahan tutupan lahan tersebut. Salah satu usaha mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membuat sumur resapan. Sumur resapan merupakan sebuah sarana berupa sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat teknik sipil bermaksud untuk melakukan pembuatan sumur resapan sebagai upaya peningkatan cadangan air tanah dan pengendalian banjir di wilayah RT 4, RW 5 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang. Diharapkan sumur resapan ini bisa menjadi proyek percontohan, sehingga warga dapat menerapkan di lingkungan rumah masing-masing secara mandiri. Penerapan sumur resapan ini dapat mengatasi permasalahan minimnya lokasi permeable yang dapat digunakan sebagai tempat peresapan air. Penerapan sumur resapan diharapkan mampu mengatasi permasalahan banjir dan resapan air di Kelurahan Bulusan. Kata kunci : sumur resapan, pengendalian banjir, pelestarian air, infiltrasi }, issn = {2685-886X}, doi = {10.14710/pasopati.2021.9694}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/9694} }
Refworks Citation Data :
Perubahan iklim global menyebabkan Indonesia mengalami perubahan karakteristik hujan. Secara umum durasi musim hujan makin pendek, sebaliknya durasi musim kemarau makin panjang. Jumlah hari hujan cenderung makin menurun, sementara hujan harian maksimum dan intensitas hujan cenderung makin meningkat. Hal ini menyebabkan kondisi ekstrem dimana saat musim kemarau cadangan air tanah menurun sedangkan pada musim hujan resiko banjir meningkat. Selain itu, perubahan iklim ini tidak didukung dengan perubahan perencanaan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air. Banyaknya pemanfaatan beton seperti aspal, paving block dan beton dalam pembangunan infrastruktur memiliki andil dalam permasalahan pengelolaan sumber daya air tersebut karena memiliki sifat impermeable atau tidak mudah ditembus air. Tertutupnya permukaan tanah tersebut semakin meningkatkan limpasan air permukaan dan menurunkan resapan air ke dalam tanah. Kelurahan Bulusan merupakan salah satu kawasan yang mengalami kerugian akibat perubahan tutupan lahan tersebut. Salah satu usaha mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membuat sumur resapan. Sumur resapan merupakan sebuah sarana berupa sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah dengan baik. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian masyarakat teknik sipil bermaksud untuk melakukan pembuatan sumur resapan sebagai upaya peningkatan cadangan air tanah dan pengendalian banjir di wilayah RT 4, RW 5 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Semarang. Diharapkan sumur resapan ini bisa menjadi proyek percontohan, sehingga warga dapat menerapkan di lingkungan rumah masing-masing secara mandiri. Penerapan sumur resapan ini dapat mengatasi permasalahan minimnya lokasi permeable yang dapat digunakan sebagai tempat peresapan air. Penerapan sumur resapan diharapkan mampu mengatasi permasalahan banjir dan resapan air di Kelurahan Bulusan.
Article Metrics:
Last update: