skip to main content

PEMANFAATAN POTENSI MATA AIR UNTUK IRIGASI DI DESA CANDI, KECAMATAN BANDUNGAN

*Jenian Marin scopus  -  Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Tri Winarno  -  Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Dian Agus Widiarso  -  Departemen Teknik Geologi , Univeristas Diponegoro, Indonesia
Reddy Setyawan  -  Departemen Teknik Geologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perkembangan kawasan akibat aktivitas dan kegiatan ekonomi penduduk perlu didukung adanya ketersediaan air bersih untuk menunjang hal tersebut. Sebagai kawasan pertanian dan wisata, Kecamatan Bandungan yang terletak di daerah Gunung Ungaran memiliki kebutuhan air bersih yang meningkat tiap tahunnya.Akan tetapi, alihfungsi lahan menyebabkan daerah resapan berkurang dan dapat mengurangi pasokan air. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air bersih dari mataair dan arahan pemanfaatannya terutama untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemetaan dan observasi geologi lapangan serta analisis laboratorium untuk menguji kualitas air.Kegiatan ini melibatkan warga Dusun Tarukan, Desa Candi khususnya kelompok tani sehingga lebih tepat sasaran. Secara geologi, lokasi pengabdian beradap pada daerah morfologi lereng vulkanik dengan litologi breksi andesit yang bersifat permeabel. Kemunculan mataair banyak ditemukan pada sisi bukit atau lembah yang mengalir ke sungai, dengan jenis berupa mataair depresi. Analisis laboratorium menunjukkan bahwa sampel air memenuhi syarat fisika dan kimia yang ditetapkan Menteri Kesehatan sebagai air bersih dan air minum. Berdasarkan kajian tersebut, tim pengabdian bersama mitra pengabdian bekerja sama membangun fasilitas pemanfaatan mataair sebagai sumber air untuk irigasi pertanian. Dengan demikian, warga memperoleh manfaat terjaminnya air untuk irigasi pertanian dan peningkatan kualitas hidup.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Kementerian Kesehatan, 2017, Permenkes No.32 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum, Republik Indonesia, Jakarta
  2. Kresic, N., 2010, Chapter 2 Types and classification of springs, Groundwater Hydrology of Springs, Elsevier
  3. Suharyadi, 1984. Geohidrologi, tidak dipublikasikan. Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
  4. Thanden, R.E., Sumadirdja, H., Richards, P.W., Sutisna, K., Amin, T.C., 1996, Peta Geologi Lembar Magelang dan Semarang, Jawa, Pusat Peneliti dan Pengembangan Geologi, Bandung, Indonesia
  5. Van Bemmelen, R.A., 1949, General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes, The Hague

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.