BibTex Citation Data :
@article{Pasopati20510, author = {Mursid Raharjo and Oni Setiani and Sulistiyani Sulistiyani and Yusniar Darundiati and Nurjazuli Nurzazuli and Intan Arumdani}, title = {PROGRAM PENERAPAN ENTOMOLOGICAL SURVEILANCE PLANNING TOOLS (ESPT) UNTUK PENGENDALIAN MALARIA DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2023}, journal = {Jurnal Pasopati}, volume = {5}, number = {4}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Malaria masih menjadi permasalahan kesehatan di Kabupaten Purworejo. Kasus malaria di Kabupaten Purworejo sudah mengalami penurunan sejak tahun 2018-2020, hingga menyisakan waktu 3 bulan untuk memperoleh sertifikat eliminasi malaria. Secara berturut turut kasus malaria adalah 58 kasus (2018), 25 kasus (2019), 5 kasus (2020). Bangkitan kasus malaria terjadi sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, sebesar 535 kasus (2021)544 kasus (2022). Program pengendalian malaria di Kabupaten Purworejo, terutama dalam pengendalian dengan mengamati 2 kali siklus Anopheles, setiap terjadi kasus. Juru Malaria Desa (JMD), merupakan salah satu komponen pendukung dalam menekan bangkitan kasus malaria. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan bagi Juru malaria Desa (JMD) dan komponen Masyarakat lain dalam penerapan Entomological Surveilance Plaaning Tools (ESPT). Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ceramah, diskusi tanya-jawab, dan pengukuran peningkatan pengetahuan tentang ESPT. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat aktif dan antusias dalam mengikuti penyuluhan. Kegiatan juga memberikan umpan balik kepada peningkatan pengetahuan mahasiswa. Hasil pengukuran kegiatan pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 54% (39% menjadi 93%) pada 8 komponen. Peningkatan pengetahuan ini disebabkan komponen ESPT sebagian besar sudah menjadi kegiatan JMD. Dari kegiatan pemberdayaan ini dapat disimpulkan bahwa peserta telah mengalami peningkatan pengetahuan tentang Entomological Surveilance Planning Tools (ESPT), yang bermanfaat dalam operasional pengendalian malaria di Kabupaten Purworejo Kata kunci : ESPT, JMD, Malaria, Purworejo }, issn = {2685-886X}, doi = {10.14710/pasopati.2023.20510}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati/article/view/20510} }
Refworks Citation Data :
Malaria masih menjadi permasalahan kesehatan di Kabupaten Purworejo. Kasus malaria di Kabupaten Purworejo sudah mengalami penurunan sejak tahun 2018-2020, hingga menyisakan waktu 3 bulan untuk memperoleh sertifikat eliminasi malaria. Secara berturut turut kasus malaria adalah 58 kasus (2018), 25 kasus (2019), 5 kasus (2020). Bangkitan kasus malaria terjadi sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, sebesar 535 kasus (2021)544 kasus (2022). Program pengendalian malaria di Kabupaten Purworejo, terutama dalam pengendalian dengan mengamati 2 kali siklus Anopheles, setiap terjadi kasus. Juru Malaria Desa (JMD), merupakan salah satu komponen pendukung dalam menekan bangkitan kasus malaria.
Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan bagi Juru malaria Desa (JMD) dan komponen Masyarakat lain dalam penerapan Entomological Surveilance Plaaning Tools (ESPT).
Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa ceramah, diskusi tanya-jawab, dan pengukuran peningkatan pengetahuan tentang ESPT. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa peserta sangat aktif dan antusias dalam mengikuti penyuluhan. Kegiatan juga memberikan umpan balik kepada peningkatan pengetahuan mahasiswa. Hasil pengukuran kegiatan pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 54% (39% menjadi 93%) pada 8 komponen. Peningkatan pengetahuan ini disebabkan komponen ESPT sebagian besar sudah menjadi kegiatan JMD. Dari kegiatan pemberdayaan ini dapat disimpulkan bahwa peserta telah mengalami peningkatan pengetahuan tentang Entomological Surveilance Planning Tools (ESPT), yang bermanfaat dalam operasional pengendalian malaria di Kabupaten Purworejo
Kata kunci : ESPT, JMD, Malaria, Purworejo
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update: